MENGKAJI DAN MENGANALISIS KITAB BULUGHULMAROM KARYA IBNU HAJAR AL ASQALANI

MENGKAJI DAN MENGANALISIS KITAB BULUGHULMAROM KARYA IBNU HAJAR AL ASQALANI

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.      Latar Belakang

Hadis Nabi merupakan salah satu sumber hokum islam  yang dijadi kan dasar pokok manusia dalam bertindak dan berucap. Hadis Nabi juga merupakan penjelas dari Al-qur’an. Oleh karena itu penting bagi untuk mengkajinya lebih dalam.

Sudah banyak produk-produk hadis (Baca : kitab Hadis) yang telah sampai kepada kita, mulai dari kitab-kitab primer sampai dengan kitab-kitab sekunder sehingga memudahkan kita untuk menelaah dan mengkajinya.

Pada kesempatan kali ini pemakalah akan mengkaji salah satu kitab hadis primer yaitu Bulughul Marom karya imam Ibnu Hajar al-Asqalani yang banyak membahas hadis-hadis bernuansa fiqih. Kitab ini sangat populer dikalangan kita dan banyak dikaji dibeberapa pesantren di indonesia.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana biografi Imam Ibnu Hajar al-Asqalani

2. Bagaimana sistematika penyusunan kitab Bulughul Marom

3. Bagaimana metode penyusunan kitab Bulughul Marom

4. Apa kelebihan dan kekuranag kitab Bulughul Marom

C. Tujuan Pembahasan

1. Mengetahui biografi imam Ibnu Hajar al-Asqalani

2. Mengetahui sistematika penyusunan kitab Bulughul Marom

3. Mengetahui metode penyusunan kitab Bulughul Marom

4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan kitab Bulughul Marom.

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

Pada makalah ini kami sebagai penulis hendak menjelaskan beberapa uraian tentang salah satu dari kitab karangan Ibnu Hajar al-’Asqalani. Namun sebelumnya akan diuraikan latar belakang dari pendidikan dan aktifitas Ibnu Hajar beserta karya-karyanya. Hal ini penting untuk dikemukakan mengingat hasil pemikiranya pada dasarnya tidak terlepas dengan ruang dan waktu yang sedang berlangsung ketika dan dimana beliau hidup.

A. Biografi Ibnu Hajar al-’Asqalani

Ibnu Hajar dilahirkan di Cairo pada tanggal 18 Februari 1449 M,bertepatan pada tanggal 12 Sya’ban 773 H, dari sebuah keluarga yang dikenal sangat relegius. Nama lengkapnya adalah Syihabuddin Abu Fadl Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Ali bin Mahmud bin Ahmad (Hajar al-‘Asqalani). Ayahnya, Nuruddin Ali (w.777 H/1375 M), adalah ulama besar yang selain dikenal sebagai mufti juga dikenal sebagai penulis sajak-sajak keagamaan. Ibunya, Tujjar, adalah seorang wanita kaya yang aktif dalam kegiatan perniagaan.Ibnu Hajar menjadi yatim piatu sejak masa kanak-kanak. Ayahnya meninggal dunia ketia Ibnu Hajar baru berumur empat tahun, sedangkan ibunya telah lebih dahulu meninggal. Sepeninggal orang tuanya, Ibnu Hajar diasuh Zakiuddin Abu Bakar al-Kharrubi, seorang saudagar kaya yang telah ditunjuk ayahnya sebagai pembimbing utamanya. Kurang lebih 10 tahun kemudian, pembimbingnya meninggal dunia pada saat Ibnu Hajar berusia 14 tahun.

