Penggolongan Ilmu Ekonomi


Penggolongan Ilmu Ekonomi

Secara umum penggolongan ilmu ekonomi terdiri atas ilmu ekonomi deskriptif, ilmu ekonomi teori, dan ilmu ekonomi terapan.
        
1. Ilmu Ekonomi Deskriptif 
Ilmu ekonomi deskriptif adalah analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan ekonomi sebenarnya berdasarkan fakta dalam perekonomian. Ekonomi deskriptif merupakan cabang ilmu ekonomi yang memaparkan tentang kehidupan ekonomi pada suatu daerah atau negara pada masa tertentu berdasarkan data. Contoh ilmu ekonomi deskriptif adalah krisis moneter di Indonesia yang terjadi pada tahun 1998.

2. Ilmu Ekonomi Teori
Definisi teori ekonomi adalah suatu konsep pemikiran yang diperoleh dari data dalam kehidupan ekonomi kemudian disusun, diolah dan dianalisis sehingga menjadi kesimpulan bersifat umum. Teori ekonomi dibagi menjadi dua yaitu teori ekonomi makro dan teori ekonomi mikro.

2.1. Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mengkaji pilihan dan interaksi individu yang memproduksi dan mengonsumsi suatu produk dalam satu perusahaan atau industri. Secara khusus ekonomi mikro mempelajari bagian-bagian seperti perilaku konsumen dan perusahaan dan penentuan harga pasar untuk satu jenis barang tertentu serta kuantitas faktor input barang dan jasa. Contohnya analisis tentang masalah yang terjadi disuatu pasar, perusahaan, dan harga komoditas tertentu.

2.1.1. Ruang Lingkup Ekonomi Mikro     
Kajian ekonomi mikro mencangkup alokasi sumber daya ekonomi secara efisien bagi kehidupan. Analisis ekonomi mikro disajikan dalam tiga teori yang dikemukakan para pakar ekonomi klasik.  Ruang lingkup ekonomi mikro mencangkup :

2.1.1.1. Permintaan dan Penawaran
Permintaan dan penawaran yang ada pada aktifitas bisnis memang tidak dapat dihindari. Sebagai seorang pelaku bisnis, senantiasa mampu memberikan hal menarik sehingga para konsumen tersebut merasa suka dan tertarik, akan apa yang kita tawarkan. Ketika kita mampu mengisi keinginan atas permintaan dari konsumen, pastilah akan menjadi tujuan dari para konsumen.
Begitu pun dengan penawaran atas barang yang kita tawarkan. Sejatinya memang penawaran ini dilandaskan dari sebuah kesanggupan dari para konsumen, untuk membeli produk yang kita tawarkan. Oleh karena itu, kita harus bisa membaca kemampuan dan keinginan dari para konsumen.

2.1.1.2. Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Ketika memberikan patokan akan harga yang telah terperinci secara detail, niscaya haruslah pula dengan memberikan sedikit percikan agar konsumen merasa senang akan produk yang kita tawarkan. Salah satu percikan tersebut berupa diskon ataupun diolah sedemikian rupa, sehingga harga yang ada ini benar-benar dibutuhkan oleh para konsumen.

2.1.1.3. Teori Tentang Perilaku Konsumen
Sejatinya perilaku seorang pembeli ini bisa dibaca dan dianalisa, sehingga bisa didapatkan informasi mengenai kebutuhan dari para konsumen. Faktor yang mempengaruhi meningkatnya peminat akan produk yang ditawarkan tidak sekadar pemasaran semata, namun juga ada produksi dan keuangan yang saling terkait.

2.1.2. Komponen Ekonomi Mikro
Teori ekonomi mikro didasarkan pada anggapan tertentu yang mungkin berbeda dengan kondisi sebenarnya. Teori ekonomi mikro juga menganalisis dan mempelajari terbentuknya harga dan peranannya dalam kegiatan ekonomi. Ekonomi mikro mengkaji interaksi di pasar barang, interaksi di pasar faktor produksi, serta perilaku penjual dan pembeli dalam kegiatan ekonomi.

2.2. Ekonomi Makro
Ekonomi makro merupakan kegiatan perekonomian yang mempelajari mekanisme kerja perekonomian secara keseluruhan. Dalam cabang ekonomi makro menjelaskan perubahan ekonomi yang memengaruhi masyarakat, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro mencakup beberapa aspek yang berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja, stabilitas harga, serta keseimbangan neraca. Tujuan ekonomi makro untuk memahami berbagai peristiwa ekonomi dan merumuskan serta memperbaiki kebijakan ekonomi.

