Makalah Azas-Azas Bimbingan dan Konseling

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Sebagai salah satu lembaga pendidikan, sekolah membutuhkan pelayanan BK dalam penyelenggaraan dan peningkatan kondisi kehidupan di sekolah demi tercapainya tujuan pendidikan yang berjalan seiring dengan visi profesi konseling yaitu terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam memberikan dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar individu berkembang secara optimal, mandiri dan bahagia.

Namun untuk mencapai tujuan tersebut Konselor haruslah memenuhi Asas Bimbingan dan Konseling. Pemenuhan asas-asas bimbingan itu akan memperlancar pelaksanaan dan lebih menjamin keberhasilan layanan/kegiatan, sedangkan pengingkarannya akan dapat menghambat atau bahkan menggagalkan pelaksanaan, serta mengurangi atau mengaburkan hasil layanan/kegiatan bimbingan dan konseling itu sendiri.

Betapa pentingnya asas-asas bimbingan konseling ini sehingga dikatakan sebagai jiwa dan nafas dari seluruh kehidupan layanan bimbingan dan konseling. Apabila asas-asas ini dijalankan dengan tidak baik, penyelenggaraan bimbingan dan konseling akan berjalan tersendat-sendat atau bahkan terhenti sama sekali.

Pelayanann bimbingan dan konseling merupakan pekerjaan profesional, oleh sebab itu, harus dilaksanakan dengan mengikuti kaidah-kadah atau asas-asas tertentu. Dengan mengikuti kaidah-kaidah asas-asas tersebut diharapkan efektivitas dan efisiensi proses bimbingan dan konseling dapat tercapai.

2.2 Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dari makalah yang akan dibahas yaitu;
  1. Apa yang dimaksud dengan azas BK?
  2. Bagaimana asas bimbingan dan konseling yang berhubungan dengan siswa?
  3. Apa sajakah asas-asas dan peranan BK di sekolah ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari rumusan masalah yang akan dibahas yaitu;
  1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan azas BK
  2. Untuk mengetahui asas bimbingan dan konseling yang berhubungan dengan siswa
  3. Untuk mengetahui asas-asas peranan BK di sekolah

BAB II
PEMBAHASAN

 2.1 Pengertian Azas-Azas Bimbingan dan Konseling
Asas adalah segala hal yang harus dipenuhi dalam melaksanakan suatu kegiatan, agar kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik serta mendapatkan hasil yang memuaskan. Penyelenggaraan bimbingan dan konseling harus memperhatikan azas-azas yang mendasari tugas-tugas pembimbingan. Keberhasilan tugas pembimbingan sangat dipengaruhi oleh kemampuan konselor dalam memenuhi azas-azas tersebut. Seorang konselor yang tidak memperhatikan azas-azas bimbingan dan konseling akan menemui banyak hambatan atau bahkan akan menemui kegagalan dalam melaksanakan tugas-tugas kepembibingannya (Satori, dkk, 2007: 4.8-4.11). Asas-asas bimbingan dan konseling merupakan ketentuan-ketentuan yang harus diterapkan dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling (Tidjan dkk, 2000: 15).

Pelayanan bimbingan dan konseling adalah pekerjaan profesional. Pekerjaan profesional itu harus dilaksanakan dengan mengikuti kaidah-kaidah yang menjamin efisien dan efektivitas proses dan hasil-hasilnya. Dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling kaidah-kaidah tersebut dikenal dengan asas-asas bimbingan dan konseling, yaitu ketentuan-ketentuan yang harus diterapkan dalam penyelenggaraan pelayanan itu. Apabila asas-asas itu diikuti dan terselenggara dengan baik, sangat diharapkan proses pelayanan mengarah pada pencapaian tujuan yang diharapkan. Sebaliknya, apabila asas-asas itu diabaikan atau dilanggar sangat dikhawatirkan kegiatan yang terlaksana itu justru berlawanan dengan tujuan bimbingan dan konseling, bahkan akan dapat merugikan orang-orang yang terlibat di dalam pelayanan, serta profesi bimbingan dan konseling itu sendiri.

2.2. Asas-Asas Bimbingan dan Konseling yang Berhubungan dengan Siswa
Tiap-tiap Individu (siswa) membutuhkan layanan bimbingan dan konseling di sekolah dikarenakan :
  1. Tiap-tiap siswa mempunyai kebutuhan
Tiap-tiap siswa sebagai individu mempunyai kebutuhan yang berbeda baik jasmaniah (fisik) maupun rohaniah (psikis). Tingkah laku individu pada umumnya dalam rangka memenuhi kebutuhan. Apabila kebutuhan tidak tercapai, akan menimbulkan perilaku menyimpang. Guru BK di sekolah dan madrasah harus bisa memahami berbagai kebutuhan siswa, sehingga pelayanan bimbingan dan konseling diberikan dalam rangka memenuhi kebutuhan siswa terutama kebutuhan psikis seperti memperolah kasih sayang, memperoleh rasa aman, kebutuhan untuk sukses dalam belajar, memperoleh harga diri, kebutuhan untuk diakui dan diterima oleh kelompok, kebutuhan untuk melakukan eksistensi diri, dan lain-lain.

2.      Ada perbedaan di antara siswa (asas perbedaan siswa)
Dalam teori individualitas ditegaskan bahwa tiap-tiap individu berbeda. Demikian halnya siswa sebagai individu jelas mempunyai perbedaan. Tiap-tiap siswa mempunyai karakteristik yang berbeda baik fisik maupun psikisnya. Setiap siswa berbeda dalam hal kemampuan, bakat, minat, kebutuhan, cita-cita, sikap atau pandangan hidup, dan ciri-ciri pribadi lainnya. Perbedaan-perbedaan siswa tersebut harus mendapat perhatian secara lebih spesifik dari pembimbing atau konselor di sekolah dan madrasah sehungga siswa dapat berkembang sesuai dengan karakteristik pribadinya masing-masing.

3.      Tiap-tiap individu (siswa) ingin menjadi dirinya sendiri
Relevan dengan asas perbedaan individu di atas, tiap-tiap individu ingin menjadi dirinya sendiri sesuai dengan ciri-ciri dan karakteristik pribadinya masing-masing. Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah atau madrasah harus dapat mengantarkan siswa berkembang menjadi dirinya sendiri. Guru pembimbing atau konselor di sekolah dan madrasah tidak boleh mengarahkan perkembangan siswa ke arah yang pembimbing atau konselor inginkan. Dalam kaitan dengan peran siswa di tengah masyarakat, pelayanan bimbingan dan konseling harus diarahkan agar siswa menjadi baik menurut ukuran masyarakat tanpa kehilangan kepribadiannya sendiri.

4.      Tiap-tiap individu (siswa) mempunyai dorongan untuk menjadi matang
Dalam tiap-tiap tahapan perkembangannya, setiap siswa mempunyai dorongan yang kuat untuk menjadi matang, produktif, dan berdiri sendiri (mandiri). Kematangan yang dimaksud disini adalah kematangan kejiwaan, emosi dan sosial. Pelayanan bimbingan dan konseling kepada para siswa di sekolah atau madrasah harus berorientasi kepada kematangan di atas sehingga siswa dapat berkembang sesuai dengan kecenderungannya.

5.      Tiap-tiap siswa mempunyai masalah dan mempunyai dorongan untuk menyelesaikannya
Tidak ada individu (siswa) yang tidak memiliki masalah. Mungkin tidak ada pula individu yang tidak ingin masalahnya terselesaikan. Apalagi individu (siswa) yang sedang dalam proses perkembangan, pasti memiliki masalah. Yang berbeda adalah kompleksitas masalah yang dialami oleh tiap-tiap siswa; artinya ada siswa yang mengalami masalah kompleks dan ada yang kurang kompleks. Pada dasarnya setiap individu (siswa) mempunyai dorongan-dorongan untuk memecahkan masalahnya, namun karena keterbatasannya adakalanya siswa tidak selalu berhasil. Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah harus diarahkan dalam rangka membantu siswa menghadapi dan memecahkan masalah-masalahyang dihadapi dalam hidupnya dengan memanfaatkan sebaik-baiknya dorongan-dorongan yang ada pada setiap siswa.