1. Pendidikan Ibnu Hajar al-’Asqalani

Sebagai anak yang dilahirkan dari sebuah keluarga yang taatberagama, Ibnu Hajar memperoleh pendidikan mula-mula dari bimbingan ayahnya sendiri. Pada usia 5 tahun Ibnu Hajar sudah masuk ke sekolah agama, pada tahun 782 H yakni ketika ia berumur 9 tahun telah mampu hafal al- Qur’an. Pada tahun 784 H yaitu ketika ia berusia 11 tahun belajar hadist diMakkah alMukaramah kepada Syeh Afifuddin al-Naisabury dan belajar hadistBukhari kepada Syeh al-Makky, disinilah ia untuk pertama kali berguru mengenai hadist.Dalam usia 23 tahun Ibnu Hajar telah menekuni hadist. Untuk menekuni studinya ini ia mengadakan perjalanan panjang ke Hedzajaz dan Yaman pada bulan Syawal 799 H /Juli 1397 M sampai 801 H/1398 M, di Palestina dan Suriah. Perjalanan studinya itu berakhir ketika ia kembali dari Suriah pada tahun 803 H/1400 M.Setelah berhasil menyelesaikan studinya, Ibnu Hajar dalam usianya yang relatif muda telah diberi otoritas untuk mengajar ilmu hadis, ilmu tafsir dan fiqih. Kuliahnya tentang ilmu hadis dimulai pada bulan Syawal 808 H / Maret 1406 M di Syaikhuniyah. Ia juga memberi kuliah di madrasah Jamaliah dan juga di Madrasah Mankutimuriyah. Karir Ibnu Hajar berlangsung sebagaimana ulama besar sebelumnya. Ia menjadi dosen, guru besar, pimpinan akademi,hakim,mufti,dan khatib.

2. Guru- Guru Ibnu Hajar al-’Asqalani

Diantara guru-gurunya terdiri dari guru-guru yang ahli dalam disiplin ilmu dan berpengetahuan luas serta para tokoh agama terkemuka pada saat itu. Diantara para guru beliauadalah :

a. Al-Burham al-Tanukhi (800 H), sebagai guru ilmu qira’at

b. Al-Zainu al-‘iraqi (805 H), sebagai guru hadis

c. Al-Haitsami (807 H), sebagai guru hafalan matan hadis

d. Al-Siraj al-Bulqini (908 H), sebagai guru hafalan dan ilmu pengetahuan

e. Siraj al-Din Ibnu Mulqin (804 H), sebagai guru jurnalistik

f. Al-Majid al-Syairozi (817 H), sebagai guru bahasa dan ilmu pengetahuan

g. Al-Ghamari (802 H), sebagai guru bahasa Arab

h. Al-Muhib bin Hisyam (799 H), sebagai guru hadist, dan guru-guru lainnya yang tidak dapat disebutkan.

3. Murid- Murid Ibnu Hajar al-‘Asqalani

Kedudukan dan ilmu beliau yang sangat luas dan dalam tentunya menjadi perhatian para penuntut ilmu dari segala penjuru dunia. Mereka berlomba-lomba mengarungi lautan dan daratan untuk dapat mengambil ilmu dari sang ulama ini. Oleh karena itu tercatat lebih dari lima ratus murid beliau sebagaimana disampaikan murid beliau imam As-Sakhawi.Diantara murid beliau yang terkenal adalah:

1. Syeikh Ibrahim bin Ali bin Asy-Syeikh bin Burhanuddin bin Zhahiirah Al-Makki Asy-Syafi’i (wafat tahun 891 H.).

2. Syeikh Ahmad bin Utsmaan bin Muhammad bin Ibrahim bin Abdillah Al-Karmaani Al-hanafi (wafat tahun 835 H.) dikenal dengan Syihabuddin Abul Fathi Al-Kalutaani seorang Muhaddits.

3. Syihabuddin Ahmad bin Muhammad bin Ali bin Hasan Al-Anshari Al-Khazraji (wafat tahun 875 H.) yang dikenal dengan Al-Hijaazi.

4. Zakariya bin Muhammad bin Zakariya Al-Anshari wafat tahun 926 H.

5. Muhammad bin Abdurrahman bin Muhammad bin Abu bakar bin Utsmaan As-Sakhaawi Asy-Syafi’i wafat tahun 902 H.

6. Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Abdullah bin Fahd Al-Hasyimi Al-‘Alawi Al-Makki  wafat tahun 871 H.