2.2.1 Ruang Lingkup Ekonomi Makro
Seiring kemajuan tingkat peradaban, kegiatan ekonomi suatu negara semakin berkembang. Ekonomi makro menjelaskan ekonomi, secara keseluruhan yang memengaruhi masyarakat, perusahaan, dan pasar. Secara umum terdapat tiga ruang lingkup ekonomi makro, yaitu pendapatan dan pengeluaran, pengangguran, serta inflasi dan deflasi.

2.2.2. Komponen Ekonomi Makro 
Ekonomi makro digunakan untuk menganalisis tindakan terbaik untuk menentukan kebijakan pemerintah dalam menghadapi permasalahan ekonomi secara kompleks. Komponen dalam ekonomi makro meliputi pemanfaatan sumber daya ekonomi, stabilitas ekonomi negara, inflasi, pertumbuhan ekonomi, ekonomi internasional, neraca pembayaran internasional, nilai kurs mata uang, serta peredaran uang dalam masyarakat.

3. Ilmu Ekonomi Terapan
Ekonomi terapan yaitu suatu cabang dari ilmu ekonomi mikro dan makro. Ekonomi terapan merupakan penerapan dari ilmu ekonomi yang menjelaskan cara kerja sistem perekonomian untuk mengatasi masalah ekonomi dalam masyarakat. Dalam merumuskan kebijakan ekonomi, paandangan yang menerangkan sesuatu sebenarnya yang harus nyata atau wujud disebut value judgement.

Contoh Ekonomi Terapan
Setelah kita mempelajari definisinya, maka kali ini kita akan mencari tahu apa itu contoh ekonomi terapan, yaitu :

1. Ekonomi Perusahaan
Ini merupakan salah satu ilmu dari cabang ekonomi terapan yang nantinya akan mempelajari secara mendetail tentang kenyataan ekonomi dan gejala-gejala yang dialami oleh sebuah perusahaan. Karena di dalam sebuah perusahaan tentunya ada banyak sekali masalah yang nantinya menyebabkan kegagalan maupun keberhasilan dari perusahaan tersebut. Misalnya saja mencangkup banyak bidang di dalam perusahaan seperti aspek sisiologis, politis dan tentu saja ekonomis. Hingga nantinya akan mempengaruhi kebutuhan dan perilaku manusia terhadap hubungan ekonomi tersebut.

2. Ekonomi Moneter
Berlanjut pada contoh ekonomi terapan lainnya yakni ekonomi moneter. Ini merupakan cabang ilmu ekonomi yang secara khusus akan mempelajari tentang fungsi, sifat dan bagaimana nantinya pengaruh dari uang terhadap semua kegiatan ekonomi yang dilakukan. Ini juga akan mengetahui dna mempelajari hubungan mata uang dengan tingkat pengangguran dan bagaimana cara pembayaran di perdagangan internasional.

3. Ekonomi Perbankan
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah masalah ekonomi perbankan. Dimana ini merupakan cabang ilmu ekonomi yang akan mempelajari tentang seluk beluk keuangan, produksi dan pendistribusiannya di kalangan masyarakat di sebuah negara. Lengkap dengan peranan dan pentingnya uang.

4. Ekonomi Pasar Bebas
Pasar bebas ini sendiri merupakan pasar yang menganut sistem liberalisme atau sebuah pasar yang ideal. Karena semua hal yang menyangkut akan hubungannya dengan barang, uang dan jasa yang terjadi akan bersifat sukarela.

5. Ekonomi Pancasila
Ekonomi pancasila merupakan terapan ilmu ekonomi yang dipelajari secara khusus di Indonesia. Ini merupakan bagian dari campuran ekonomi sosialisme hingga membentuk sebuah satuan ekonomi baru yang didasarkan dari 5 sila di Indonesia.

6. Ekonomi Kesehatan
Semua hal yang berkembang dan memiliki hubungan dengan kesehatan akan dikaji dan di bahas di dalam ekonomi kesehatan ini. dimana penjabaran ilmu ekonomi kesehatan akan mencangkup kesehatan masyaralat dan individu di dalam sebuah negara.

7. Ekonomi Pembangunan
Ini merupakan cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang aspek-aspek ekonomi dimana akan membuahkan sebuah pembangunan di berbagai negara. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan dan lainnya.

8. Ekonomi Syariah
Ekonomi syariah merupakan cabang ilmu ekonomi yang akan mempelajari keuangfan dengan menambahkan moral dan syariat islam.

Related Posts

There is no other posts in this category.