2.3 Azas-Azas Perana Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Penyelenggaraan layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling selain dimuati oleh fungsi dan didasarkan pada prinsip-prinsip tertentu, juga dituntut untuk memenuhi sejumlah asas bimbingan. Pemenuhan asas – asas bimbingan itu akan memperlancar pelaksanaan dan lebih menjamin keberhasilan layanan/kegiatan, sedangkan pengingkarannya akan dapat menghambat atau bahkan menggagalkan pelaksanaan, serta mengurangi atau mengaburkan hasil layanan/kegiatan bimbingan dan konseling itu sendiri. Menurut Prayitno ada dua belas asas yang harus menjadi dasar pertimbangan dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan koseling. Adapun asas – asas dari bimbingan dan konseling tersebut adalah :
  1. Asas Kerahasiaan
Asas-asas kerahasian yaitu menuntun dirahasiakanya segenap data dan keterangan peserta didik yang menjadi sasaran layanan , yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui oleh orang lain. Sebagaimana telah diketahui bahwa dalam kegiatan bimbingan dan koseling, kadang-kadang konseli harus menyampaikan hal-hal yang sangat pribadi/ rahasia kepada konselor.Oleh karena itu konselor harus menjaga kerahasiaan data yang diperolehnya dari konselinya.

Sebagai konselor berkewajiban untuk menjaga rahasia data tersebut, baik data yang diperoleh dari hasil wawancara atau konseling, karena hubungan menolong dalam bimbingan dan konseling hanya dapat berlangsung dengan baik jika data informasi yang dipercayakan kepada konselor atau guru pembimbing dapat dijamin kerahasiaannya. Asas ini bisa dikatakan sebagai “Asas Kunci” dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling, karena dengan adanya asas kerahasiaan ini dapat menimbulkan rasa aman dalam diri konseli. Segala sesuatu yang dibicarakan  klien (peserta didik) kepada konselor (guru pembimbing) tidak boleh disampaikan kepada orang lain, atau lebih-lebih hal atau keterangan yang tidak boleh atau tidak layak diketahui oleh orang lain.

Jika asas ini benar-benar dilaksanakan, maka penyelenggara atau pemberi bimbingan akan mendapat kepercayaan dari semua pihak, terutama penerima bimbingan klien, sehingga mereka akan mau memanfaatkan jasa bimbingan dan konseling dengan sebaik-baiknya. Sebaliknya, jika konselor tidak dapat memegang asas kerahasiaan dengan baik, maka hilanglah kepercayaan klien, sehingga akibatnya pelayanan bimbingan tidak dapat tempat di hati klien dan para calon klien. Mereka takut meminta bantuan sebab khawatir masalah dan diri mereka akan menjadi bahan gunjingan. Apabila hal terakhir itu terjadi, maka tamatlah pelayanan bimbingan dan konseling ditangan konselor yang tidak dapat dipercaya oleh klien itu.

Berdasarkan apa yang dikemukakan di atas, maka apa yang terjadi saat pelayanan bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh konselor dan konseli baik itu isi pembicaraan atau pun sikap konseli, kerahasiaanya perlu dihargai dan dijaga dengan baik. Demikian pula catatan-catatan yang dibuat sewaktu atau pun sesudah wawancara atau konseling perlu disimpan dengan baik dan kerahasiaanya dijaga dengan cermat oleh konselor.

Contoh asas kerahasian :ada seorang konseli yang menceritakan kepada konselor bahwa seorang konseli itu memiliki penyakit HIV yang didapatnya sejak lama maka seorang konselor harus bisa menjaga kerahasian tersebut agar penyakit konseli itu tidak di ketahui oleh orang banyak .
  1. Asas Kesukarelaan
Asas kesukarelaan yaitu asas bimbingan konseling yang menghendaki adanya kesukaaan dan kerelaan peserta didik mengikuti atau menjalankan layanan atau kegiatan yang di peruntukan baginya . Telah dikemukakan bahwa bimbingan merupakan proses membantu individu.

Perkataan membantu disini mengandung arti bahwa bimbingan bukan merupakan suatu paksaan, akan tetapi merupakan suatu binaan. Oleh karena itu dalam kegiatan bimbingan dan konseling diperlukan adanya kerjasama yang demokratis antara konselor/ guru pembimbing dengan konselinya. Kerjasama akan terjalin bilamana konseli dapat dengan suka rela menceritakan serta menjelaskan masalah yang dialaminya kepada konselor. Klien diharapkan secara sukarela dan rela tanpa ragu-ragu ataupun merasa terpaksa menyampaikan masalah yang dihadapinya serta mengungkapkan segenap fakta, data, dan seluk-beluk berkenaan dengan masalahnya itu kepada konselor. Konselor hendaknya dapat memberikan bantuan dengan tidak terpaksa, atau dengan kata lain konselor memberikan bantuan dengan ikhlas.

Contoh asas kesukarelaan : ada seorang peserta didik yang selalu tidak masuk dikarenakan tidak suka pada pada salah satu mata pelajaran di sekolahnya , sebagai guru konselor seharusnya kita harus mengubah sikap/perilaku konseli tersebut agar dapat suka pada mata pelajaran tersebut dengan selalu membina dan mengembangkanya.

3.       Asas Keterbukaan
Asas keterbukaan yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar peserta didik yang menjadi sasaran layanan atau kegiataan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura, baik di dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya .

Asas keterbukaan merupakan asas yang sangat penting bagi konselor/ guru pembimbing, karena hubungan tatap muka antara konselor dan konseli merupakan pertemuan bathin tanpa tedeng aling-aling. Dengan adanya keterbukaan ini dapat ditumbuhkan kecenderungan pada konseli untuk membuka dirinya, untuk membuka kedok hidupnya yang menjadi penghalang bagi perkembangan psikisnya.Konselor yang sukses adalah konselor yang bisa memudahkan konseli untuk membuka dirinya dan berusaha memahami lebih jauh tentang dirinya sendiri.Truax dan Carkhuff menyimpulkan bahwa “ada hubungan yang erat antara keterbukaan konselor dan kemampuan klien membuka diri (self exploration).”

Asas ini menghendaki agar konseling bersifat terbuka dan tidak berpura-pura dalam memberikan keterangan maupun informasi.Dalam hal ini konselor/ guru pembimbing berkewajiban mengembangkan keterbukaan konseli. Agar konseli dapat terbuka, guru pembimbing terlebih dahulu harus bersikap terbuka dan tidak berpura-pura. Hal demikian akan mendorong konseli mengekspresikan pengalaman pribadinya.

Keterusterangan dan kejujuran klien akan terjadi jika klien tidak lagi mempersoalkan asas kerahasiaan dan kesukarelaan. Maksudnya, klien telah betul-betul mempercayai konselornya dan benar-benar mengharapkan bantuan dari konselornya. Lebih jauh keterbukaan akan semakin berkembang apabila klien tahu bahwa konselornya terbuka.

Keterbukaan disini ditinjau dari dua arah. Dari pihak klien diharapkan pertama-tama mau membuka diri sendiri, sehingga apa yang ada pada dirinya dapat diketahui oleh orang lain (konselor) dan keduanya mau membuka diri dalam arti mau menerima saran-saran dan masukan lainnya dari pihak luar. Dari pihak konselor, keterbukaan terwujud dengan ketersediaan konselor menjawab pertanyaan-pertanyaan klien dan mengungkapkan diri konselor sendiri jika hal itu dikehendaki oleh klien. Dalam hubungan yang bersuasana seperti itu masing-masing pihak bersifat transparan (terbuka) terhadap pihak lain.

Contoh asas keterbukaan : ada seorang konseli yang memiliki sifat tertutup sebagai konselor kita harus dapat mengubah konseli untuk bicara secara terbuka dan tidak berpura-pura dalam menceritakan maslah pribadinya sendiri ,sehingga konseli dapat berbicara jujur dan merasa nyaman dalam menyampaikan masalahhnya.

4.      Asas Kekinian
Asas kekinian yaitu asas bimbingan yang mengkehendaki agar obyek sasaran layanan BK ialah permasalahan peserta didik dalam kondisi masa sekarang. Layanan yang berkenan dengan masa depan atau masa lamoau dilihat dampak atau kaitan dengan kondisi yang ada dan apa yang dapat diperbuat sekarang .Pada umumnya pelayanan bimbingan dan konseling bertitik tolak dari masalah yang dirasakan konseli saat kini atau sekarang, namun pada dasarnya pelayanan bimbingan dan konseling itu sendiri menjangkau dimensi waktu yang lebih luas, yaitu masa lalu, sekarang, dan masa yang akan datang.

Permasalahan yang dihadapi oleh konseli sering bersumber dari rasa  penyesalannya terhadap apa yang terjadi pada masa lalu, dan kekhawatiran dalam menghadapi apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang, sehingga ia lupa dengan apa yang harus dan dapat dikerjakannya pada saat ini.

