Makalah Panduan Audit Internal


PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Penyusunan panduan audit intern hendaknya mencakup segala petunjuk atau pedoman mulai dari Audit policy; pembuatan rencana audit, penyusunan tim, pelaksanaan audit di lapangan, teknis audit, menguji dan mengemas temuan, menyusun laporan dan sebagainya.

Akan tetapi dalam pembahasan kali ini, kami pemakalah lebih memfokuskan pada pembahasan Administrasi serta Dokumentasi Audit, WP, Penyusunan laporan Audit, Standar Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit.

Penting juga panduan pemberkasan dokumen audit, serta pencatatan tindak lanjut laporan audit, pemberkasan kasus serta penyusunan arsip laporan audit. Penyusunan rencana audit dilakukan oleh Satuan Kerja dalam SKAI yang ditugaskan untuk itu. Rencana disusun dengan berpedoman kepada Audit Policy yang di tetapkan oleh kepala SKAI.

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana Pedoman Audit internal yang ada di perbankan  sebagai mana yang teah ditetapkan oleh SKAI ?

TUJUAN

Mendeskripsikan bentuk pedoman  yang telah ditetapkan oleh SKAI dalam melakuakn Audit Internal Bank.

PEMBAHASAN

ADMINISTRASI SERTA DOKUMENTASI TEMUAN AUDIT, WORKING PAPER SERTA BUKTI AUDIT

SKAI harus mendokumentasikan dan mengadministrasikan bukti bukti dokumen audit sejak tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan, analisis, evaluasi, dan pelaporan hasil audit. Produk yang didokumentasikan dan diadministrasikan adalah semua berkas kertas kerja (working papers) audit, selanjutnya disingkat WP termasuk surat menyurat dan Hasil Laporan Audit.

Dokumentasi ini penting, disamping sebagai sarana pendukung hasil audit, sering permasalahan berkembang dibelakang hari yang kadang kadang perlu dilihat kembali permasalahan pokoknya dengan menggalinya kembali dari WP atau Kertas Kerja Audit yang bersangkutan.

TEMUAN AUDIT

Data tentang temuan audit bisa tercatat dalam working papers, serta bukti audit lainnya. Namun temuan yang berserakan tersebut belum mempunyai nilai informasi kalau belum disusun menjadi “Audit Notes” atau temuan audit. Audit notes tersebut harus diikhtisarkan menurut penggolongan atau perbagian sehingga memudahkan penyajiannya menjadi laporan yang runtun. Temuan yang berisikan aspek bertambahnya resiko bank, kelemahan dan penyimpangan dalam pelaksanaan serta pemborosan/inefisiensi dalam pelaksanaan, sekurang kurangnya harus mengungkapkan hal hal sebagai berikut:

Fakta atau keadaan yang sebenarnya terjadi

a.       Adanya area yang beresiko tinggi dengan penjelasan apa yang menjadi penyebabnya (Orang, Sistem,/Proses atau sebab dari luar). Atau adanya resiko baru dalam kegiatan bank yang belum diidentifikasi atau diperhitungkan.

b.      Adanya penyimpangan dari ketentuan dan peraturan yang berlaku yang membahayakan atau dapat merugikan bank

c.       Adanya inefisiensi dalam pelaksanaan yang juga berujung pada kerugian bank

Keadaan yang seharusnya terjadi

a.       Resiko harus dalam batas yang sudah disepakatidan dalam batas limit tertentu yang diizinkan.

b.      Pelaksanaan yang menyimpang dari ketentuan/ peraturan yang berlaku harus diproses secara khusus dengan persetujuan Pejabat yang berkompeten (umumnya Direksi Bank)

c.       Inefisiensi terlihat dari penyimpangan terhadap standar, budget, patokan atau target yang sudah ditetapkan.

Penyebab terjadinya penyimpangan

a.       Resiko kredit terjadi karena “counter party wanprestasi”

b.      Resiko operasional terjadi kerena kelemahan proses, system, orang atau sebab dari luar.

c.       Resiko pasar terjadi karena perubahan suku bunga dan nilai tukar yang berlawanan dengan posisi bank sehingga mengandung potensi kerugian

d.      Penyimpangan dari ketentuan/peraturan yang berlaku dapat disebabkan:

-          Adanya fraud.

-          Pejabat/petugas tidak mengetahui peraturan/ketentuan.

-          Adanya tekanan.

-          Adanya motivasi lain selain hal diatas.

e.       Inefisiensi dapat terjadi karena pelaksanaan tanpa memperhatikan target limit, budget dan standar yang telah ditetapkan atau terjadi karena pelaksanaan tanpa memperhatikan efisiensi waktu, tenaga dan dana yang dikeluarkan, sifat boros dan tidak mengikuti kaidah kaidah pelaksanaan pekerjaan yang berlaku.

Dampak dari terjadinya penyimpangan

a.       Menibulkan potential risk bagi bank

b.      Penyimpangan dari ketentuan/peraturan yang berlaku dapat menimbukan potensi reputation risk bagi bank

c.       Inefisiensi mencerminkan manajemen tidak bekerja secara terencana atau tanpa target.  

Langkah perbaikan yang telah dan akan dilakukan oleh auditee dan Satuan Kerja yang berkepentingan.

a.       Hal-hal yang menjadi kompetensi auditee, harus segera diperbaiki dan hal hal yang menjadi kompetensi Satuan Kerja lain yang kompeten (umpamanya Kantor Pusat) disampaikan kepada yang berkepentingan untuk pelaksanaan perbaikan. Perbaikan yang perlu dilakukan dalam identifikasi risiko, perhitungan risiko, monitoring dan mitigasi risiko harus dilaporkan kepada Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Risk Taking Unit yang berkepentingan untuk tindakan yang diperlukan.

b.      Penyimpangan yang sudah jelas ketentuannya harus diperbaiki oleh auditee, Namun menyangkut kelernahan ketentuan/ peraturan yang memungkinkan disalah tafsirkan harus diteruskan kepada Risk Taking Unit di Kantor Pusat atau otoritas yang bersangkutan untuk mengkaji ulang (review) ketentuan dan peraturan yang berkenaan.

c.       Langkah perbaikan terhadap inefisiensi harus dilakukan oleh auditee, dan apabila kesalahan terletak pada perencanaan, target, standar atau budget maka dikembalikan kepada otoritas yang mengaturnya untuk penyesuaian. Rekomendasi auditor intern.