7. Burhanuddin Al-Baqa’i, penulis kitab Nuzhum Ad-Dhurar fi Tanasub Al-Ayi wa As-Suwar.

8. Ibnu Al-Haidhari.

9. At-Tafi bin Fahd Al-Makki.

10. Al-Kamal bin Al-Hamam Al-Hanafi.

11. Qasim bin Quthlubugha.

12. Ibnu Taghri Bardi, penulis kitab Al-Manhal Ash-Shafi.

13. Ibnu Quzni.

14. Abul Fadhl bin Asy-Syihnah.

15. Al-Muhib Al-Bakri.

16. Ibnu Ash-Shairafi.

4. Karya- Karya Ibnu Hajar al-‘Asqalani

Ibnu Hajar lebih dikenal dengan nama kakeknya, yaitu al-‘Asqalani,sehingga kitab-kitab karangannya sering disebut Ibnu Hajar al-‘Asqalani. Sebagai seorang ulama yang produktif masalah keilmuan, Ibnu Hajar memang telah melahirkan beberapa tulisan, Ia mengarang hampir 150an kitab. Karya- karyanya meliputi berbagai bidang ilmu, seperti: ilmu al-Qur’an, metodologi hadis (ushul al-hadis), penjelasan hadis (syarh al-hadis), tahrij hadis, hukum Islam (kutub fiqih), tokoh-tokoh hadis (rijal al-hadis), kisah-kisah (almanaqib), sejarah (al-tarih), dan lain-lain. Diantara kitab- kitab karangan Ibnu hajar al-’Asqalani adalah :

Ulum al-Qur’an

Asbab al-nuzul

Al-itqan fi jam’i ahaadis fadhail al-Qur’an

Ma waqa’a fi al-Qur’an min ghairi lughati al- Arab

Usul al-Hadis

Nukhbah al-fikr fi musthalah ahl al-asar

Nuzhah al-nadhr fi taudhih nukhbah al-fikr

Sarh al-Hadis

Fath al-Bary Syarh Sahih al-Bukhari

Nukt ala Tanqih al-Zarkasi al-Bukhari

Takhrijul al- Hadis

al-Istidrak al-Saikhihi al-Iraqi

Takhrij al-Hadis Muntaha al-Suwali

 Takhrij al-Hadis Azkar al-Nawawi

al-Tamyiz fi Takhrij al-Hadis (al-Ghazali)

al-Dariyah fi Takhrij al-Hadis al-Hidayah

Kutub al-Athraf

Ithaf al-Mahrah

Annukt al-Dhiraf ‘ala Athraf

Kutub al-Fiqh

Bulug al-Maram

Kutub al-Rijal

 al-Ishabah fi tamyiz al-Shahabah

Lisan al-Miyan

Tahdib al-Tahdib

Taqrib al-Tahdib

Ta’jil al-Manfaah birijal al-Aimmah al-Arba’ah

 al-isyar bima’rifah ruwat al-Asar

 Nuzhah al-Albab fi al-Alqab

Al-Manaqib

 Tarjamah Ibnu Taimiyah

 Tawali al-Ta’sis bi ma’ali Ibnu Idris

Kutub al-Tarikh

 al-Durar al-Kaminah

 al-Anba’ al- Ghamr

Raf’ al-Ishar’ an Qudhat Mishry

B. Sistematika Penyusunan Kitab Bulughul Marom

Kitab ini disusun scara tematik (maudlu’i) berdasarkan bab-bab fiqh dan menutupnya dengan bab tentang adab (jami’ fi adab). Didalamnya terdapat bab-bab yang  disebut dengan “kitab” dan di masing-masing kitab tersebut terdapat sub bab yang disebut dengan “bab”. Terdapat 14 kitab dan 104 bab serta 1596 hadits. Adapun sistematikanya sebagai berikut:

1.Bersuci

Air

Bejana

Cara menghilangkan najis dan penjelasannya

Wudlu

Mengusap dua sepatu

Hal-hal yang membatalkan wudlu

Adab buang hajat

Mandi dan hukum junub

Tayammum

Haidl

2. Shalat

Waktu sholat

Adzan

Syarat-syarat sholat

Batas tempat shalat

Anjuran agar khusyu' ketika sholat

Masjid- masjid

Sifat sholat

Sujud syahwi dan sujud lainnya seperti sujud tilawah dan syukur

Shalat sunnah

Shalat berjama’ah dan imamah

Shalat orang yang sedang bepergian dan sedang sakit

Shalat jum’at

Shalat khouf

Shalat ‘id

Shalat gerhana

Shalat istisqa’

Cara berpakaian

3. Jenazah

-

4. Zakat

Zakat fitrah

Sedekah dan tathawwu’

Pembagian sedekah

5. Puasa

Puasa sunnah dan puasa yang dilarang

I’tikaf dan qiyam ramadhan

6. Haji

Keutamaan dan penjelasan bagi orang yang melaksanakan

Miqat (batasan ihram)

Tata cara ihram dan sifat-sifatnya

Ihram dan hal-hal yang berkaitan dengannya

Sifat haji dan cara memasuki Makkah

Terlambat dan terhalang untuk melaksanakan haji

7. Jual beli

Syarat-syarat jual beli dan hal-hal yang tidak boleh diperjualbelikan

Memilih

Riba

Keringanan ariyah dan menjual buah-buahan yang masih di pohon

Seputar salam, Qardh dan Gadai

Pailit dan sita

Perdamaian

Memindahkan utang dan menanggung

Syirkah dan wakalah

Keputusan

Pinjaman

Ghashab

Syuf’ah

Pinjaman modal

Musaqah dan ijarah

Mengelola tanah kosong

Wakaf

Hibah

Harta temuan

Pembagian waris

Wasiat

Wadi’ah

8. Nikah

Kafaah dan khiyar

Menggauli istri

Mahar

Walimah

Membagi giliran

Gugatan cerai seorang istri (khulu’)

Talak

Rujuk

Ila’, Dzihar dan kafarat

Li’an

‘Iddah dan batas-batasnya

Menyusui

Nafkah

Hak mengasuh anak

Pidana

Diyat

Menuntut darah dan sumpah

Memerangi para pembangkang

Memerangi para penjahat dan membunuh orang murtad

9. Hukuman

Hukuman zina

Hukuman menuduh

Hukuman pencurian

Hukuman bagi peminum dan penjelasan minuman yang memabukkan

Ta’zir dan hukum

10. Jihad

Jihad

Upeti dan gencatan senjata

Berlomba dan memanah

11. Makanan

Binatang buruan dan sembelihan

Qurban

Aqiqah

12. Sumpah dan Nadzar

Pengadilan

Saksi

Dakwaan dan bukti

Memerdekakan budak

13. Memerdekakan budak

Mudabbar, mukatab dan ummul walid

14. Kelengkapan

Etika

Kabaikan dan silaturrahim

Zuhud dan wara’

Peringatan untuk menjauhi menghindari kejelekan akhlaq

Motifasi berakhlaq mulia

Dzikir dan doa

C. Metode Penyusunan hukman Kitab Bulughul Marom

Kitab ini merupakan ringkasan yang mencakup dalil-dalil hukum yang ditulis sebaik mungkin dengan tujuan agar mudah untuk dihafal dan dapat diulang-ulang, dalam waktu yang sama. Selain itu juga untuk membantu orang-orang yang baru memahami ajaran islam dan memenuhi kebutuhan yang mereka inginkan.

Metode yang beliau gunakan dalam mengarang kitab ini adalah :

1. Menta’liq (memotong rangkaian sanad hadis), yang disebutkan hanya nama sahabat yang meriwayatkan hadits

2. Menyebutkan matan hadits

3. Menyebutkan mukhorrij hadits

4. Mencantumkan penilain sanad hadits

5. Terkadang disebutkan penilain rowi hadits

Contoh :

١٠١۳) وعن أبى هريرة رضى الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم (لَا تُزَوِّجُ الْمَرْأَةُ الْمَرْأَةَ، وَلَا تُزَوِّجُ الْمَرْأَةُ نَفْسَهَا) رواه ابن ماجه و الدار قطنى . ورجاله ثقات