Asas kekinian juga mengandung pengertian bahwa konselor tidak boleh menunda-nunda pemberian bantuan. Jika diminta bantuan oleh klien atau jelas-jelas terlihat misalnya adanya siswa yang mengalami masalah, maka konselor hendaklah segera memberikan bantuan. Konselor tidak selayaknya menunda-nunda memberi bantuan dengan berbagai dalih. Konselor harus mendahulukan kepentingan klien daripada yang lain-lain. Jika dia benar-benar memiliki alasan yang kuat untuk tidak memberikan batuannya kini, maka konselor harus dapat mempertanggungjawabkan bahwa penundaan yang dilakukan itu justru untuk kepentingan klien.

Sesuai apa yang terkemukan di atas, maka diharapkan konselor dapat mengarahkan konseli untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapinya sekarang. Sebagaimana firman Allah SWT
Artinya :
“Demi masa.Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian.Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al Ashr : 1-3).

Contoh asaa kekinian ; konselor tidak banyak fokus pada masalah yang telah di hadapi , tetapi konselor harus terus memantau perkembangan konseli baik fisik dan psikisnya.

5.      Asas Kemandirian
Asas kemandirian yaitu asas BK yang menunjuk pada tujuan umum BK,yaitu : peserta didik sebagai sasaran layanan BK diharapkan menjadi individu –individu yang mandiri dengan ciri-ciri mengenal dan menerima diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan ,mengarahkan serta mewujudkan diri sendiri.

Salah satu tujuan pemberian layanan bimbingan dan konseling adalah agar konselor berusaha menghidupkan kemandirian di dalam diri konseli.Ciri-ciri kemandirian tersebut yaitu mengenal dan menerima diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan serta mewujudkan diri sendiri. Guru pembimbing hendaknya mampu mengarahkan segenap pelayanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakannya bagi berkembangnya kemandirian konseli. Agar dapat tumbuh sikap kemandirian tersebut, maka konselor harus memberikan respon yang cermat terhadap konseli atas keluhan-keluhan yang diungkapkan.Individu yang terbimbing setelah dibantu diharapkan dapat mandiri dengan ciri-ciri pokok mampu:
  1. Mengenal diri sendiri dan lingkungan sebagaimana adanya.
  2. Menerima diri sendiri secara positif dan dinamis.
  3. Mengambil keputusan untuk dan oleh diri sendiri.
  4. Mengarahkan diri sesuai dengan keputusan itu.
  5. Mewujudkan diri secara optimal sesuai dengan potensi, minat, dan   kemampuan-kemampuan yang dimilikinya.
Kemandirian dengan ciri-ciri umum di atas haruslah disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan peranan klien dalam kehidupan sehari-hari. Kemandirian sebagai hasil konseling menjadi arah dari keseluruhan proses konseling dan hal itu disadari baik oleh konselor maupun klien.

Contoh asaa kemandirian : ada seorang konseli yang cacat fisik datang pada kita dia menceritakan bahwa dia tidak memiliki semangat untuk meluruskan hidupnya, sebagai konselo yang profesional kita harus bisa menumbuhkan rasa semangat hidup dengan cara memberikan pemahaman agar konseli tersebut mengenal dan menerima dirinya dan lingkungan ,dan mampu mengambil sebuah keputusan agar konseli tersebut menjadi diri yang mandiri.
  1. Asas Kegiatan
Asas kegiatan yaitu asa BK yang mengkehendaki agar peserta didik yang menjadi sasaran layanan berpartisipasi secara aktif di dalam penyelenggaraan layanan atau kegiatan BK. Dalam proses pelayanan bimbingan dan konseling kadang-kadang konselor memberikan beberapa tugas dan kegiatan pada konslinya. Dalam hal ini konseli harus mampu melaksanakan sendiri kegiatan-kegiatan tersebut dalam rangka mencapai tujuan bimbingan dan konseling yang telah ditetapkan.Asas ini menghendaki agar konseli bisa berpartisipasi secara aktif atas kegiatan yang diselenggarakan oleh konselor. Di pihak lain konselor harus berusaha/ mendorong agar konseli mampu melaksanakan kegiatan yang telah ditetapkan tersebut.

Asas ini merujuk pada pola konseling “multidimensional” yang tidak hanya mengandalkan transaksi verbal antara klien dengan konselor. Dalam konseling yang berdimensi verbal pun asas kegiatan masih harus terselenggara, yaitu klien mengalami proses konseling dan aktif pula melaksanakan atau menerapkan hasil-hasil konseling.

Contoh asas kegiatan : seorang konselor harus bisa membuat suatu program kegiatan seperti ospek maupun MOS (siswa baru ) agar konseli /peserta didik dapat mengenali lingkungan yang baru serta mampu untuk mnyesuaikan dirinya dengan lingkungan yang baru.
  1. Asas Kedinamisan
Asas kedinamisan yaitu asas BK yang mengkehendaki agar isi layanan terhadap sasaran layanan yang sama kehendaknya selalu bergerak maju,tidak monoton,dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembanganya dari waktu ke waktu. Keberhasilan usaha pelayanan bimbingan dan konseling ditandai dengan terjadinya perubahan sikap dan tingkah laku konseli ke arah yang lebih baik.

Untuk mewujudkan terjadinya perubahan sikap dan tingkah laku itu membutuhkan proses dan waktu tertentu sesuai dengan kedalaman dan kerumitan masalah yang dihadapi konseli. Isi layanan bimbingan dan konseling dari asas ini adalah selalu bergerak maju, tidak monoton, dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya dari waktu ke waktu.Konselor dan pihak-pihak lain diminta untuk memberikan kerjasama sepenuhnya agar pelayanan bimbingan dan konseling yang diberikan dapat dengan cepat menimbulkan perubahan dalam sikap dan tingkah laku konseli.Asas kedinamisan mengacuh pada hal-hal baru yang hendaknya terdapat pada dan menjadi ciri-ciri dari proses konseling dan hasil-hasil nya.

Contoh asas kedinamisan : Seorang konselor harus mampu mengikuti pergerakan zaman , agar konselor dapat menyelesaikan suatu permasalahn yang pada seorang konseli yang semakin kompleks misalnya keluarga broken serta pergaulan bebas dikalangan pemuda.
  1. Asas Keterpaduan
Asas keterpaduan yaitu asas BK yang mengkenhendaki agar berbagai layanan dan kegiatan BK , baik yang di lakuakn oleh guru BK/konselor maupun pihak lain ,saling menunjang ,harmonis dan terpaduan. Pelayanan bimbingan dan konseling menghendaki terjalin keterpaduan berbagai aspek dari individu yang dibimbing. Untuk itu konselor perlu bekerja sama dengan orang-orang yang diharapkan dapat membantu penanggulangan masalah yang dihadapi konseli. Dalam hal ini peranan guru, orang tua, dan siswa-siswa yang lain sering kali sangat menentukan. Konselor harus pandai menjalin kerja sama yang saling mengerti dan saling membantu demi terbantunya konseli yang mengalami masalah.

Untuk terselenggaranya asas keterpaduan, konselor perlu memiliki wawasan yang luas tentang perkembangan klien dan aspek-aspek lingkungan klien, serta berbagai sumber yang dapat diaktifkan untuk menangani masalah klien.Kesemuanya itu dipadukan dalam keadaan serasi dan saling menunjang dalam upaya layanan bimbingan dan konseling.

Asas bimbingan dan konseling ini menghendaki agar berbagai pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang dilakukan oleh guru pembimbing maupun pihak lain, saling menunjang, harmonis, dan terpadu. Untuk ini kerja sama antara konselor dan pihak-pihak yang berperan dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling perlu terus dikembangkan. Koordinasi segenap pelayanan/ kegiatan bimbingan dan konseling itu harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Contoh asas keterpaduan : seorang konseli melakuakn kerjasama dengan seorang psikologi seks mupun dokter kandungan ,dan mengundang kesekolah untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik di sekolah agar konseli/peserta didik memiliki pengetahuan dan pemahaman yang lebih jelas tentang seks, upayah mereka tidak terjerat dalam pergaulan besar.
  1. Asas Kenormatifan
Usaha bimbingan dan konseling tidak boleh bertentangan dengan norma-norma yang berlaku, baik ditinjau dari norma agama, norma adat, norma hukum/ negara, norma ilmu, maupun kebiasaan sehari-hari. Asas kenormatifan ini diterapkan terhadap isi maupun proses penyelenggaraan bimbingan dan konseling. Seluruh isi dan layanan harus sesuai dengan norma yang ada. Demikian pula prosedur, teknik, dan peralatan yang dipakai tidak menyimpang dari norma-norma yang dimaksudkan. Bukanlah layanan atau kegiatan bimbingan dan konseling yang dapat dipertanggungjawabkan jika isi dan pelaksanaannya tidak berdasarkan norma-norma yang dimaksudkan itu.

