- Ciri-ciri konflik social yang membutuhkan proses integrase dan
reintegrasi social :
-
Konflik yang telah
didamaikan , namun masih membawa potensi laten munculnya konflik susulan.
-
Konflik terjadi
kembali meskipun telah dilaksanakan upaya akomodasi.
-
Konflik terjadi
berkepanjangan.
- Konflik menyangkut masalah suku,ras,agama,dan antargolongan.
- Akomodasi merupakan salah satu tahap dari rangkaian upaya untuk menyelesaikan konflik agar tercipta integrase social dengan bertujuan untuk merendam dan mengurangi konflik antarpihak, dengan begitu akan lebih mudah untuk melaksanakan integrasi social.
- Faktor pendorong proses integrase :
-
Masyarakat yang
cenderung homogem mempermudah proses integrasi social.
-
Semakin kecil
kelompok yang bertikai, maka akan semakin cepat proses integrasi social.
-
Mobilitas geografis
. masyarakat yang cenderung memiliki mobilitas geografis rendah mempermudah
proses integrasi social
- Komunikasi yang efektif antarkelompok mempercepat proses integrase social
- Integrasi normatif dan integrasi fungsional merupakan bagian dari sifat integrasi social. Integrasi normatif terbentuk karena adanya kesepakatan bersama terkait nilai,norma,dan cita-cita bersama. Adapun integrasi fungsional terbentuk karena adanya ketergantungan antarkelompok dalam memenuhi kebutuhan setiap kelompok
- Reintegrasi social merupakan proses mengintegrasikan kembali
masyarakat yang bertikai. Masyarakat mebutuhkab proses reintegrasi social
apabila mengalami disintegrasi berupa pengkotak-kotakan kelompok
pascakonflik.