BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Penelitian merupakan salah satu langkah
penting untuk memantapkan peneliti dalam kegiatan keilmuan yang mendukung di
bidangnya masing-masing. Sehubungan dengan hal ini, setiap mahasiswa akan
diwajibkan mengerjakan tugas akhir. Tugas tersebut adalah melakukan penelitian
atau membuat sebuah karya ilmiah dalam bentuk laporan. Penelitian tersebut
merupakan salah satu syarat yang harus dikerjakan bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan
studinya.
Melakukan penelitian tidak semudah yang
dibayangkan. Proses penelitian harus melalui prosedur dan mengikuti sistematika
dari perencanaan sampai selesainya laporan penelitian. Penelitian dengan
langkah menentukan topik, yang kemudian pengumpulan data awal. Topik dalam
penelitian diartikan sebagai kejadian atau peristiwa yang akan dijadikan dasar
penelitian. Dalam sebuah penelitian harus ada topik atau masalah yang
melatarbelakangi penelitian. Hal yang pertama dilakukan sebelum melakukan
penelitian adalah menentukan topik, karena topik adalah salah satu yang menjadi
landasan penelitian. Topik dapat berupa persoalan pokok yang memerlukan
pemecahan, penjelasan, pendeskripsian, dan penegasan lebih lanjut.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Bagaimana
Mengidentifikasi Topik penelitian ?
2.
Apa Saja Sumber-sumber
Pencarian dan Penemuan Topik Penelitian ?
3.
Bagaimana Merumuskan
Judul Penelitian yang Baik ?
4.
Apa saja Ciri-ciri
Topik Penelitian yang Baik ?
C.
TUJUAN
PENULISAN
1.
Untuk Mengetahui
Bagaimana Mengidentifikasi Topik penelitian
2.
Untuk Mengetahui
Sumber-sumber Pencarian dan Penemuan Topik Penelitian
3.
Untuk Mengetahui Cara
Merumuskan Judul Penelitian yang Baik
4.
Untuk Mengetahui
Ciri-ciri Topik Penelitian yang Baik
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Identifikasi
Topik Penelitian
Penelitian diawali dengan langkah
pemilihan topik penelitian, yang kemudian didukung dengan pengumpulan data
awal. Menurut asal katanya, istilah topik berasal dari bahasa yunani yaitu “topoi” yang berarti tempat. Dalam hal tulis
menulis berarti pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan
suatu tulisan. Topik adalah pokok permasalahan yang akan diperkirakan atau masalah
yang hendak dikemukakan dalam karya ilmiah. Topik penelitian dapat diartikan
sebagai kejadian atau peristiwa yang akan dijadikan sebagai lapangan
penelitian. Terdapat hal-hal yang perlu
dipertimbangkan oleh calon peneliti
sebelum menentukan topik penelitian antara lain : manageable topic, obtainable
data, interested topic, significance of topic, apakah topik tersebut dapat
diselidiki, serta keadaan waktu dan biaya.[1]
1. Manageable topic
(topik yang dipilih hendaknya berada dalam jangkauan)
Baik
ataupun tidaknya suatu penelitian tidak selalu tergantung kepada luas tidaknya topik
dan permasalahan yang diteliti. Suatu topik penelitian yang masih berada dalam
jangkauan peneliti dan tidak terlalu luas pada akhirnya semakin mempermudah
peneliti dalam mengorganisasikan, mengatur dan mengendalikan jalannya
penelitian. Paling tidak perlu dipertimbangkan kemampuan yang dimiliki, lamanya
waktu penelitian, jumlah dana yang tersedia, keadaan personel peneliti serta
peralatan yang dimiliki.
2. Obtainable data
(tersedianya data untuk membahas topik)
Suatu
penelitian yang dijalankan tidak akan memenuhi sasaran tanpa didukung oleh data
yang memadai dan tidak dapat dipertanggung jawabkan atau tidak obyektif.
Kegagalan penelitian seringkali karena data yang tersedia tidak lengkap atau
tidak obyektif. Peneliti harus mampu melakukan perkiraan
kemungkinan-kemungkinan ada tidaknya data dan kesulitan-kesulitan penggalian
data.