Ditilik dari permasalahan klien barangkali pada awalnya ada materi bimbingan dan konseling yang tidak bersesuaian dengan norma (misalnya klien mengalami masalah melanggar norma tertentu), tetapi justru dengan pelayanan bimbingan dan konselinglah tingkah laku yang melanggar norma itu diarahkan kepada lebih bersesuaian dengan norma. Lebih jauh, layanan  meningkatkan kemampuan klien memahami, menghayati, dan mengamalkan norma-norma tersebut.

Contoh asas kenormatifan : seorang konselor dalam menjalankan tugasnya , harus sesui dengan norma, hukum , adat istiadat sehingga terciptanya suasana yang harmonis diantara konseli dan konselor karena seorang konselor yang profesional harus bisa menciptakan suasana yang nyaman bagi seorang konseli.
  1. Asas Keahlian
Asas keahlian yaitu asas BK yang mengkehendaki agar layanan dan kegiatan BK diselenggarakan atas dasar kaidah-kaidah profesional .

Untuk menjamin keberhasilan usaha bimbingan dan konseling, para petugas harus mendapatkan pendidikan dan latihan yang memadai. Pengetahuan, keterampilan, sikap dan kepribadian yang ditampilkan oleh konselor/ guru pembimbing akan menunjang hasil konseling. Pendek kata bahwa para pelaksana layanan bimbingan dan konseling ini harus benar-benar ahli dibidang bimbingan dan konseling, atau dalam istilah lain adalah profesional.

Asas keahlian selain mengacu kepada kualifikasi konselor (misalnya pendidikan sarjana bidang bimbingan dan konseling), juga kepada pengalaman.Teori dan praktek bimbingan dan konseling perlu dipadukan.Oleh karena itu, seorang konselor ahli harus benar-benar menguasai teori dan praktek konseling secara baik.Keprofesionalan konselor harus terwujud baik dalam penyelenggaraan jenis-jenis pelayanan dan kegiatan dan konseling maupun dalam penegakan kode etik bimbingan dan konseling.

Contoh asas keahlian : apabila ada seorang peserta didik/konselor yang datang pada seorang konselor , seorang harus bersikap seprti konselor bukan bersikap seperti dokter maupun yang lainya yaitu memberikan sepenuhnya semua keputusan pada konseli .
  1. Asas Alih Tangan
Dalam pemberian layanan bimbingan dan konseling, asas alihtangan jika konselor sudah mengerahkan segenap kemampuannya untuk membantu individu, tetapi individu yang bersangkutan belum dapat terbantu sebagaimana yang diharapkan, maka konselor dapat mengirim individu kepada petugas atau badan yang lebih ahli. Disamping itu asas ini juga mengisyaratkan bahwa pelayanan bimbingan dan konseling hanya mengenai masalah-masalah individu sesuai dengan kewenangan petugas yang bersangkutan dan setiap masalah ditangani oleh ahli yang berwenang untuk itu.

Hal yang terakhir itu secara langsung mengacu kepada bimbingan dan konseling hanya memberikan kepada individu-individu yang pada dasarnya normal (tidak sakit jasmani maupun rohani) dan bekerja dengan kasus-kasus yang terbebas dari masalah-masalah kriminal maupun perdata.Konselor dapat menerima alih tangan kasus dari orang tua, guru-guru lain, atau ahli lain, dan demikian pula guru pembimbing dapat mengalihtangankan kasus kepada guru mata pelajaran/ praktik dan lain-lain.

Contoh asas alih tangan :ada seorang peserta didik/konseli yang mengalami tidak lulus sekolah , seorang konselor tidak dapat bertindak sendiri dalam konteks ini ,seorang konselor harus melakuakn kerjasama dengan pihak yang lebih kompeten dalam kasus ini seperti membawa konseli tersebut pada seorang psikiater maupun dokter.
  1. Asas Tut Wuri Handayani
Asas tut wuri handayani, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pelayanan bimbingan dan konseling secara keseluruhan dapat menciptakan suasana yang mengayomi (memberikan rasa aman), mengembangkan keteladanan, memberikan rangsangan dan dorongan, serta kesempatan yang seluas-luasnya kepada klien untuk maju.Demikian juga segenap layanan atau kegiatan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan hendaknya disertai dan sekaligus dapat membangun suasana pengayoman, keteladanan, dan dorongan seperti itu.

Asas ini menunjuk pada suasana umum yang hendaknya tercipta dalam rangka hubungan keseluruhan antara konselor dan klien. Lebih-lebih di lingkungan sekolah, asas ini makin dirasakan keperluannya dan bahkan perlu dilengkapi dengan “ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso”. Asas ini menuntut agar pelayanan bimbingan dan konseling tidak hanya dirasakan pada waktu klien mengalami masalah dan menghadap pada konselor saja, tetapi diluar hubungan proses bantuan bimbingan dan konseling pun hendaknya dirasakan adanya manfaat pelayanan bimbingan dan konseling itu.

Sebagaimana yang telah dipahami dalam pengertian bimbingan dan konseling bahwa bimbingan dan konseling itu merupakan kegiatan yang dilakukan secara sistematis, sengaja, berencana, terus menerus, dan terarah kepada suatu tujuan.Oleh karena itu kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling tidak hanya dirasakan adanya pada saat konseli mengalami masalah dan menghadapkannya kepada konselor/ guru pembimbing saja.Kegiatan bimbingan dan konseling harus senantiasa diikuti secara terus menerus dan aktif sampai sejauh mana konseli telah berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Asas ini menghendaki agar pelayanan bimbingan dan konseling secara keseluruhan dapat menciptakan suasana mengayomi (memberikan rasa aman), mengembangkan keteladanan, dan memberikan rangsangan dan dorongan, serta kesempatan yang seluas-luasnya kepada konseli untuk maju.(Anas Salahudin.

Contoh asas tut wuri handayani : seorang konselor harus menjadi guru teladan ,dan menyenangkan agar peserta didik/ konseli tidak takut menceritakan masalahnya kepada kita dan mampu mengayomi paserta didik.
Selain asas-asas tersebut saling terkait satu sama lain, segenap asas itu perlu diselenggarakan secara terpadu dan tepat waktu, yang satu tidak perlu dikedepankan atau dikemudiankan dari yang lain. Begitu pentingnya asas-asas tersebut, sehingga dapat dikatakan bahwa asas-asas itu merupakan jiwa dan nafas dari seluruh kehidupan pelayanan bimbingan dan konseling.Apabila asas-asas itu tidak dijalankan dengan baik penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling akan tersendat-sendat atau bahkan berhenti sama sekali. (Priyatno, 2004: 114-120)

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa:
  1. Asas adalah segala hal yang harus dipenuhi dalam melaksanakan suatu kegiatan, agar kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik serta mendapatkan hasil yang memuaskan.
  2. Asas-asas bimbingan dan konseling merupakan ketentuan-ketentuan yang harus diterapkan dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling.
  3. Tiap-tiap Individu (siswa) membutuhkan layanan bimbingan dan konseling di sekolah dikarenakan : Tiap-tiap siswa mempunyai kebutuhan; b. Ada perbedaan di antara siswa (asa perbedaan siswa); c. Tiap-tiap individu ingin menjadi dirinya sendiri; d. Tiap-tiap individu (siswa) mempunyai dorongan untuk menjadi matang; e. Tiap-tiap siswa mempunyai masalah dan dorongan untuk menyelesaikannya.
  4. Menurut Prayitno asas-asas BK yaitu :
  5. Asas Kerahasiaan
  6. Asas Kesukarelaan
  7. Asas Keterbukaan
  8. Asas Kekinian
  9. Asas Kemandirian
  10. Asas Kegiatan
  11. Asas Kedinamisan
  12. Asas Keterpaduan
  13. Asas Kenormatifan
  14. Asas Keahlian
  15. Asas Alih Tangan
  16. Asas Tut Wuri Handayani
3.2 Saran       
Dari uraian di atas, maka saran yang dapat penulis sampaikan yaitu asas bimbingan dan konseling merupakan hal yang sangat penting yang harus dipegang teguh oleh para konselor/ guru pembimbing dalam memberikan pelayanan pada konseli/ siswa, agar tujuan dari pelayanan bimbingan dan konseling tersebut berjalan dengan sukses dan dapat mencetak siswa/konseli memiliki kepribadian yang luhur.


DAFTAR PUSTAKA

Abu Bakar M. Luddin.2011. Dasar – dasar konseling.Bandung: Citapustaka Media Printis.
Satori, Djam’an, dkk, 2007, Profesi Keguruan, Jakarta: Universitas Terbuka.
Tidjan, dkk. 2000. Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah. Yogyakarta: UNY Press.