Rekomendasi audit intern

Rekomendasi auditor intern harus applicable dan disesuaikan dengan kewenangan yang sudah ditetapkan. Rekomendasi dapat pula berupa risiko yang belum diidentifikasi (risiko baru), rekomendasi untuk mitigasi risiko dart hal hal lain sesuai masalah yang ditemukan

WORKING PAPERS

SKAI harus men-dokumentasikan working papers (WP) dengan lengkap dan jelas, WP dapat berupa kertas, disket, pita magnetik, film atau media lainnya. Semua WP dikompilasi dengan memperhatikan fungsi, penyusunan dan penyimpanannya. WP dapat digolongkan sebagai alat bukti yang terkait dengan pemeriksaan, penyidikan bahkan penyelidikan sehingga minimal jangka waktu penyimpanannya selama 10 tahun (WP audit rutin) dengan pengecualian WP untuk kasus yang mengandung unsur ”crime" harus disimpan selama minimal 30 tahun

Fungsi WP

WP adalah pendukung Laporan Audit, iuga sebagai sarana dalam membantu proses perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan (supervisi) hasil audit. Berdasarkan WP dapat diperoleh gambaran apakah tujuan audit telah tercapai sesuai dengan yang direncanakan, membantu pihak lain yang berkepentingan dalam memeriksa hasil audit dan menilai kemampuan dan kualitas SKAI dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya. WP juga merupakan sarana bagi Supervisor Audit untuk menilai kecukupan penelitian atau pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor, serta kesesuaian teknik audit yang dilakukan dengan tujuan yang hendak dicapai. Melalui pemeriksaan WP dari auditor, supervisor audit menilai pekerjaan auditor dan sekaligus memberikan bimbingan terhadap auditor yang bersangkutan

Penyusunan dan Dokumentasi WP

a.       Rapi

Dokumentasi WP harus rapi sehingga memudahkan penggunaannya. WP harus iengkap, jelas dan mudah dimengerti sehingga memudahkan bagi pihak lain yang memerlukan informasi dari WP tersebut. WP memberikan gambaran prosedur audit atau teknik audit yang dilakukan auditor yang ditunjukkan dengan menggunakan tick mark. Karena WP adalah sarana yang mendukung pertanggung-jawaban dari pemeriksa dan supervisor audit maka harus diparaf oleh auditor dan supervisor audit yang bersangkutan.

b.      Sistematis

Dokumentasi WP harus disusun secara sistimatis berdasarkan kronologis kejadiannya. Karena itu WP harus diberi index dan cross index yang dapat menggunakan alphabet (A to Z) atau Numerical (I; II dst-nya atau 1, 2, 3 dst-nya) atau kombinasi (I A, II A; II B dst-nya). Bundel/ file/ map dari WP harus diberi judul dan daftar isi sesuai indeksnya untuk memudahkan mencarinya. Apabila di susun dalam ”Snelhechter", harus dilipat sedemikian rupa, sama lebamya sehingga dapat dengan mudah dikembangkan halaman demi halaman

c.       Penyimpanan WP

WP adalah arsip milik bank. Sehingga harus diperhatikan peraturan yang berlaku pada bank yang bersangkutan, yaitu peraturan tentang penyimpanan, keamanan dan kerahasiaannya. Berikut ini hal-hal khusus yang harus diperhatikan dalam melaksanakan penyimpanan arsip WP:

-          Izin penggunaan WP Pengambilan, peminjaman oleh pihak diluar SKAI dalam bank atau oleh auditor extern harus dengan seizin kepala SKAI dengan memperhatikan ketentuan ”Rahasia Bank"

-          Pengawasan WP WP harus berada dalam pengawasan SKAI dan hanya boleh dibaca dan di pinjam oleh yang berwenang

-          Penyimpanan WP Penyimpanan harus dengan pemisahan yang jelas menjadi Arsip Kini (Current File) dan Arsip Permanen (Permanent File). Arsip Kini dan Arsip Permanen harus disimpan terpisah namun harus dibuatkan cross reference yang jelas, sehingga hal hal yang kurang jelas dari Arsip Kini dapat dilihat rujukannya pada Arsip Permanen

PENYUSUNAN LAPORAN AUDIT

Kegiatan audit yang telah selesai dilaksanakan harus dituangkan ke dalam Laporan Audit. Laporan Audit harus memenuhi Standar Pelaporan, memuat kelengkapan materi, dan melalui proses penyusunan yang baik

STANDAR PELAPORAN

Dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB), Bank Indonesia menetapkan standar mengenai pelaporan yang termuat dalam Bab VI khususnya butir 5 SPFAIB. Pengelompokkan dalam buku ini sedikit berbeda dari butir 5 tersebut namun tidak mengurangi makna dan dikelompokkan menurut sifat laporan, cakupan materi, tanggung jawab serta proses penyusunan laporan sebagai berikut:

