Standar Operasional Prosedur Pembiayaan Mudharabah


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIAYAAN Mudharabah



1. Persyaratan

Marketing   menjelaskan produk pembiayaan di Koperasi Natijatul Umat kepada nasabah yang mengajukan permohonan pembiayaan. Permohon harus sudah memiliki Rekening simpanan minimal Rp.20.000,- di BMT . Untuk menjadi nasabah Simpanan maka dipersilahkan untuk mengisi formulir menjadi nasabah  dan formulir permohonan pembukaan simpanan.

Nasabah mengisi dan melengkapi form permohonan pembiayaan dan menyiapkan persyaratan lainnya

Syarat permohonan individu :

1. KTP suami istri

2. Kartu keluarga, surat nikah

3. Salinan tagihan rekening listrik dan telepon

4. Agunan ( BPKB / Sertifikat,IMB)

5. Data objek pembiayaan

6. Data jaminan (harga objek, lokasi jaminan dan foto)

Tambahan berkas khusus bagi Pegawai :

Fotokopi SK Pengangkatan menjadi PNS / Pegawai Tetap

Fotokopi Slip Gaji Terbaru ( untuk pegawai swasta minimal 3 bulan terakhir )

Fotokopi Print Out RekeningTabungan / Rekening penampungan gaji minimal 3 bulan terakhir

Tambahan berkas khusus bagi Profesional ( Dokter, Bidan. Perawat ) :

Fotokopi Surat Ijin Praktek yang masih berlaku

Laporan Keuangan Praktek ( Pendapatan & Pengeluaran ) minimal 3 bulan terakhir

Fotokopi Data Kunjungan Pasien minimal 3 bulan terakhir

Fotokopi Print Out Rekening Tabungan / Giro untuk perputaran usaha minimal 6 bulan terakhir

Tambahan berkas khusus bagi Wiraswasta :

Fotokopi Surat Ijin Usaha Lengkap ( SIUP, TDP, Akta Badan Usaha, NPWP Badan Usaha )

( Ijin Usaha sudah berjalan minimal 2 tahun )

Laporan Keuangan Usaha ( Neraca & Rugi – Laba ) periode 2 tahun terakhir

Fotokopi Print Out Rekening Tabungan / Giro perputaran usaha minimal 6 bulan terakhir

3. Marketing  meminta form permohonan pembiayaan dan melayani , memeriksa persyaratan kelengkapan (marketing mengembalikan form permohonan pembiayaan dan kelengkapan persyaratannya )

4. Marketing menjelaskan dan menegaskan jenis pambiayaan yang dipilih berikut jangka waktu dan cara pengembaliannya.Marketing mensimulasikan Kartu Angsuran sesuai dengan pembiayaan yang dipilih oleh nasabah dengan menggunakan system

5.Marketing mengirimkan form yang telah lengkap ke bagian Manajer , Mengisi data calon nasabah pembiayaan ke system, status pembiayaan adalah pengajuan. Selanjutnya Manajer  akan mempersiapkan berkas untuk di proses lebih lanjut ke analisis pembiayaan dan Pengelola BMT

6.Manajer menerima dan memeriksa ulang kelengkapan pengisian dan persyaratan , Map pembiayaan dikembalikan ke Marketing jika belum lengkap sacara administrasi



2. Analisa Pembiayaan

1. Manajer melakukan analisa awal untuk penentuan calon nasabah yang potensial. Nasabah potensial berasal dari :

a. Nasabah pembiayaan yang sudah mengajukan permohonan (lihat prosedur pengajuanpembiayaan)

b. Petugas Koperasi yang melihat usaha-usaha nasabah yang potensial untuk dikembangkan .Informasi nasabah potensial diperoleh dari pengecekan intern dari profile database nasabah

Koperasi di system, maupun dari data extern seperti : referensi, customer nasabah maupun supplier.



3. Surveyor melakukan kunjungan ke usaha calon nasabah pembiayaan (nasabah potensial).

Informasi yang dikumpulkan:

Data usaha

Filosofi usaha, sasaran yang ingin dicapai, rencana jangka pendek, menengah dan panjang, para pendiri, pemegang saham, jumlah karyawan,Kemampuan membayar

Barang yang akan digunakan sebagai agunan



4. Pembuatan Laporan Hasil Survey

Marketing manajer / Analis pembiayaan. Melakukan Persiapan analisa

Pengumpulan informasi untuk persiapan analisa, baik yang bersifat umum (reputasi,data ekonomi proyek dll), maupun data yang bersifat khusus (yuridis,keuangan, teknis manajenen dll)

Penerapan titik kritis proyek yang dibiayai. Merupakan penentuan aspek mana yang paling kritis untuk analisa yang merupakan faktor dominan untuk keberhasilan proyek.



5. Analisa setiap aspek

Setelah mengetahui titik kritis, maka analisa dapat dilanjutkan ke setiap aspek calon debitur seperti aspek:

- Aspek yuridis

Status badan usaha dan kapasitas calon pembiayaan secara hukum

-Aspek pemasaran

Siklus hidup produksi, produk substitusi, competitor, daya beli masyarakat, program promosi, daerah pemasaran, factor musim, managemen pemasaran, kontrak penjualan.

-Aspek teknis

Lokasi usaha,fasilitas, mesin-mesin, proses produksi efisiensi

-Aspek jaminan

Untuk mengetahui nilai ekonomis jaminan dan nilai yuridis dari barang yang dijaminkan.

-Analisa kualitatif

Analisa kualitatif menekankan kepada aspek kemauan membayar dari nasabah. Hal ini mencakup karakter dan komitment dari nasabah KSU BMT.