Daftar Lengkap Peninggalan Bangsa Eropa di Indonesia


Daftar Peninggalan Bangsa Eropa di Indonesia

1. Bidang Militer dan Pertahanan

Benteng Duurstede
Merupakan salah satu bangunan peninggalan bangsa Eropa di Indonesia yang dibangun oleh bangsa Belanda di tahun 1676 untuk menghadapi serangan dari bangsa Portugis. Dalam serangan tersebut, pasukan Pattimuran pernah bertempur untuk merebut benteng tersebut pada 16 Mei 1817. Dalam serangan tersebut semua pasukan Belanda tewas termasuk presiden Van den Berg.

Benteng ini awalnya dibangun pada tahun 1545 oleh raja Gowa X yang bernama Tunipallangga Uwalang. Pada masa Raja Gowa XIV benteng tersebut diganti dengan batu padas berwarna hitam keras. Dan di tahun 1666 terjadilah perang antara Raja Gowa dengan penguasa Belanda. Kekalahan Gowa membuat Belanda memaksa kepada raja Gowa untuk menAndatangani perjanjian Bongaya pada tanggal 18 November 1667.

Benteng Vredeburg
Peninggalan bangsa Eropa di Indonesia ini dibangun pada tahun 1767, namun selesai pembangunannya pada tahun 1787. Setelah proses pembangunan selesai, bangunan benteng di sempurnakan lagi dan berganti menjadi Benteng Rustenburg yang mempunyai arti benteng peristirahatan. Karena mengalami kerusakan parah akibat gempa dahsyat yang terjadi, akhirnya benteng inipun berganti nama menjadi Benteng Vredeburg yang mempunyai arti benteng perdamaian.

Benteng Marlborough
Didirikan oleh perusahaan India Timur dibawah kepemimpinan Gubernur Joseph Callet. Bentuk dari benteng ini menyerupai kura-kura yang dibuat menghadap selatan serta memiliki luas 44100 meter persegi. Pintu utama dari peninggalan bangsa Eropa di Indonesia nini di kelilingi oleh parit yang tersambung dengan jembatan gerbang dalam. Dan benteng Marlborough inilah yang menjadi peninggalan terbesar Inggris di Indonesia.

Sebenarnya benteng ini tidak hanya benteng pertahanan militer saja, namun digunakan untuk kepentigan perdagangan. Selain itu, fungsi dari bangunan peninggalan bangsa Eropa di Indonesia tersebut juga sebagai penjamin kelancaran persediaan lada untuk perusahaan Inggris.

2. Bidang Pemerintahan.
Tak hanya datang untuk perdagangan saja, bangsa Eropa datang juga ingin menjajah dan menguasai Indonesia. Secara resmi mereka menjalankan pemerintahan di tanah jajahan. Maka dari itu di berbagai daerah bisa ditemukan beragam bentuk peninggalan bangsa Eropa di Indonesia dalam bidang pemerintahan. Beberapa bangunan pemerintahan pada masa tersebut mengusung gaya Eropa yang merupakan perpaduan Barat dan Timur.

Standhuis
Dikenal dengan nama Taman Fatahillah yang merupakan balai kota lama. Dulunya gedung ini merupakan kantor gubernur jenderal VOC yang dibangun pada tahun1707-1710. Bangunan tersebut hampir mirip dengan Istana Dam di Amsterdam yang terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap yang berada di bagian timur dan barat. Peninggalan bangsa Eropa di Indonesia ini juga dulunya digunakan sebagai ruang pengadilan, kantor dan ruang bawah tanah difungsikan sebagai penjara. Penggarapan bangunan ini selesai di tahun 1710 M dan diresmikan oleh Jenderal Abraham van Riebeek. Untuk asriteknya dirancang oleh W,J van der Velde.

Istana Merdeka
Dibangun mulai tahun 1973 yakni pada pemerintahan Gubernur Jenderal Louden dan selesai pada tahun 1879 di masa Gubernur Jenderal Johan Willem van Landbarge. Dulunya, tempat tersebut bernama istana gambir yang diarsiteki oleh Drossares pada awal pemerintahan Republik Indonesia dan menjadi saksi sejarah penandatanganan naskah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat atau RIS oleh pemerintahan Belanda pada tanggal 27 Desember 1949.

Istana Bogor
Dibangun atas inisiatif dari Gubernur Jenderal van Imhoff pada 1745-1750 yang kemudian dilanjutkan oleh gubernur Jenderal Jacob Mossel. Kata Bogor berasal dari kata Buitenzorg yang berarti bebas dari masalah atau kesulitan. Imhof kemudian membuat skesta sendiri dengan meniru asrsitektur dari Blenheim Palace yang merupakan kediaman Duke of Malborough di Inggris.

3. Bidang Hukum.
Walaupun tujuannya untuk menjajah, akan tetapi belada masih menjalankan aktivitasnya seperti sebuah Negara. Untuk itu, mereka membangun sarana guna mendukung jalannya pemerintahan di bidang hukum. Tak hanya membuat undang-undang dan peraturan, namun bangsa Eropa juga membuat peralatan kelengkapan seperti penjara dan polisi.

Peninggalan bangsa Eropa di Indonesia dalam bidang hukum yakni membangun gedung kehakiman Jakarta dan penjara di Bandung. Untuk penjaranya disebut dengan penjara Sukamiskin.

4. Bidang Ekonomi.
peninggalan bangsa Eropa di Indonesia di bidang ekonomi cukup banyak hal ini dikarenakan misi pertama kehadiran mereka yaitu untuk kepentingan dagang. Tak hanya membangun benteng dan gudang, pemerintah colonial Belanda juga membangun beragam jenis sarana dan prasarana untuk menunjang perekonomian yang diantaranya meliputi stasiun kereta api, pabrik gula dan pelabuhan.

Stasiun Wilem I
Stasiun kerita ini dibangun oleh pihak Belanda yang berada di Ambarawa pada tahun 1800 an yang lebih dikenal dengan nama Stasiun Willem I. Nama tersebut diambil dari nama Raja Belanda yang berkuasa saat itu. Dengan dibangunnya stasiun kereta tersebut maka penguasaan akan lebih mudah dalam menemukan dan penggerak transportasi bagi perekonmiannya.

Pelabuhan Tanjung Priok
Dibangun pada era colonial Belanda pada tahun 1800 an. Penggalian pelabuhan tersebut dimulai pada tahun 1977 yang diresmikan pada tahun 1883. Kemudian penggarapannya diperlebar lagi pada 1910-1911. peninggalan bangsa Eropa di Indonesia ini berada di tepi laut Jawa yang menjadi pintu gerbang utama kapal-kapal Belanda untuk datang dan mengambil kekayaan alam.

5. Bidang Kerohanian
Dalam perkembangannya, bangsa Eropa juga menjalani kehidupannya di Indonesia. Oleh sebab itu merekapun banyak membangun beragam tempat peribadatan. Di berbagai daerah Belanda membangun gereja dengan model arsiteksturnya yang khas.

Peninggalan bangsa Eropa di Indonesia di bidang ini yaitu gereja Immanuel dan Katedral di Jakarta juga gereja Blenduk yang berada di Semarang Jawa Tengah.

Dengan adanya ulasan mengenai peninggalan bangsa Eropa di Indonesia di atas diharapkan Anda pembaca bisa mengenal dan mempelajari sejarah tersebut. Karena negara dapat lebih maju jika masyarakat atau warganya ingat akan sejarah negara tersebut

Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam Fotosintesis

Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam Fotosintesis

Fotosintesis merupakan proses pembentukan zat makanan pada tumbuhan. Hasil dari fotosintesis adalah karbohidrat atau zat gula dan oksigen. Bahan untuk melakukan fotosintesis adalah zat hara, karbondioksida, cahaya matahari, serta zat hijau daun atau biasa disebut klorofil.
Organisme yang melakukan fotosintesis untuk menghasilkan makanannya disebut fotoautotrof. Karena tumbuhan tidak bergerak secara aktif, bahan-bahan untuk melakukan fotosintesis ditangkap oleh seluruh bagian tanaman seperti akar, batang, dan daun tanaman.
Zat hara yang berasal dari tanah diserap oleh akar tumbuhan dan diantarkan ke daun melalui jaringan dalam tumbuhan. Cahaya matahari ditangkap oleh klorofil yang ada pada daun. Sedangkan karbondioksida diambil dari udara melalui permukaan daun dan batang tumbuhan.

Proses fotosintesis terjadi dalam dua tahapan yaitu reaksi terang dan reaksi gelap atau siklus Calvin. Reaksi terang terjadi pada siang hari saat masih ada cahaya matahari. Reaksi ini bertugas untuk mengubah air dan karbondioksida menjadi oksigen.