Sifat Laporan

a.       Laporan harus tertulis dan memuat hasil audit sesuai dengan ruang lingkup penugasan. Disamping itu laporan harus dapat berfungsi sebagai dokumen formal yang mencerminkan tanggung jawab auditor intern dan auditee atas kegiatan yang dilakukan

b.      Laporan diuraikan secara singkat dan mudah dipahami. Laporan harus dibuat secara singkat yang memuat beberapa hal pokok atau yang dianggap penting dan hal-hal yang perlu untuk dilakukan perbaikan oleh auditee

c.       Laporan harus objektif. Laporan harus objektif berdasarkan fakta serta tidak memihak kepada kepentingan tertentu

d.      Laporan harus konstruktif. Laporan harus konstruktif dan dapat memberikan saran perbaikan atau arah bagi auditee untuk dapat melakukan perbaikan

e.       Laporan harus dibuat dan disampaikan tepat waktu atau dalam batas waktu yang masih relevan dengan materi laporan tersebut. Temuan audit yang di anggap panting sekali harus dilaporkan segera oleh Ketua Tim Audit kepada Kepala SKAI tanpa menunggu selesainya audit

f.       Laporan harus dituangkan secara sistimatis yang antara lain memuat objek audit, periode audit, temuan audit, kesimpulan dan rekomendasi serta tanggapan auditee

Cakupan Materi Laporan

Materi atau isi laporan harus cukup lengkap dan jelas agar dapat diperoleh suatu laporan yang informatif dan efektif. Materi laporan hendaknya mencakup hal-hal sebagai berikut:

a.       Laporan harus memuat Tujuan, luas dan pendekatan audit. Hal ini dimaksudkan agar pembaca laporan sejak awal mengetahui tujuan, luas dan pendekatan audit sehingga dapat memahami dengan baik materi yang dikemukakan dalarn laporan. Harus tergambar bahwa disamping membandingkan pelaksanaan dengan kriteria yang mengaturnya, laporaran harus juga menggambarkan aspek risiko dari satuan kerja, fungsi, kegiatan atau produk tertentu.. Apakah terdapat risiko potensial yang meningkat, menurun, perlu usaha khusus untuk mitigasi, atau apakah ada risiko baru yang belum di-identifikasi atau apakah ada risiko yang menjadi kenyataan (telah menimbulkan kerugian bagi bank) dan sebagainya

b.      Laporan harus mengungkapkan temuan audit yang berdasarkan fakta. Temuan yang diungkapkan dalam laporan harus memuat secara jelas mengenai fakta, keadaan yang seharusnya serta dampak dan penyebab terjadinya penyimpangan

c.       Laporan harus memberikan kesimpulan. Auditor intern harus memberikan kesimpulan atas temuannya baik berupa keberhasilan maupun penyimpangan sesuai dengan lingkup auditnya. Laporan juga memuat Pernyataan Auditor Intern bahwa audit telah di lakukan sesuai dengan SPFAIB. Auditor Intern dalarn hal ini perlu menyatakan bahwa audit telah dilakukan sesuai dengan SPFAIB

d.      Laporan memuat rekomendasi auditor. Apabila dalam audit ditemukan kelemahan, Auditor intern harus memberikan rekomendasi perbaikan

Tanggung Jawab Laporan Audit

a.       Laporan harus ditandatangani oleh Auditor Intern dan atau Kepala SKAI. Tanda tangan auditor dan atau Kepala SKAI dimaksudkan sebagai pencerminan tanggung jawab atas kebenaran dari isi laporan yang dibuat

b.      Laporan harus didukung kertas kerja yang memadai. Laporan yang memuat temuan audit harus didukung kertas kerja yang memadai agar dapat dipertanggung jawabkan

c.       Diberikan kesempatan kepada auditee untuk menyampaikan tanggapan. Auditee harus diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan atau komentar atas temuan audit yang dapat berupa pernbenaran atau persetujuan, atau keberatan atau penolakan serta alasannya. Selanjutnya auditee perlu memberikan komitmen untuk melakukan perbaikan dengan batas waktu tertentu.

Proses Penyusunan Laporan

Proses penyusunan laporan perlu dilakukan dengan cermat agar dapat disajikan laporan yang akurat dan bermanfaat bagi auditee. Proses tersebut mencakup antara lain:

a.       Temuan audit yang akan dituangkan dalam laporan harus dikompilasi dan dianalisis tingkat signifikansinya.

b.      Temuan audit harus dikonfirmasikan kepada auditee untuk diketahui dan di pahami

c.       Temuan audit yang telah dikompilasi dan dianalisis harus didiskusikan dengan Kepala SKAI atau pejabat yang ditunjuk. Pada kebanyakan bank diskusi dilakukan pada saat pelaksanaan supervisi audit oleh Kepala SKAI atau Pejabat yang ditunjuk oleh Kepala SKAI.

d.      Temuan audit didiskusikan dengan auditee. Diskusi dengan auditee dimaksudkan agar auditee memberikan komitmen dan bersedia melakukan perbaikan dalam batas waktu tertentu yang di wajibkan

e.       Laporan harus direview oleh Kepala SKAI atau Pejabat yang ditunjuk (Audit Supervisor). Konsep laporan yang disusun oleh tim audit di-review oleh Kepala SKAI atau Pejabat yang ditunjuk agar diperoleh keyakinan bahwa laporan tersebut telah lengkap dan benar. Hal ini dapat juga dilakukan bersamaan dengan penjelasan diatas. Lazimnya menjelang selesainya audit pada satuan kerja yang diperiksa, SKAI mengirimkan ”Audit Supervisor ” yaitu pejabat senior yang sudah berpengalaman audit untuk mereview hasil kerja Tim Audit, membahas temuan audit dan sesuai level-nya mendiskusikan temuan audit dengan auditee. Untuk Satuan Kerja tertentu seperti Divisi, Urusan atau Biro di Kantor Pusat Bank, Kepala SKAI sekaligus bertindak sebagai Audit Supervisor