3. Interested topic
(topik tersebut menarik untuk diteliti)
Daya
tarik topik perlu pula diperhatikan, topik yang dipilih harus menarik bagi si
peneliti sendiri, selain itu topik tersebut juga harus mampu membangkitkan
minat bagi pembacanya, pemesan maupun pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.
4. Significance of topic
(topik tersebut cukup penting untuk diteliti)
Begitu
pula halnya dengan tingkat keberartian topik, hal ini perlu mendapat perhatian.
Pemilihan topik selayaknya disesuaikan dan diarahkan kepada tingkat kebutuhan dan sumbangannya, baik utuk
kepentingan pembangunan, khalayak banyak, pengembangan ilmu pengetahuan ataupun
permintaan pemesanan.
5. Apakah
topik tersebut dapat diselidiki
Selanjutnya,
faktor penting lainnya dalam pemilihan topik adalah mengenai kemungkinan
keberhasilan penyelidikan. Topik yang dipilih hendaknya secara logis dapat diselidiki.
Penelitian-penelitian yang kemungkinannya kita tidak dapat memperoleh data
ataupun hasil konklusi yang akan dibuat sebaiknya perlu dihindari.
6. Keadaan
waktu dan biaya
Peneliti
yang memiliki biaya relatif sedikit ada baiknya menghindari pemilihan topik
yang luas dan rumit. Begitupun halnya keadaan waktu yang dimiliki, jika yang
tersedia relatif singkat sebaiknya peneliti memilih topik yang diperkirakan
memerlukan waktu penelitian yang relatif singkat pula. Keseimbangan antara
ketersediaan waktu dan biaya penelitian dengan topik memungkinkan peneliti
mampu memenuhi sasaran penelitian dengan hasil yang memuaskan.
B.
Sumber-Sumber
Pencarian dan Penemuan Topik Penelitian
Pencarian topik penelitian harus dilakukan
oleh seorang peneliti dengan berbagai sumber. Sumber informasi apa saja yang
dapat membantu munculnya topik harus dicari oleh peneliti,baik itu yang
bersumber dari kegiatan-kegiatan ilmiah maupun yang bersumber dari tulisan.[2] Diantaranya
adalah :
1. Penelitian-penelitian
yang sudah ada
Kekurangan-kekurangan
yang ada pada penelitian tersebut ditampung, dan kemudian dijadikan topik dan
dilanjutkan dengan mengadakan penelitian berikutnya.
2. Pengamatan
di lapangan
Melakukan
pengamatan secara langsung di lapangan merupakan hal yang sangat baik untuk
menimbulkan ide-ide secara spontan dalam menimbulkan topik. Karena begitu
banyak fenomena atau peristiwa di lapangan yang bisa dijadikan topik untuk
melakukan penelitian.
3. Pengalaman
Pribadi
Catatan
serta pengalaman pribadi sering merupakan sumber dari topik penelitian, misalkan
pengalaman ketika Praktik Kerja Lapangan, atau pengalaman ketika melakukan
kegiatan-kegiatan sosial di masyarakat. Sekiranya peneliti menemukan masalah
atau kesenjangan antara teori dengan praktik dan hal tersebut dianggap perlu
untuk diteliti lebih lanjut, hal tersebut dapat dijadikan sebagai topik
penelitian.[3]
4. Melalui
diskusi-diskusi ilmiah
Topik
penelitian dapat juga bersumber dari diskusi-diskusi, seminar, kuliah-kuliah
maupun pertemuan-pertemuan ilmiah lainnya. Dalam diskusi tersebut, seorang
calon peneliti dapat menangkap banyak analisis-analisis ilmiah, serta
argumentasi-argumentasi professional, yang dapat menjurus pada suatu topik atau
masalah yang baru.
5. Dosen-dosen,
para peneliti, dan para ahli
Dosen,
para peneliti maupun para ahli pada umumnya mempunyai kelebihan dan menguasai
permasalahan yang telah menjadi tanggung jawabnya, oleh karena itu peneliti
harus berusaha untuk berkonsultasi kepada mereka untuk mencari topik maupun
permasalahan yang ingin dilakukan.