Kemudian siklus Calvin akan mengubah karbondioksida menjadi gula yang disimpan oleh tumbuhan sebagai cadangan makanan.Reaksi terang dan gelap juga berada di tempat berbeda. Reaksi terang berada pada grana, sedangkan reaksi gelap terjadi di stroma. Kedua siklus fotosintesis ini terjadi pada organisme autotrof sebagai mekanisme pertahanan hidup.

Tumbuhan yang melakukan proses ini bukan hanya yang berada di darat saja. Tumbuhan alga yang hidup di air juga melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan. Berdasarkan pemaparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa fotosintesis terjadi pada tumbuhan yang termasuk dalam fotoautotrof. Bahan utama terjadinya fotosintesis adalah zat hara, air, karbondioksida, serta cahaya matahari.

Terdapat reaksi teran dan gelap dalam fotosintesis. Tumbuhan hanya akan melakukan reaksi terang ketika jumlah cahaya cukup, jika cahaya kurang maka proses alamiah ini akan terhenti.Inilah sebab mengapa pada siang hari berteduh di bawah pohon akan terasa sangat menyegarkan.

Karena semakin banyak cahaya, maka jumlah oksigen yang dihasilkan tumbuhan akan semakin banyak. Terlebih jika ada manusia yang berada di dekat pohon. Manusia menghasilkan karbondioksida dari pembuangan proses pernapasan. Sedangkan pohon akan menangkap karbondioksida untuk bahan bakar fotosintesis.

Contoh Teks Eksplanasi Budaya Mengenai Musik Dangdut

Contoh Teks Eksplanasi Budaya Mengenai Musik Dangdut

Dangdut merupakan salah satu musik asli Indonesia, yang dinikmati oleh segala usia. Musik ini berkembang sejak zaman orde lama hingga saat ini. Jenis musik dangdut seringkali dikombinasikan dengan jenis musik lain sehingga lagu dangdut kian bervariasi.

Ciri utama lagu dangdut adalah adanya seruling bambu dan kendang. Selain itu, penyanyi dangdut harus dapat menguasai teknik cengkok yang hampir serupa dengan cengkok melayu. Musik dangdut berkembang hampir di seluruh pelosok nusantara, namun sayangnya masih ada beberapa pertunjukan dangdut yang tidak mengutamakan seni dari musik tersebut, dan justru menonjolkan si penyanyi yang berpakaian minim dengan tarian yang berlebihan.

Masalahnya, musik dangdut yang salah arah ini dapat dengan mudah ditonton oleh masyarakat baik secara langsung maupun di dunia maya. Seringkali ditemui pula, anak-anak menonton pertunjukan ini dengan leluasa. Tontonan ini akan memberikan dampak negatif pada psikologi anak, dan akan merusak citra dangdut itu sendiri.

Jika dangdut yang tidak sesuai dengan tujuan awal penciptaan musik tersebut terus berkembang ke arah negatif, lambat laun dangdut akan kehilangan jati diri. Musik yang bertujuan awal menyatukan negara menjadi musik yang sarat dengan unsur negatif yang menjual penampilan penyanyi.

Kini, para musisi dangdut papan atas sedang berusaha membenahi citra dangdut yang sempat rusak. Penampilan penyanyi dangdut saat ini lebih berkelas dan modern. Goyangan yang tak perlu juga dihindari, terutama saat siaran di televisi nasional.Bagaimanapun dangdut adalah jati diri bangsa. Bagaimana dangdut berkembang, maka seperti itulah gambaran pribadi bangsa karena sejatinya apa yang dipertontonkan oleh artis adalah sesuai dengan permintaan pasar.


Contoh Teks Eksplanasi Singkat Fenomena Sosial

Contoh Teks Eksplanasi Singkat Fenomena Sosial

Kriminalitas merupakan tindakan kejahatan yang dilakukan seseorang untuk mencapai tujuan tertentu. Seorang yang melakukan tindak kriminalitas disebut kriminal. Kejahatan yang dilakukan beragam, mulai dari pencurian, pembunuhan, penculikan, dan lain sebagainya.

Alasan di balik perilaku negatif ini biasanya karena motif ekonomi. Kesulitan mendapatkan pekerjaan, atau desakan kebutuhan yang mendadak akan mendorong seseorang untuk mencari jalan pintas agar cepat mendapatkan uang. Indonesia yang kekurangan lapangan kerja, memiliki kemungkinan peningkatan angka kriminalitas yang cukup tinggi.

Untuk membentengi diri dari godaan perilaku negatif ini, dapat dilakukan penanaman ilmu agama. Sehingga anak-anak paham bahwa tindakan merugikan orang lain adalah sebuah dosa yang harus dihindari. Segala hal yang bertentangan dengan agama biasanya juga bertentangan dengan norma masyarakat. Maka hal-hal yang termasuk dosa, tidak hanya dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan, namun juga mendapatkan sanksi sosial dari masyarakat.


Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam

Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam

Metamorfosis merupakan peristiwa dimana hewan berubah menjadi bentuk dewasa. Fenomena ini terjadi pada sebagian besar serangga, amfibi, crustacea, mollusca, echinodermata, dan lain-lain. Perubahan bentuk ini tidak selalu melibatkan perubahan bentuk yang ekstrim atau perubahan habitat.

Terdapat dua jenis metamorfosis, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Metamorfosis sempurna atau holometabola terjadi pada serangga seperti kupu-kupu. Binatang ini menetas dari telur, menjadi ulat atau larva. Ulat menghabiskan masa hidupnya untuk makan daun, kemudian merubah dirinya menjadi pupa atau kepompong.

Kepompong adalah semacam selimut yang menyelubungi ulat selama beberapa hari. Setelah perubahan dalam kepompong sempurna, kupu-kupu akan keluar sari dalam pupa dan meregangkan sayap sehingga ia bisa terbang. Perubahan bentuk ulat menjadi kupu-kupu termasuk dalam metamorfosis sempurna karena terjadi perubahan bentuk yang disertai dengan hancurnya tubuh larva dan menyisakan beberapa sel.

Sel- sel tersebut kemudian tumbuh kembali menjadi kupu-kupu yang kemudian muncul keluar dari pupa. Metamorfosis sempurna tidak hanya terjadi pada kupu-kupu. Lalat rumah dan kepik juga melalui fase pupa dan melewati tahapan metamorfosis sempurna.

Metamorfosis tidak sempurna merupakan proses perubahan bentuk hewan yang tidak melewati fase pupa. Pada proses metamorfosis ini, hewan tidak mengalami banyak perubahan. Biasanya perubahan terjadi pada ukuran, tumbuhnya organ tertentu seperti sayap, serta pergantian kulit yang juga disebut instar.

Hewan yang mengalami proses metamorfosis tidak sempurna antara lain, belalang, serta kecoa. Belalang menetas dari telur, kemudian menjadi larva / nimfa, dan tumbuh semakin besar menjadi belalang dewasa yang disebut pula imago.Perubahan belalang dari nimfa ke imago tidak mengubah habitat atau makanan belalang. Ia tetap tinggal di pepohonan, memakan daun, serta bernafas dengan trakea. Selain serangga, metamorfosis juga terjadi pada amfibi.

Katak yang termasuk amfibi, melalui proses metamorfosis yang mengubah bentuk dari telur hingga katak dewasa. Katak betina dewasa, meninggalkan telur-telurnya di air. Setelah sepuluh hari, telur tersebut akan menetas dan mengeluarkan berudu.Berudu berbentuk seperti ikan kecil dan habitat di bawah permukaan air. Setelah 2 hari menetas, berudu akan menumbuhkan insang yang berfungsi untuk bernafas dalam air. Tahap ini berlangsung selama 3 minggu.

Setelah 3 minggu, insang akan tertutup kulit dengan sendirinya. Saat berumur 8 minggu, kaki belakang berudu mulai tumbuh, diikuti dengan kaki depan. Saat kaki depan dan belakang tumbuh, bentuk berudu akan menyerupai katak berekor.

Ekor ini akan memendek dan tidak berfungsi sebagai penggerak di bawah air. Lambat laun katak akan bernapas dengan paru-paru dan dapat hidup di luar perairan. Metamorfosis ini berakhir saat katak sudah dapat hidup di daratan dan berbentuk katak dewasa dengan 4 kaki.

Berdasarkan pemaparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa metamorfosis terjadi pada serangga, amfibi, dan beberapa jenis hewan lain. Perubahan secara fisik ini berlangsung sejak hewan tersebut menetas hingga menjadi dewasa. Metamorfosis pada serangga ada dua macam yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.

Metamorfosis sempurna melalui tahap pupa yang menghancurkan sebagian besar sel tubuh, kemudian membentuk sel baru dengan bentuk berbeda. Sedangkan metamorfosis tidak sempurna tidak melewati fase pupa, namun hanya melalui perubahan bentuk, ukuran, pergantian kulit dan penambahan organ.