Penyampaian Laporan

a.       Laporan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. Laporan Audit Intern harus disampaikan oleh kepala SKAI kepada Direktur Utama, Dewan Komisaris, melalui Audit Committee (apabila ada) dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan. Satu copy laporan juga diberikan kepada auditee untuk dapat diketahui dan di tindak lanjuti. Dalam pelaksanaan, copy Laporan audit untuk Auditee dapat pula disampaikan langsung oleh Tim Audit, namun harus disusul dengan surat dari Kepala SKAI sebagai penegasan dan sekaligus minta perhatian Auditee agar temuan yang dikemukakan Tim audit mendapat perhatian dan segera melakukan perbaikan dan ditindak lanjuti

b.      Laporan kepada Bank Indonesia. Direktur Utama dan Dewan Komisaris memberikan laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit intern setiap semester kepada Bank Indonesia. Selain itu apabila terdapat temuan audit intern yang diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha bank, Direktur Utama dan Dewan Komisaris harus segera melaporkannya kepada Bank Indonesia

c.       Dalam hal suatu informasi hasil audit bersifat sangat terbatas dan tidak dapat dicantumkan dalam laporan hasil audit, maka informasi tersebut dilaporkan secara khusus kepada Direktur Utama dan atau Dewan Komisaris sesuai dengan tingkat informasi khusus tersebut. Informasi tersebut harus termasuk dalam pokok-pokok hasil audit yang disampaikan kepada Bank Indonesia setiap semester. Yang dimaksudkan dengan informasi khusus disini adalah informasi yang bersifat sensitif dan laporannya hanya ditujukan kepada pihak tertentu.

TINDAK LANJUT HASIL AUDIT

Manfaat audit akan optimal apabila auditee dan satuan kerja terkait lairmya menindak-lanjuti temuan audit yang disampaikan oleh SKAI. Sehubungan dengan itu SKAI harus memantau dan melakukan analisis serta melaporkan perkembangan pelaksanaan tindak lanjut dan perbaikan yang telah dilakukan auditee. Tindak lanjut tersebut meliputi:

Pemantauan atas pelaksanaan tindak lanjut harus dilakukan, agar dapat di ketahui perkembangannya dan dapat diingatkan kepada auditee dalam hal auditee belum dapat melaksanakan komitmen perbaikan menjelang atau sampai batas waktu yang dijanjikan

Dari hasil pemantuan pelaksanaan tindak lanjut, dilakukan analisis kecukupan atas realisasi janji perbaikan yang telah dilaksanakan oleh auditee. Selanjutnya pengecekan kembali tindak lanjut perlu dilakukan apabila terdapat kesulitan atau hambatan yang menyebabkan tindak lanjut tersebut tidak dapat dilakukan sebagaimana mestinya

Dalam hal pelaksanaan tindak lanjut tidak dilaksanakan oleh auditee, maka SKAI memberikan laporan tertulis kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris untuk tindakan lebih lanjut. Dalam rangka meningkatkan disiplin para pejabat bank, terutama Kepala Satuan Kerja sebaiknya pelaksanaan tindak lanjut temuan audit dimasukkan sebagai salah satu kriteria dalam melakukan evaluasi jabatan atau penilaian kondite seorang Kepala Satuan Kerja. Kalau hal ini diterapkan maka SKAI harus mempunyai data yang akurat mengenai masalah tindak lanjut temuan audit yang dapat disusun berdasarkan laporan pelaksanaan oleh auditee maupun pengecekan ulang pada pelaksanaan audit berikutnya. Kemudian diatur kriteria penghitungan skor yang dapat mengurangi penilaian atau bahkan yang memperoleh nilai plus berdasarkan tindak lanjut penemuan audit yang dilakukan oleh auditee. Dengan demikian temuan audit diharapkan benar-benar diperhatikan dan di tindak-lanjuti oleh pejabat yang berkepentingan.

PENUTUP

KESIMPULAN

Adapun pemaparan materi kami secara sistematik meliputi beberapa materi yakni:

1.      Adminstrasi serta dokumentasi temuan audit, WP serta Bukti Audit.

2.      Penyusunan Laporan Audit.

3.      Standar Pelaporan, dan

4.      Tindak Lanjut Hasil Audit.

SARAN

Dari pemaparan materi kami diharapkan pembaca khususnya mahasiswa kelas E/VII dapat mengambil beberapa pelajaran pada materi “Panduan Audit Internal bank” yang nantinya sangat berguna untuk kedepan di bidang akuntansi/ekonomi keuangan

Kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak terutama para pembaca sangat kami butuhkan untuk menyempurnakan mak

DAFTAR PUSTAKA



Dunil. Z., Bank Auditing “RISK-BASED AUDIT” Dalam Pemeriksaan Perkreditan Bank Umum. PT INDEKS Kelompok GRAMEDIA, Indonesia: 2005.

Motivation Leadership


LATAR BELAKANG

Keberhasilan dan kegagalan sesuatu organisasi perusahaan, maupun tim bergantung pada kepemimpinan. Bahkan tidak jarang pemimpin, CEO, manajer, atau supervisoner harus diganti posisinya jika terjadi suatu hal yang tidak diharapkan. Kepemimpinan, adalah suatu tanggung jawab yang besar. Sebagai seorang pemimpin, anda akan bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi dalam organisasi anda, baik ataupun buruk. Pemimpin yang baik tidak pernah memiliki mentalitas korban. Mereka menyadari bahwa semua hal dalam area kepemimpinannya tetap menjadi tanggung jawab mereka.

Sebagai pemimpin kita akan dituntut lebih, demikian juga pencapaian tim yang dipercayakan kepada kita sangat dipengaruhi dengan kualitas dengan kepemimpinan yang kita miliki. Oleh karena itu, para pemimpin secara berkala perlu selalu meningkatkan dirinya. Ada tiga aspek yang harus menjadi focus pengembangan diri sesorang pemimpin, aspek-aspek tersebut antara lain Character (Karakter), Skills (kemampuan), dan Knowledge (Pengetahuan)

Jika kita tidak mau berubah dalam pola pikir, cara bekerja, cara memimpin, dan aspek hidup kita yang lainnya, maka hasil yang kita dapat pun tak akan mengalami perubahan apa-apa. Dan untuk mengalami perubahan, hal pertama yang mesti kita miliki adalah kesadaran diri untuk mau berubah.