6. Daftar
kepustakaan
Perpustakaan
merupakan tempat yang baik untuk mencari topik penelitian. Di perpustakaan
tersedia berbagai macam buku dan jurnal-jurnal ilmiah yang bisa dijadikan
sebagai referensi atau sumber dalam menentukan atau mencari suatu topik
penelitian. Sehingga bisa menemukan topik yang baik untuk melakukan langkah-langkah
penelitian berikutnya.
Selain dari buku-buku yang ada
relevansinya dengan masalah-masalah yang akan dikaji, masih banyak
sumber-sumber lain yang perlu dicari yaitu dengan melakukan survei literatur
dari sumber informasi, seperti jurnal, ensiklopedia, skripsi, tesis dan
disertasi, laporan hasil penelitian ilmiah, majalah-majalah, bulletin (
siaran-siaran singkat tentang berita terkini ).[4]
Selain itu, dengan kemajuan teknologi informasi, maka calon peneliti dapat
melakukan searching ( pencarian ) di situs-situs internet.
Sumber-sumber pencarian topik ini
digunakan untuk mencari data awal Penelitian. Data awal adalah data yang
digunakan untuk mendukung atau menguatkan topik yang telah dipilih.[5]
C.
Merumuskan
Judul Penelitian
Merumuskan
judul merupakan kegiatan kedua setelah ditemukan topik. Judul merupakan hal penting
dalam karya ilmiah. Sebab tanpa judul, karya ilmiah tidak dapat disebut sebagai
karya ilmiah. Judul adalah nama yang diberikan untuk pokok bahasan .
Judul harus diusahakan semenarik mungkin. Untuk merumuskan dan kemudian membuat
judul penelitian ada beberapa hal yang wajib diperhatikan.[6]
Diantaranya adalah :
1. Judul
harus dirumuskan dengan singkat, searah dan konsisten dengan topik Penelitian
2. Rumusan
judul diusahakan dapat menarik minat pembaca sehingga dapat membangkitkan
perhatian dan minat orang untuk membacanya.
3. Judul
harus dapat menggambarkan keseluruhan isi penelitian. Judul penelitian harus
menggambarkan :
a. Sifat
dan jenis penelitian
b. Objek
penelitian
c. Subjek
penelitian
d. Lokasi
penelitian, dan
e. Waktu
penelitian
4. Judul
penelitian harus melihat pendekatan penelitian yang dipilih
5. Judul
merupakan penegasan bahwa topik yang dikemukakan penting untuk dilakukan
penelitian
6. Harus
menggunakan bahasa yang baik dan benar
7. Judul
penelitian yang baik menggunakan kalimat pernyataan karena akan lebih mudah
dipahami.
D.
Topik
Penelitian Yang Baik
Hal pertama yang harus diperhatikan oleh
calon peneliti adalah ciri-ciri topik penelitian yang baik agar topik
penelitian yang dipilih benar-benar dapat dikatakan cukup berharga untuk
diteliti.
Ciri-ciri topik penelitian yang baik,
antara lain adalah : Urgen untuk diteliti, akan membuahkan sesuatu yang baru
bagi ilmu pengetahuan, merupakan sumbangan bagi pengembangan ilmu yang
bermanfaat bagi masyarakat, topik aktual dan lain sebagainya.[7]
1. Urgen
untuk diteliti
Maksudnya
penting untuk segera diselidiki pada waktu atau saat ini. Di masyarakat kita
dapat menjumpai banyak topik atau permasalahan yang perlu diteliti, namun ada
yang mendesak dan belum mendesak untuk ditangani, baik dari segi jangkauan
kegunaannya maupun dari segi keterlaksanaan prosedurnya. Dalam penelitian harus
dapat memilih atau menentukan topik yang menuntut atau mendesak untuk segera
diselidiki. Oleh karena peneliti harus selalu mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan memerhatikan fenomena sosial dalam masyarakat agar dapat
membedakan mana permasalahan yang urgen untuk diteliti dan yang tidak.