Contoh Teks Eksplanasi Penyataan Umum, Deretan Penjelas dan Interpretasi


Contoh Teks Eksplanasi Penyataan Umum, Deretan Penjelas Dan Interpretasi

Terdapat 3 struktur utama dalam teks eksplanasi, yaitu pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi atau penutup.

a. Contoh Teks Eksplanasi Bagian Pernyataan Umum
1. Apakah kejadian yang terjadi?
Banjir telah menenggelamkan seluruh desa.

2. Dimanakah tempat kejadian bisa terjadi?
Banjir dapat terjadi di daerah pinggir sungai bahkan dapat meluas ke daerah lain.

3. Kapan kejadian tersebut terjadi?
Bencana banjir ini dapat terjadi kapam saja, terutama saat musim penghujan tiba.

4. Apakah akibat dari kejadian tersebut?
Banjir ini dapat menelan korban jiwa dan merusak bangunan. Air yang merendam bangunan dapat mengakibatkan kerusakan permanen sehingga bangunan sulit diperbaiki.

5. Jelaskan pengertian fenomena yang sedang berlangsung!
Banjir merupakan sebuah peristiwa dimana air yang seharusnya terserap ke tanah tidak terserap dengan baik. Air yang berlebih kemudian menggenang di permukaan tanah. Banjir bisa terjadi secara bertahap, namun ada pula banjir yang datang secara tiba-tiba dari luapan sungai atau laut dengan kekuatan yang besar. Rumah dan bangunan bisa hancur karena tersapu air yang berkekuatan besar ini.

b. Contoh Teks Eksplanasi Bagian Deretan Penjelas
1. Apakah ada dampak peristiwa ini?
Banjir tersebut datang secara tiba-tiba dari arah sungai, dan menyapu desa.

2. Bagaimana awal mula kejadian?
Hujan mengguyur desa tersebut sejak malam sebelumnya.

3. Bagaimana urutan peristiwa tersebut?
Sejak malam, hujan mengguyur wilayah Halim dan menyebabkan air menggenang di beberapa desa. Desa Wiku merupakan desa terdampak banjir yang paling parah. Desa ini terletak paling dekat dengan sungai, dan berada di samping lereng bukit yang telah dikeruk hingga tidak tersisa pohon satupun di dinding lereng dekat desa. Luapan air dari sungai terjadi setelah permukaan sungai naik pada malam hari, sedangkan hujan tak kunjung berhenti. Warga kemudian mengungsi dan meninggalkan rumah begitu saja.

4. Mengapa kejadian tersebut bisa terjadi?
Banjir bisa terjadi karena banyak hal. Dalam kejadian ini, penyebab utama banjir adalah hujan yang terjadi terus menerus. Jumlah air yang turun sangat banyak. Namun sayangnya penyerapan air ke tanah tidak terjadi dengan baik.

Hal ini disebabkan tidak ada pohon yang menahan laju air dari gunung. Selain itu, rumah penduduk juga memiliki halaman yang tertutup semen.

Sehingga aliran air hanya bisa melewati selokan kecil yang mengarah ke sungai. Sungai yang seharusnya dalam dan bisa menampung air juga tidak dapat menerima aliran air terlalu banyak, karena dasar sungai telah meninggi. Selama 5 tahun terakhir, tidak dilakukan pembersihan sungai. Banyak sampah yang mengendap bersama lumpur di dasar sungai.

c. Contoh Teks Eksplanasi Bagian Interpretasi (Boleh Ada Atau Tidak)
1. Bagaimana rangkuman peristiwa secara singkat?
Banjir yang terjadi di Halim, memang bukan banjir yang terbesar. Bencana ini terjadi dalam waktu satu malam dan menghancurkan hampir seluruh desa.

2. Apakah penyebab peristiwa tersebut?
Banjir terjadi karena kurangnya daerah resapan air. Halaman rumah diberi lapisan semen hingga tidak menyisakan tanah untuk meresapnya air. Sungai seringkali dijadikan tempat sampah massal, dan jarang dibersihkan, sehingga dasar sungai tersebut semakin dangkal. Kemudian, lereng gunung yang seharusnya penuh pohon telah gundul sehingga tidak mampu menahan laju aliran air ketika hujan tiba. Akibatnya, air dengan lancar meluncur ke arah pemukiman penduduk.


Penggolongan Ilmu Ekonomi


Penggolongan Ilmu Ekonomi

Secara umum penggolongan ilmu ekonomi terdiri atas ilmu ekonomi deskriptif, ilmu ekonomi teori, dan ilmu ekonomi terapan.
        
1. Ilmu Ekonomi Deskriptif 
Ilmu ekonomi deskriptif adalah analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan ekonomi sebenarnya berdasarkan fakta dalam perekonomian. Ekonomi deskriptif merupakan cabang ilmu ekonomi yang memaparkan tentang kehidupan ekonomi pada suatu daerah atau negara pada masa tertentu berdasarkan data. Contoh ilmu ekonomi deskriptif adalah krisis moneter di Indonesia yang terjadi pada tahun 1998.

2. Ilmu Ekonomi Teori
Definisi teori ekonomi adalah suatu konsep pemikiran yang diperoleh dari data dalam kehidupan ekonomi kemudian disusun, diolah dan dianalisis sehingga menjadi kesimpulan bersifat umum. Teori ekonomi dibagi menjadi dua yaitu teori ekonomi makro dan teori ekonomi mikro.

2.1. Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mengkaji pilihan dan interaksi individu yang memproduksi dan mengonsumsi suatu produk dalam satu perusahaan atau industri. Secara khusus ekonomi mikro mempelajari bagian-bagian seperti perilaku konsumen dan perusahaan dan penentuan harga pasar untuk satu jenis barang tertentu serta kuantitas faktor input barang dan jasa. Contohnya analisis tentang masalah yang terjadi disuatu pasar, perusahaan, dan harga komoditas tertentu.

2.1.1. Ruang Lingkup Ekonomi Mikro     
Kajian ekonomi mikro mencangkup alokasi sumber daya ekonomi secara efisien bagi kehidupan. Analisis ekonomi mikro disajikan dalam tiga teori yang dikemukakan para pakar ekonomi klasik.  Ruang lingkup ekonomi mikro mencangkup :

2.1.1.1. Permintaan dan Penawaran
Permintaan dan penawaran yang ada pada aktifitas bisnis memang tidak dapat dihindari. Sebagai seorang pelaku bisnis, senantiasa mampu memberikan hal menarik sehingga para konsumen tersebut merasa suka dan tertarik, akan apa yang kita tawarkan. Ketika kita mampu mengisi keinginan atas permintaan dari konsumen, pastilah akan menjadi tujuan dari para konsumen.
Begitu pun dengan penawaran atas barang yang kita tawarkan. Sejatinya memang penawaran ini dilandaskan dari sebuah kesanggupan dari para konsumen, untuk membeli produk yang kita tawarkan. Oleh karena itu, kita harus bisa membaca kemampuan dan keinginan dari para konsumen.

2.1.1.2. Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Ketika memberikan patokan akan harga yang telah terperinci secara detail, niscaya haruslah pula dengan memberikan sedikit percikan agar konsumen merasa senang akan produk yang kita tawarkan. Salah satu percikan tersebut berupa diskon ataupun diolah sedemikian rupa, sehingga harga yang ada ini benar-benar dibutuhkan oleh para konsumen.

2.1.1.3. Teori Tentang Perilaku Konsumen
Sejatinya perilaku seorang pembeli ini bisa dibaca dan dianalisa, sehingga bisa didapatkan informasi mengenai kebutuhan dari para konsumen. Faktor yang mempengaruhi meningkatnya peminat akan produk yang ditawarkan tidak sekadar pemasaran semata, namun juga ada produksi dan keuangan yang saling terkait.

2.1.2. Komponen Ekonomi Mikro
Teori ekonomi mikro didasarkan pada anggapan tertentu yang mungkin berbeda dengan kondisi sebenarnya. Teori ekonomi mikro juga menganalisis dan mempelajari terbentuknya harga dan peranannya dalam kegiatan ekonomi. Ekonomi mikro mengkaji interaksi di pasar barang, interaksi di pasar faktor produksi, serta perilaku penjual dan pembeli dalam kegiatan ekonomi.

2.2. Ekonomi Makro
Ekonomi makro merupakan kegiatan perekonomian yang mempelajari mekanisme kerja perekonomian secara keseluruhan. Dalam cabang ekonomi makro menjelaskan perubahan ekonomi yang memengaruhi masyarakat, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro mencakup beberapa aspek yang berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja, stabilitas harga, serta keseimbangan neraca. Tujuan ekonomi makro untuk memahami berbagai peristiwa ekonomi dan merumuskan serta memperbaiki kebijakan ekonomi.