Ada banyak startegi kepemimpinan yang dapat  meningkatkan kepemimpinan anda dalam sebuah organisasi atau perusahan sehingga anda sendiri yang menentukan keberhasilan atau gegagalan sebuah tim.

MOTIVATIONAL LEADERSHIP

Bertahun-tahun yang lalu sebuah eksperimen dilakukan untuk mengukur kemampuan orang menanggung rasa sakit. Berapa lamakah orang tanpa alas kaki dapat berdiri dalam ember yang berisi air es? Ditemukan bahwa jika ada orang lain yang hadir mendorong semangat dan mendukungnya, orang yang sedang berdiri dalam ember es itu mampu menoleransi rasa sakit tersebut dalam waktu dua kali lipat jika dibandingkan dengan tidak seorang pun yang hadir dan  mendukungnya. Demikian juga dengan sebuah tim, setiap anggota memerlukan motivational leadership untuk membuat mereka bertahanlebih lama dalam melewati masa-masa sukar, lebih termotivasi mengejar target, lebih bersemangat mencapai tujuan bersama, dan seterusnya. Sebagai seorang pemimpin sudah menjadi tugas anda untuk memotivasi, mendukung dan mengngkat tim supaya meraih peningkatan bersama.

Kita tahu bahwa bila kita memperlakukan kariyawan dengan benar, maka mereka pun akan memperlakukan pelanggan dengan benar. Dan jika pelanggan diperlakukan dengan benar, mereka pasti kembali.” Namun demikian bertahi-hatilah, sebab kadang pemimpin suka tertukar antra motivasi dan manipulasi.

Motivasi terjadi saat kita memengaruhi dan mendorong orang lain untuk melakukan sesuatu dengan usaha terbaik mereka. Sementara manipulasi adalah membuat orang lain melakukan sesuatu untuk kepentingan diri kita sendiri. Mungkin awalnya orang yang memanipulasi mendapatkan keuntungan, namun keberhasilannya hanya bertahan sebentar. Karena cepat atau lambat orang akan mengetahui kebohongan atau kecuranganya. Di sisi lain, apabila kita membangaun kepemimpinan dengan nilai kejujuran, membuat orang lain melakukan sesuatu yang kita mau karna dia mau melakukannya. Dengan demikian produktifitas akan meningkat, performa akan maksimal, dan kedua belah pihak  sama-sama senang. Thomas Carlisle mengatakan ,”orang besar menunjukan kebesarannya dengan cara dia memperlakukan orang kecil.”sikap kita dalam memperlakukan orang akan mentukan apakah kita seorang motivator atau malah manipulator. Jadilah seorang motivator dan kita akan menarik banyak orang datang pada kita.

Benefits Of Leadership

Setiap kali para pemimpin mempelajari suatu hal, mereka pasti akan mendapat keuntungan dari hal tersebut. Termasuk ketika anda belajar tentang seni kepemimpinan orang-orang, akan tetapi ada banyak nilai plus yang bisa anda raih. Berikut ini ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh, jika anda mampu menguasai perinsnsip kepemimpin dan mengaplikasikan di oraganisasi anda.

Produktivitas Meningkat

Peningkatan produktivitas ditentukan sekali oleh seorang pemimpin. Jika anda termasuk pemimpin yang berkualitas, punya integritas, berkomitmen tinggi, hal itu akan memengaruhi kinerja orang-orang di bawah anda.mereka akan melihat bahwa pemimpinya saja begitu antusias dalam bekerja, jadi apabila mereka tidak bersikap sama maka mereka akan malu sendiri. Ya peran anda begitu penting.  Yakinlah, ketika konsep leadership Anda kuasi, orang-orang akan terpengaruhdengan gaya hidup anda mereka akan melakukan apa yang anda kerjakan. Dan otomatis etos kerja tim pun meningkat.

Pencapaian Anda meningkat

Secara otomatis dapt terjadi. Oleh karena Anda mampu mengarahkan atau menggerakkan tim sesuai dengan kekuatan mereka mesing-masing maka dengan sendirinya pencapaian anda ikut meningkat. Anda mampu membawa tim melewati satu target ke target lainnya yang lebih besar. Berbagai prestasi dapat anda raih dengan mudah. Selain itu nama anda pun akan mendapat pengakuan sebagai The Best Leader, CEO of the Month

Pengaruh Anda Luas

Yang menjadi persoalan bukan apakah Anda memengaruhi seseorang, taoi yang perlu dipastikn adalah pengaruh seperti apa yang akan Anda berikan kepada orang-orang ?

Tidak sedikit pemimpin yang hanya bisa memberikan pengaruh negative atau menebarkan atmosfer tidak meyenangkan bagi lingkungan sekitarnya. Apabila anda lebih mempelajari konsep leadership dengan tepat anda akan dimampukan untuk memengaruhi dunia anda dengan hal-hal yang positif.

Promosi

Pemimpin yang mempunyai kemampuan leadership yang baik dalam perusahaan atau organisasinya akan gampang mengalami promosi. Anda akan dipercaya untuk memimpin lebih banyak orang, atau memegang lebih banyak peroyek. Dengan begitu, perusahaan anda yang terjadi besar  atau yang semuala anda hanya memiliki satu kantor, bisa mempunyai banyak cabang. Promosi juga berbicara tentang peningkatan dalam jenjang karier-staf menjadi supervisor, supervisor naik menjadi manajer, lalu meningkat ke direktur.