Adapun karakteristik kitab ini adalah :

Setiap akhir hadis, beliau mencantumkan nama para imam yang meriwayatkan hadis (mukhorrij) tersebut dengan istilah tertentu, dengan maksud untuk memberikan informasi kepada umat islam. Adapun yang tidak disebutkan dengan istilah tersebut maka sudah jelas. Berikut perinciannya:

Perincian

Contoh hadis

Imam tujuh yang meliputi imam Ahmad, Bukhori, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, an-Nasa’i dan Ibnu Majjah

۲١١) وعن مالك بن الحويرث رضى الله عنه قال : قال لنا النبي صلى الله عليه وسلم ( اذا حضرت الصلاة فليؤذن لكم أحدكم ) الحديث. أخرجه السبعة.

Imam enam, yang meliputi Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, an-Nasa’i dan Ibnu Majjah

Imam lima, yang meliputi Imam Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, an-Nasa’i dan Ibnu Majjah

١٧۲)وعن رافع بن خديج رضى الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ( أصبحوا بالصبح فأنه أعظم لأجوركم ) رواه الخمسة وصححه الترمذى وابن حبان.

Imam empat, yang meliputi Abu Dawud, Tirmidzi, an-Nasa’i dan ibnu Majjah

١٥٨٩) وعن أبى هريرة رضي الله عنه قال : كان رسول الله صلى الله عليه وسلم اذا أصبح يقول : اللهم بك أصبحنا، وبك أمسينا، وبك نحيا، وبك نموت، واليك النشور . واذا أمسى قال مثل ذالك: الأ أنه ٌقال : واليك المصير. (أخرجه الأربعة)

Imam tiga, yang meliputi Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’i

٤٠٧)وعن طلق بن على قال : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : (لا وتران فى ليلة) رواه أحمد و الثلاثة، وصححه ابن حبان.

Muttafaqun ‘Alaih yang merupakan sebutan bagi Imam Bukhori dan Muslim

١٥٥٠) وعن معاوية رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم من يرد الله به خيرا يفقه فى الدين (متفق عليه) 

Mencantumkan penjelasan derajat/penilaian sanad, apakah shohih, hasan, dlo’if, layyin  atau qowi  dan lain sebagainya.

Penjelasan sanad

Contoh

صحيح

۳٨) وعن على رضى الله عنه – فى صفة وضوء النبى صلى الله عليه و سلم – قال: ومسح برأسه واحدة. أخرجه أبوا داود. وأخرجه الترمذى و النسائى باسناد صحيح. بل قال الترمذى: انه أصح شىء فى باب.

حسن

١٥٠١) وعن سهل بن سعد رضى الله عنه قال : جاء رجل الى النبى صلى الله عليه وسلم فقال : يا رسول الله، دلني على عمل اذا عملته أحبنى الله، وأحبنى الناس، فقال : (ازهد فى الدنيا يحبك الله، وازهد فيما عند الناس يحبك الناس) رواه ابن ماجه وغيره، وسنده حسن.

ضعيف

١۲٤٥) وعن أبى هريرة قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم (ادفعوا الحدود ما وجدتم لها مدفعا) أخرجه ابن ماجه باسناد ضعيف.

لين

٥۲٥) وعن أبى هريرة رضي الله عنه : أنهم أصابهم مطر فى يوم عيد. فصلى بهم النبى صلى الله عليه وسلم صلاة العيد في المسجد. رواه أبو داود باسناد لين

قوي

١٥٠٥) وعن أنس رضى الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم (كل بنى أدم خطاء، وخير الخطائين التوابون) أخرجه الترمذى و ابن ماجه، وسنده قوي.

Mencantumkan penjelasan siapa rowi yang menshohihkan, menghasankan atau mendloifkan.