2.2.1 Ruang Lingkup Ekonomi Makro
Seiring kemajuan tingkat peradaban, kegiatan ekonomi suatu negara semakin berkembang. Ekonomi makro menjelaskan ekonomi, secara keseluruhan yang memengaruhi masyarakat, perusahaan, dan pasar. Secara umum terdapat tiga ruang lingkup ekonomi makro, yaitu pendapatan dan pengeluaran, pengangguran, serta inflasi dan deflasi.

2.2.2. Komponen Ekonomi Makro 
Ekonomi makro digunakan untuk menganalisis tindakan terbaik untuk menentukan kebijakan pemerintah dalam menghadapi permasalahan ekonomi secara kompleks. Komponen dalam ekonomi makro meliputi pemanfaatan sumber daya ekonomi, stabilitas ekonomi negara, inflasi, pertumbuhan ekonomi, ekonomi internasional, neraca pembayaran internasional, nilai kurs mata uang, serta peredaran uang dalam masyarakat.

3. Ilmu Ekonomi Terapan
Ekonomi terapan yaitu suatu cabang dari ilmu ekonomi mikro dan makro. Ekonomi terapan merupakan penerapan dari ilmu ekonomi yang menjelaskan cara kerja sistem perekonomian untuk mengatasi masalah ekonomi dalam masyarakat. Dalam merumuskan kebijakan ekonomi, paandangan yang menerangkan sesuatu sebenarnya yang harus nyata atau wujud disebut value judgement.

Contoh Ekonomi Terapan
Setelah kita mempelajari definisinya, maka kali ini kita akan mencari tahu apa itu contoh ekonomi terapan, yaitu :

1. Ekonomi Perusahaan
Ini merupakan salah satu ilmu dari cabang ekonomi terapan yang nantinya akan mempelajari secara mendetail tentang kenyataan ekonomi dan gejala-gejala yang dialami oleh sebuah perusahaan. Karena di dalam sebuah perusahaan tentunya ada banyak sekali masalah yang nantinya menyebabkan kegagalan maupun keberhasilan dari perusahaan tersebut. Misalnya saja mencangkup banyak bidang di dalam perusahaan seperti aspek sisiologis, politis dan tentu saja ekonomis. Hingga nantinya akan mempengaruhi kebutuhan dan perilaku manusia terhadap hubungan ekonomi tersebut.

2. Ekonomi Moneter
Berlanjut pada contoh ekonomi terapan lainnya yakni ekonomi moneter. Ini merupakan cabang ilmu ekonomi yang secara khusus akan mempelajari tentang fungsi, sifat dan bagaimana nantinya pengaruh dari uang terhadap semua kegiatan ekonomi yang dilakukan. Ini juga akan mengetahui dna mempelajari hubungan mata uang dengan tingkat pengangguran dan bagaimana cara pembayaran di perdagangan internasional.

3. Ekonomi Perbankan
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah masalah ekonomi perbankan. Dimana ini merupakan cabang ilmu ekonomi yang akan mempelajari tentang seluk beluk keuangan, produksi dan pendistribusiannya di kalangan masyarakat di sebuah negara. Lengkap dengan peranan dan pentingnya uang.

4. Ekonomi Pasar Bebas
Pasar bebas ini sendiri merupakan pasar yang menganut sistem liberalisme atau sebuah pasar yang ideal. Karena semua hal yang menyangkut akan hubungannya dengan barang, uang dan jasa yang terjadi akan bersifat sukarela.

5. Ekonomi Pancasila
Ekonomi pancasila merupakan terapan ilmu ekonomi yang dipelajari secara khusus di Indonesia. Ini merupakan bagian dari campuran ekonomi sosialisme hingga membentuk sebuah satuan ekonomi baru yang didasarkan dari 5 sila di Indonesia.

6. Ekonomi Kesehatan
Semua hal yang berkembang dan memiliki hubungan dengan kesehatan akan dikaji dan di bahas di dalam ekonomi kesehatan ini. dimana penjabaran ilmu ekonomi kesehatan akan mencangkup kesehatan masyaralat dan individu di dalam sebuah negara.

7. Ekonomi Pembangunan
Ini merupakan cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang aspek-aspek ekonomi dimana akan membuahkan sebuah pembangunan di berbagai negara. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan dan lainnya.

8. Ekonomi Syariah
Ekonomi syariah merupakan cabang ilmu ekonomi yang akan mempelajari keuangfan dengan menambahkan moral dan syariat islam.

Mengenal Ilmu Ekonomi (Definisi dan Sejarah Lahirnya Ilmu Ekonomi)


Mengenal Ilmu Ekonomi

Manusia melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Berbagai kegiatan sehari-hari yang dilakukan manusia secara langsung dan tidak langsung menerapkan ilmu ekonomi. Tidak hanya itu, ilmu ekonomi membahas kelangkaan, kebutuhan manusia, tindakan ekonomi, dan motif ekonomi.

1. Pengertian Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi merupakan cabang Ilmu sosial yang mempelajari berbagai perilaku ekonomi terkait pengambilan keputusan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Ilmu ekonomi diperlukan sebagai kerangka berpikr untuk menentukan pilihan terhadap berbagai sumber daya yang terbatas.

Definisi Ilmu ekonomi menurut para pakar sebagai berikut :

a. Paul A. Samuelson
Paul A. Samuelson, ekonom Amerika Serikat, menyatakan Ilmu ekonomi adalah studi mengenai individu dan masyarakat dalam menentukan pilihan dengan atau tanpa menggunakan uang, dengan menggunakan sumber daya yang tebatas untuk menghasilkan barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi.

b. J. M. Keynes
Menurut  J. M. Keynes, pakar ekonomi asal Inggris, ilmu ekonomi merupakan suatu teknik berpikir yang berguna untuk mempertimbangkan sejumlah biaya serta bagian dari keuntungannya.

Ilmu ekonomi yang dipelajari manusia memiliki berbagai manfaat untuk kehidupan. Manfaat mempelajari ilmu ekonomi sebagai berikut :
a. Ilmu ekonomi sangat berperan penting untuk mengatur kebutuhan manusia.
b. Ilmu ekonomi sangat berperan penting bagi suatu daerah, baik daerah kecil maupun besar seperti negara karena ilmu ini dapat meningkatkan taraf hidup.
c. Ilmu ekonomi sangat berperan penting dalam mengatur prinsip kebutuhan pokok sosial/masyarakat.
d. Ilmu ekonomi dapat melatih seseorang agar berjiwa sosial dan bersifat teliti (cermat) serta ekonomis.
e. Ilmu ekonomi dapat melatih seseorang mampu mengatur atau mengelola nilai nominal dengan baik dan bijak.

2. Lahirnya Ilmu Ekonomi
Ekonomi atau economic berasal dari bahasa Yunani yaitu oikos atau oiku dan nomos yang berarti peraturan rumah tangga. Ekonomi adalah semua yang menyangkut dan berhubungan dengan kehidupan rumah tangga. Rumah tangga yang dimaksud tidak hanya merujuk pada satu keluarga (ayah, ibu, anak), tetapi rumah tangga yang lebih luas yaitu rumah tangga bangsa, negara, dan dunia.

Dalam perkembangannya istilah ekonomi identik dengan terjangkau, hemat, dan sederhana. Tidak heran, istilah ekonomi sering kita jumpai pada barang-barang yang dijual murah, misalnya paket ekonomi, kemasan ekonomi, dan kelas ekonomi. Pemikiran Adam Smith membawa pengaruh besar terhadap perkembangan ilmu ekonomi hingga sekarang. Pada perkembangannya teori ekonomi tidak terbatas pada definisi, tetapi pada tujuan penerapan ilmu ekonomi. 

Wonnacot, seorang ekonom Amerika, menjelaskan tujuan manusia mempelajari ilmu ekonomi sebagai berikut :
a. Membantu mengatasi masalah ketenagakerjaan, pengangguran, tingkat upah, kesempatan kerja, dan hubungan kerja.
b. Membantu pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah tingkat harga dan inflasi.
c. Membantu pelaku ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya ekonomi secara menguntungkan.
d. Distribusi pendapatan secara adil diupayakan pemerintah dan masyarakat dalam rangka mencapai tingkat kesejahteraan hidup.
e. Pertumbuhan ekonomi yang mengarah pada penyelenggaraan pembangunan secara adil dan merata.

Featured Post

Tinjauan Tentang Siklamat

Tinjauan Tentang Siklamat Siklamat memiliki nama dagang yang dikenal sebagai assugrin, sucarly, sugar twin, atau weight watchers. Siklamat...