Penghasilan Meningkat

Semua pemimpin tentunya menginginkan berbagai benefit seperti di atas, pertayanya adalah bersediakah anda membayar harganya ? Maukah anda berkorban demi tim anda ? Dapatkah anda menempatkan masing-masing sehingga setiap “pemain” bisa menunjukkan performa terbaiknya bagi perusahaan ? Sayangnya, kebanyakan leader hanya mau menikmati keuntungannya, Cuma inginmengecap hal-hal yang baiknya tapi enggan berkorban. “meraih keuntungan tanpa resiko, ganjaran tanpa berusaha, sama tidak mungkinya dengan hidup tnpa dilahirkan. “demikian ujar A.P.Gouthey. Ya, jika kita ingin menikmati kehangatan dan keceriaan surya pagi, tidak ada jalan lain, kita harus melalui kegelapan malam. Bila kita maumendapatkan priduktifiats dan pencapain yang kian meningkat, pengaruh yang luas, promosi dan penghasilan yang lebih tinggi, tidak ada cara lain, kita mesti rela melalui peroses yang tak mudah lebih dulu.

Semakin anda menguasi teknik kepemimpinan dengan baik , semakin pencapaina anda meningkat dari waktu ke waktu

Your Leadership Determines Everyting

Tentu kita ketahui bahwa berhasil atau tidaknya sebuah organisasi atau tim sangat bergantung pada kepemimpinannya. Bahkan tidak jarang pemimpin, CEO, manajer atau supervisor diganti posisinya jika suatu hal yang tidak diharapkan terajadi. Kepemimpinan adalah terjadi sesuatu dalam rumah tangga maka yang disoroti adalah kepala rumah tangganya. Jika terjadi pencapaian target penjualan yang rendah maka yang diminta pertanggung jawaban sering kali pemimpin di bagian penjualan tersebut. Yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan tim dalam organisasi atau perusahaan adalah.

Sikap anda menetukan lingkungan sekitar

Perinsip anda menentukan keputusan

Etos erja anda menetukan pencapaian

Pertumbuhan anda menentukualitas tim.

Bila anda mengninkan tim anda memperoleh kemenangan, pertama-tama anda sendiri dahulu yang harus berkembang dan meningkatkan diri.

Ready To Change

Salah satu kenyataan dalam hidupman  yang tidak bisa dihindarkan adalah bahwa segala sesuatu pasti megalamai perubahan. Salah satunya dalam hal teknologi. Dulu dalam berkomunikasi orang menggunakan surat, wesel, kartu pos. setelah zaman berubah makin modern dan canggih, untuk mempermudah komunikasi kita menggunakan telepon rumah sampai telepon genggam. Bayangkan apa yang terjadi pada orang yang masih memakai saran atau alat-alat yang lama ? Mereka pasti ketinggalan. Salah satu contohnya adalah yang terjadi pada Nokia. Nokia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi yang Berjaya dalam era tahun 2000-an tapi pada tahun ini terpaksa ditutup karena bangkrut. Kepala eksekutif  Nokia Stephen Elop mengatakan bahwa perusahaan menghadapi persaingan yang ketat dan tantangan yang jauh lebih besar daripada yang dibayangkan. Kompetisi dengan Apple, Samsung, dan Google tak pelak menjadi alasan utama lesunya bisnis yang dijalankan Nokia

Sama halnya dengan kepemimpinan kita. Jika kita tidak mau berubah dalam pola pikir, cara memimpin, dan aspek hidup kita yang lainnya, maka hasil yang kita dapat pun tak akan mengalami perubahan apa-apa. Dan untuk mengalami perubahan, hal pertama yang mesti kita miliki adalah kesadaran diri untuk mauberubah.

Howard Hendricks seorang penilis mengatakan,”semakin banyak anda berubah semakin besar kemungkinan anda menjadi alat perubahan dalam kehidupan orang lain.” Ya kalok kita ingin menjadi sarana perubahan bagi tim yang kita pimpin, kita sendiri mesti mengalami perubahan lebih dulu. Sebelm itu terjadi timkita tidak akan pernah efektif apalagi menghasilkan profit yang lebih besar bagi perusahaan.

Kalau kita merasa cara-cara yang kita pakai selama ini tidak mendatangkan kemajuan,menunjukkan tanda-tanda “kemaian”, berubahlah. 

Upgrade Your Leadership

Tipe pemimpin yang memiliki kemampuan yang baik dan penegtahuan yang banyak. Mereka cerdas professional di bidangnya, namun saying tidak mempunyai karakter yang baik. Apa yang terjadi ? kesuksesanya tidak akan bertahan lama. Bukankah sering kita melihat di televise banyak orang-orang hebat di perusahaanya tapi brakhir di penjara atau terlibat skandal ?  itu semua terjadi karena mereka tidak memiliki fondasi yang kuat dan karekternya bermasalah. Dalam dunia kepemimpinan pun sama, kita akn terlemper keluar jika melakukan suatu skandal. Jadi mari upgrade karekter dan sikap kita. Sebuah pesawat tempur membutuhkan landasan yang kuat untuk dijadikan tempat berpijak. Jika fondasinya lemah atau rapuh, hal itu akan membahayakan pesawat itu sendiri. Demikian pula dengan seorang pemimpin. Semakin anda  ingin mencapai posisi yang lebih tinggi, anda perlu memperkuat fondasi karekter anda. Jika tidak semua pencapaian anda akan runtuh seketika.

Ada tiga  hal yang perlu ditingkatkan dalam kepemimpinan kita: character (karakter), Skills (kemampuan), dan knowledge (pengetahuan)

Leadership Skills Pyramid

Hal dasar yang perlu dikuasi oleh seorang pemimpin dalam menjalankannya adalah membuat plan atau rencana. Ketika ia dalam timnya diminta untuk mengenai sebuah peroyek, ia mesti merumuskan apa yang hendak dituju, bagaimana cara pencapaianya, kapan ia harus mulai mengerjakan hal tersebut, dengan siapa dia harus memulainya, mengapa hal itu penting untuk dilakukan, siapa yang akan membantunya, dan seterusnya. Peroses membuat rencana ini penting, sebab jika anda gagal merencanakan, anda merencanakan untuk gagal.