Penilaian

Contoh

صحيح

٥٥٥) عن أبى هريرة رضى الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم (أكثروا ذكر هاذم اللذات: الموت) رواه الترمذى و النسائى وصححه ابن حبان

حسن

٥٧٨) وعن حذيفة رضي الله عنه : أن النبي صلى الله عليه وسلم كان ينهي عن النعي . رواه أحمد و الترمذى و حسنه

Memberi penilaian terhadap rowi seperti  ورجاله ثقات” atau "ورواته موثوق"

Jika hadis tersebut memiliki penguat (Taabi’ atau syahid ) beliau mengisyaratkannya dengan isyarat yang lembut

Contoh :

٦۳٠) وعن عمرو بن شعيب عن أبيه عن جده عن عبد الله بن عمر رضى الله عنهما أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : (من ولى يتيما له مال،فليتجر له ولا يتركه حتى تأكله الصدقة) رواه الترمذى والدارقطنى، و اسناده ضعيف،وله شاهد مرسل عند الشافعى

Menyebutkan ‘illah (cacat) yanga ada pada hadis tertentu

Contoh : hadis no. 1196

وعن عمر بن شعيب.............................. رواه أحمد و الدارقطني وأعل بارسال

Memberi footnote pada kata-kata yang sulit difahami, untuk menjelaskan maksud dari lafadz tersebut

D. Kelebihan dan Kekurangan Kitab Bulughul Marom

Penulis (ibnu Hajaral-‘Asqalany) menjelaskan martabat (derajat) hadits berupa shahih, hasan, dan dhoifnya. Sehingga para penuntut ilmu tidak perlu mencari rujukan dari kitab lain.

Beliau menuliskan sebagian matan hadits saja yang berhubungan dengan bab yang dimaksud, sehingga singkat dan manfaat.

Jika suatu hadits memiliki riwayat lain yang dapat menjadi tambahan yang bermanfaat, penulis membawakannya dengan ringkas dan jelas, dengan demikian riwayat-riwayat hadits saling menyempurnakan terhadap suatu masalah.

Penulis menyeleksi hadits-hadits dari kitab induk yang terkenal, seperti musnad imam ahmad, shahih bukhari dan shahih muslim, kitab sunan yang empat, dll.

Penulis mengurutkan bab-bab dan hadits-hadits sesuai dengan kitab-kitab fiqh, agar memudahkan pembacanya untuk murojaah.

Beliau menutup kitabnya dengan bab tentang adab yang meupakan kumpulan-kumpulan dari hadits-hadits pilihan yang beliau namakan bab “jami’fil adab” agar pembaca mengambil manfaat dari kitab ini, bukan hanya hukum tetapi juga akhlak.

 

BAB III

PENUTUP

 

A. Kesimpulan

Setelah membahas kitab ini dapat disimpulkan bahwasanya kitab ini merupakan kitab hadis yang berisikan kumpulan hadis yang bertemakan bab-bab fiqh dan ditutup dengan bab al-jam’u. Terdiri dari 1596 hadis. Didalamnya tidak hanya memuat hadis-hadis shohih saja, tetapi hasan serta dlo’if juga masuk didalamnya.

Beliau Imam Ibnu Hajar al-‘Asqalani disetiap mencantumkan hadis beliau sertakan penilain hadis tersebut, serta derajat-derajatnya. Beliau tidak mencantumkan runtutan sanad secara lengkap, hanya menuliskan nama shahabat dan mukhorrijnya saja.

Daftar Pustaka

Ibnu Hajar al-Asqalani, Bulughul Marom Min Adillatil Ahkam, Daar Al-‘Ilmi, hal: 1.

al-‘Asqalani, Kitab Tahdzib al-tahdzib,Juz I,(Libanon:Baerut,t.th ),hlm.1,Lihat juga di al- Shan’any, Subul al-Salam, Juz I, (Libanon , Baerut, t.th), hlm.1, Ensiklopedi Islam, hlm.154.

M. Machfuddin Aladip, Terjemah Bulug al-Maram,( Semarang : Toha Putra , 1985 ),

Tahdzibut tahdzib

Terjemah Bulug al- Maram, Op.Cit., hlm.xxviii.

Ibnu Hajar Al-Asqalani, Bulughul Marom Min Adillatil Ahkam, Darul Kutub Islamiyah, (Depok: 2013), Hal:Xiii.

Related Posts