2. Topik
harus menarik perhatian penulis
Topik
yang menarik perhatian akan memotivasi penulis secara terus menerus mencari
data-data untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. Penulis akan
didorong agar dapat menyelesaikan tulisan itu sebaik-baiknya.
3. Menghasilkan
sesuatu yang baru bagi ilmu pengetahuan
Artinya
penelitian mengenai topik tersebut akan menghasilkan temuan baru yang dapat
membuka pemikiran dan memperkaya pengetahuan dengan informasi yang mutakhir.
Penelitian mengenai topik yang tidak akan membuahkan hal baru bagi ilmu
pengetahuan akan kurang bermanfaat. Mungkin topik itu sendiri bukan topik yang
sama sekali baru, akan tetapi tetaplah dituntut untuk melahirkan tesis dan
hipotesis baru atau setidak-tidaknya data baru.
4. Sumbangan
bagi pengembangan ilmu dan bermanfaat bagi masyarakat
Hasil
penelitian harus merupakan sumbangan yang berarti bagi pengembangan disiplin
ilmu itu khususnya dan ilmu pengetahuan umumnya, serta dapat dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat, baik sekarang maupun masa yang akan datang.
5. Topik
yang aktual
Topik
penelitian yang aktual jelas akan lebih baik daripada topik yang sudah “usang”.
Peneliti yang selalu mengikuti perkembangan ilmu akan lebih mudah menemukan topik
yang aktual dan segar. Sekedar melakukan penelitian mengenai topik yang usang,
apalagi temuan-temuannya sudah sejak lama diketahui dan sudah sedemikian banyak
dipublikasikan sehingga hasilnya sudah sagat konklusif, tidak banyak artinya
lagi. Tanpa disertai oleh pendekatan atau teori baru, penelitian mengenai topik
yang tidak lagi aktual nilainya tidak lebih daripada replikasi atau repetisi
terhadap penelitian yang telah dilakukan orang lain.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan oleh
para peneliti sebelum menentukan topik penelitian antara lain : manageable topic, obtainable data, interested topic,
significance of topic, apakah topic tersebut dapat diselidiki, serta
keadaan waktu dan biaya. Topik penelitian dapat ditemukan atau dicari di
berbagai sumber diantaranya adalah melalui : pengamatan di lapangan,
penelitian-penelitian yang sudah ada, acara diskusi, seminar, ataupun
kuliah-kuliah, ataupun melalui survei literature dari sumber informasi seperti
buku-buku, jurnal, skripsi, tesis, laporan penelitian, dan lain sebagainya.
Dalam merumuskan judul penelitian,
terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu : rumusan harus
menggambarkan isi, rumusan diusahakan dapat menarik minat pembaca, rumusan
judul harus menggunakan bahasa yang baik dan benar, dan lain sebagainya. Topik
penelitian dapat dikatakan baik apabila memiliki cirri ciri : Urgen untuk
diteliti, akan membuahkan sesuatu yang baru bagi ilmu pengetahuan, merupakan
sumbangan bagi pengembangan ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat, dan topik
tersebut harus aktual
DAFTAR
PUSTAKA
Teguh, Muhamad, Metodologi Penelitian Ekonomi, 2005, PT RajaGafindo Persada,
Jakarta.
Muslich, Masnur dan Maryaeni, Bagaimana Menulis Skripsi ?, 2009, Bumi
Aksara, Jakarta.
Muhamad, Metodologi Penelitian ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif, 2008,
PT RajaGafindo Persada, Jakarta.
Nazir, Mohammad, Metode penelitian, 2013, Ghalia Indonesia, Bogor.
Indriantoro, Nur dan
Bambang Supomo, Metodologi Penelitian
Bisnis, 2014, BPFE, Yogyakarta.
[2] Muhamad, Metodologi
Penelitian ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif, 2008, PT RajaGafindo
Persada, Jakarta, hlm. 44
[4] Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis, 2014, BPFE, Yogyakarta, hlm. 43.
[5] Muhamad, loc. Cit.
[6] Teguh, Muhammad, op. cit, hlm.52.
[7] Muslich, Masnur dan Maryaeni, Bagaimana Menulis Skripsi ?, 2009,
Bumi Aksara, Jakarta, hlm. 16