Setelah anda merencanakan dengan matang, tahap selanjutnya adalah organize atau mengelola setiap anggota tim agar dapat berfungsi di bagian posisi yang tepat. Membagi masing-masing tanggung jawab yang akan dijalankan. Setelah itu mulai focus mengelola sumber daya yang ada tersedia untuk mencapai hasil yang maksimal. Bahkan tidak kalah penting juga, bagaimana pemimpin mengelola energinya sendiri. Terlalu banyak pemimpin yang menggebu-gebu di awal namun ketika tiba di tengah pekerjaan mereka kehabisan tenaga.

Hal berikutnya yang dapt dilakukan pada tim anda adalah dengan memberikan training atau coaching. Saat anda membimbing anak buah, tunjukkan empati dan kepedulian anda. Sikap ini menandakan bahwa anda ingin mereka berubah, menang atas masalahnya dan maju. Demikian juga dengan pelatihan, tujuanya adalah supaya mereka lebih mengenali kemampuan yang dimiliki.

Terlalu banyak pemimpin yang membegu-begu di awal, namun ketika tiba di tengah pekerjaan mereka kehabisan tenaga.

Managerial Hierarchy

Di dalam sebuah perusahaan terdapat berbagai macam level jembatan dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda. First line management adalah orang-orang di posisi terbawah dalam suatu organisasi. Saat orang pertama kali memulai di posisi terbawah di sebuah perusahaan, mereka biasa mengerjakan jumlah tugas yang terbatas, bahkan bisa jadi hubungan hanya dengan beberapa orang saja. Orangorang ini taidak perlu memikirkan tentang konsep bagaimana membuat perusahaan berekembang, membuka cabang baru, memperuas komunikasi, membuat kebijakan, dan seterusnya.

Middle management  seiring berjalanya waktu sesorang bisa naik ke posisi lebih tinggi, yaitu menjadi supervisior atau manajer. Di tingkat ini tanggung jawab yang dihadpai sudah berbeda dan lebih besar. Kalau dulu ia tidak mempunyai anak buah, jarang berinteraksi dengan pemimpin paling atas, tidak harus memimpin staf, tidak mendapat mandate dari pemimpin untuk di teruskan ke bawahan sekarang hal-hal itulah yang ia temui. Tidak jarang banyak pekerja yang memutuskan untuk mundur ke posisi asal daripada mengalami segala kesulitan kepemimpinan di tempat mereka sekarng. Mereka pun butuh menguasi conceptual skill sedikit, sebab kadang mereka ikut membuat peraturan, menetapkan strategi, atau mendialogasikan situasi. Yang harus di kuasai paling banyak adalah human skill  mereka perlu memahami bagimana keadaan staf, bagimana mengontrolnya, apa kesulitan atau kendala meraka. Mengatur diri sendiri satu kepala lebih mudah, ketimbang mengatur beberapa orang. Jika ia tidak peduli mengelola waktu, keliru membuat proritas, tidak bisa membagi diri, kapan harus ada ditengah-tengah orang-orang yang dia pimpin, kapan harus mengerjakan tugasnya sendiri, segalanya akan berantakan. Ia pun harus belajar menjembatani, meneruskan antara kepemimpinan di atasnya dengan kemampuan bawahanya. Karena sering kali pemimpin puncak hanya ingin semua beres, segalanya jadi tanpa mengetahui keadaan atau kekuatan orang-orang yang mengerjakan. Jadi ia juga perlu mempelajari cara menenangkan hati para staf jika tuntutan yang diberi direktur terlalu tinggi.

Clear Vision

Sangat sukar untuk memisahkan antara kepemimpinan dan visi. Semua pemimpin yang baik didorong oleh suatu visi. Mereka tidak puas dengan tetap dalam posisi semula. Mereka merindukan untuk membawa tim yang ada ke tempat lain, ke level yang lebih tinggi. Akan tetapi, apakah visi itu ?

Visi adalah melihat yang tidak kelihatan dan menjadikanya dapat dilihat. Visi adalah suatu gambaran yang ada dalam mata pikiran anda tentang hal yang bisa menjadi nyata pada masa depan. Visi adalah apa yang anda lihat ketika anda menutup mata. Ketika orang-orang hanya melihat sebuah lahan biasa. Walt Disney melihat Disney Land. Saat kebanyakan orang Cuma melihat rawa-rawa, ciputaran melihat Taman impian Jaya Ancol

Setelah anda mempuyai visi, anda tahu dengan jelas apa yang harus dilakukan untuk membawa tim menuju keberhasilan. Inilah beberapa langkah untuk merealisasikan visi tersebut.

Sampaikan visi yang sudah anda peroleh kepada tim anda

Letakkan setiap orang sesuai dengan kekuatan mereka.

Ambil tindakan untuk mewujudkan visi.

Sebagai pemimpin yang visioner anda perlu mengerti bahwa visi mungkin dimulai dari satu orang, yaitu hanya dapat dicapai melalui upaya banyak orang.

Find The Right Preson

Kepemimpinan tidak pernah berbicara tentang individuallisme, tetapi bersama-sama. Terutama ketika anda ingin mencapai berbagai keberhasilan, anda, tidak meraihnya sendirian tetapi bersama orang-orang yang anda pimpin. Lalu ketika target sudah ditetapkan, apa yang perlu anda buat ? temukan orang dengan kemampuan yang cocok untuk setiap pekerjaan. Memindahkan orang dari pekerjaan yang tidak mereka sukai ke pekerjaan yang sesuai dengan skill-nya akan sangat berpengaruh entah bagi orang yang bersangkutan maupun bagi hasil yang kelak akan diraih. Dalam diri setiap orang temukan hal-hal berikut.

Temukan bakat dan kecakapan khusus di dalam diri anggota tim.

Temukan anggota tim yang setia pada komitmennya.

Temukan anggota tim yang mau melayani sesame.

Para pemimpin yang ingin maju, yang mau melihat visinya menjadi kenyataan perlu menyadari bahwa mereka tidak bisa bekerja seorang diri.