-Analisa kuantitatif

Merupakan analisa untuk menilai kemampuan membayar dari calon debitur. Pendekatan yang dipakai ialah:

– Pendekatan pendapatan bersih

– Pendekatan kemampuan menabung

– Pendekatan kebutuhan modal



6. Analisa Jaminan Pembiayaan

Adm Pembiayaan Setelah melakukan pengecekan terhadap kelengkapan syarat administrasi. Berkas pembiayaan akan di berikan oleh Analis Pembiayaan kepada surveyor, untuk dilakukan pengecekan, termasuk pula analisa dan pengecekan masalah fisik jaminan.



7.Surveyor

Surveyor meneliti dan mempelajari kelengkapan dan kebenaran/keabsahan dokumen jaminan yang diserahkan oleh calon nasabah pembiayaan.

Surveyor melakukan peninjauan setempat (on the spot) untuk mengetahui dan menilai keadaan fisik barang-barang yang akan dijaminkan, apakah sesuai dengan yang tercantum dalam berkas-berkas dokumen yang ada dan penjelasan lain dari calon nasabah pembiayaan.

Dibuatkan berita acara pemeriksaan/penaksiran barang jaminan yang merupakan bagian dari lampiran dan laporan kunjungan kepada nasabah pembiayaan yang harus ditandatangani oleh pejabat yang berwenang.

Surveyor melakukan penilaian batas jaminan dasar penilaian sacara umum



8. Adm Pembiayaan

a. Pengikatan (optional)

i. Terhadap barang-barang yang diterima sebagai jaminan pembiayaan harus dilaksanakan pengikatannya secara hukum/yuridis

ii. Pengikatan atas barang-barang jaminan dilaksanakan setelah perjanjian pembiayaan ditanda tangani, mengingat perjanjian pembiayaan merupakan perjanjian pokok dari perjanjian pengikatan barang-barang jaminan.

b. Penguasaan atas jaminan

* Penguasaan atas barang-barang jaminan adalah dengan cara munguasai bukti kepemilikan atas barang tersebut

* Dokumen-dokumen yang harus dikuasai oleh Koperasi BMT  adalah :

1. Sertifikat hak dan BPKB

2. Sertifikat tanah dan izin bangun

3. Surat kuasa nota riil dari pemilik kepada debitur ataupun langsung



9. Administrasi Jaminan Pembiayaan

1. Nasabah pembiayaan yang telah menandatangani akad akan pencairan pembiayaan,menyerahkan jaminan yang asli kepada bagian Manajer  untuk di arsipkan

2. Adm Pembiayaan Mencatat jaminan nasabah pembiayaan dalam buku jaminan, masukan dalam amplop jaminan kemudian bubuhkan nomor urut jaminan sesuai dengan no urut yang tertera di buku jaminan

3. Membuat buku serah terima jaminan sebagai bukti penerimaan jaminan oleh koperasi yang kemudian di tandatangani oleh kedua belah pihak

4. Mengupdate data jaminan pada Koperasi online

5. Mengarsipkan bukti serah terima jaminan beserta jaminan kedalam lemari jaminan



10. Realisasi Pembiayaan

Manajer Adm Pembiayaan menyerahkan berkas hasil survey, dan dokumen-dokumen pembiayaan   kepada Pengelola BMT 

Pengelola BMT  mengadakan rapat untuk memutuskan status dari permohonan tersebut dengan mempergunakan data hasil survey dan perhitungan analisa pembiayaan

Adm Pembiayaan Jika ditolak atau ditangguhkan, Pengelola BMT  akan membubuhkan tanda tangan pada kolom penolakan di dalam lembar persetujuan komite dan memberikan surat jawaban penolakan yang dibuat oleh Manajer

Jika disetujui, nasabah Pengelola BMT  membubuhkan tanda tangan pada kolom persetujuan di dalam lembar persetujuan Pengurus

Pada permohonan pembiayaan yang disetujui, calon nasabah pembiayaan diminta melengkapi: surat kuasa menjual (SKM), Kuasa debet rekening (KDR), aplikasi asuransi pembiayaan, serta menyerahkan kepada costumer service

Manajer marketing/analis pembiayaan melakukan kalkulasi kebutuhan pembiayaan berdasarkan data-data survey yang telah dipunyai

Berkas lengkap berikut persetujuan dan hasil kalkulasi kebutuhan pembiayaan diberikan kepada Manajer  untuk di proses lebih lanjut

Manajer  melengkapi data pembiayaan dan kartu pembiayaan pada system dan merubah status kartu dari PENGAJUAN menjadi DISETUJUI

Manajer  membuat slip realisasi pembiayaan sejumlah pembiayaan yang telah disetujui dan slip setoran biaya administrasi dan materai

Akad pembiayaan yang ditanda tangani oleh nasabah pembiayaan. Untuk pembiayaan diatas 5 juta harus melibatkan pengurus untuk penandatanganannya

Manajer  melakukan transaksi realisasi pada Koperasi online dan merubah status kartu menjadi DICAIRKAN

Teller meminta slip : setoran pembiayaan, biaya administrasi dan materai. Teller memasukkan dana realisasi pembiayaan ke dalam rekening tabungan nasabah saldo nasabah telah di update, dan telah bertambah sesuai jumlah nominal pembiayaan yang disetujui

Nasabah menarik dana pembiayaan melalui teller melalui slip penarikan (Proses penarikan tabungan seperti biasa)

Pembuatan kartu pembiayaan

Manajer  mengarsipkan semua dokumen pembiayaan

Related Posts