Team Work Barriers

Sebagai seorang leader  kita perlu menyatukan dan memberdayakan tim kita untuk menyacapi hasil yang maksimal melalui peroses kerja sama tim. Namun sering kali pada kenyataannya membangun kerja sama tim bukanlah proses yang mudah. Untuk itu seorang leader perlu mengetahui  hal-hal apa saja yang dapat menghalangi kerja sama tim yang solid bisa tercapai.

Ego pribadi

Merasa tidak aman

Kurang komunikasi

Perbedaan keperibadian

Perbedaan  presepsi

Dalam kerja sama tim, cara memandang suatu hal dapat menjadi penghalang kerja sama tim yang efeltif. Masing-masing pihak sering kali punya cara pandang yang sangat berbeda.

Situational Leadership

Sebagai pemimpin anda perlu mengenal setiap karekter daro orang-orang yang anda pimpin, sehingga anda bisa memimpin semua orang dengan cara yang berbeda-beda dan bergantung pada situasinya agar dapat efektif. Tidak boleh kaku dalam satu cara dan pendekatan itu-itu saja. Oleh karena masing-masing anggota tim kita unik maka pendekatan satu  dan yang lain juga perlu disesuaikan. Sayangnya, banyak leader yang tidak mengerti atau kurang paham dengan konsep ini. Para pemimpin sering kali memimpin orang dengan cara yang  sama. Padahal faktanya, tiap pribadi punya tipe, karekteristik, padahal faktanya, tiap peribadi punya tipe, karekteristik, kebiasaan cara pandang, dan motivasi yang berbeda. Oleh karenanya, anda harus menemukan tombol kepemimpinan  yang mana yang harus ditekan saat menghadapi individual yang berbeda-beda dalam tim anda stu orang akan merspons dengan baik jika diberi tantangan yang lain akan lebih senang apabila diberiarahan. Anda akan menemukan bawahan ada anak buah yang punya kemampuanbesar, tapi kurang mempunyai motivasi dalam bekerja. Keahlian mereka barangkali tidak diragukan, namun kalau semangatnya naik turun tentu akan merugikan baik untuk orang itu sendiri maupun anda sebagai pemimpinnya.

Ketahuilah jika anda ingin menjadi pemimpin yang efektif, anda perlu menyesuaikan kepemimpinan anda dengan apa yang perlu menyesuaikan kepemimpinan anda dengan apa yang dibutuhkan orang-orang, bukan mengharapkan mereka untk beradaptasi dengan anda.

Motivate Your Team

Keberhasilan dan kegagalan yang bergantung pada kepemimpinan. Ada dua cara untuk emebuat orang lain mau melakukan apa yang anda inginkan. Anda dapat memaksa orang-orang untuk melakukan hal itu, atau anda membuat mereka melakukanya dengan senang hati. Mengapa bawahan atau staf mau mengerjakan apapun yang diminta karena tekanan

Ada beberapa hal yang bisa membuat tim bekerja maksimal

Pengakuan

Perhatian

Penguatan

Ketika anda menguatkan orang lain sebenarnya anda sedang menguatkan diri anda sendiri dan organisasi

Robert F. Kennedy mengatakan “jika orang-orang yang anda pimpin termotivasi, maka mudah untuk mengerjakan pekerjaan sulit sekalipin. Namun, jika mereka sudah tidak termotivasi, maka mengerjakan pekerjaan yang mudah pun akan menjadi sulit, bahkan mustahil. “jadi, pastikan anda memahami apa yang dapat memotivasi orang

Mengenal apa yang dibutuhkan dan diinginkan orang merupakan kunci untuk dapat memotivasi orang-orang yang anda pimpin.

Understanding There Emotional Needs

Mengenal apa yang dibutuhkan dan diinginkan ornng merupakan kunci untuk dapat memotivasi orang-orang yang anda pimpin. Jika anda dapat mengerti kebutuhan emosiaonal dan keinginan mereka, maka anda dapat memengaruhi mereka untuk kemajuan tim. Apa yang harus diketahui setiap pemimpin mengenai orang-orang

Banyak orang yang merasa tidak aman, berikan kepada mereka keyakinan

Orang-orang senang merasa special. Hargai meraka

Orang-orang perlu mengerti, dengarkan meraka

Orang-orang kurang mengerti arah. Pimpinan dan tunjukann arah pada mereka

Orang-orang ingin berhasil. Bantulah mereka mencapainya

Orang-orang mempunyai kebutuhan. Penuhi kebutuhan merak lebih dahulu

Orang-orang ingin masa depan yang lebih baik. Berikan kepada meraka harapan.

Ingatlah bahwa dasar dari kepemimpinan adalah orang-orang. Bila anda tidak dapat berhubungan dengan orang-orang, mereka tidak akan mengikuti anda. Apalagi jika anda kurang peka mengenali dan memahami keinginan mereka. Anda akan gagal dalam memimpin.

Counseling, CoacHing, And Mentoring

Para pemimpin dituntut untuk lebih mengembangkan kapasitasnya, sehingga dapat juga menjalankan fungsi counseling, coacing, dan mentoring terhadap tim yang dipimpinya. Dengan demikian, hasil yang dicapai dalam pengembangan tim akan signifikan sebagai bagian dari konsep motivational leadership. Inilah tiga kemampuan lain yang mesti di kuasai oleh orng-orang leader.

Counseling, konseling berbicara tentang kemampuan menggali akar masalh, menelusuri masalah yang belum tuntas di masa lalu, kekecewaan yang belum selesai, mental yang terluka, dan seterusnya. Atau barang kali anda mempunyai bawahan yang etos kerjaanya payah, tidak bertanggung jawab, kata-katanya kasar, malas. Setelah  anda melakukan konseling lebih dalam, anda akan tahu penyebabnya. Mungkin itu terjadi karena ia mempunyai orang tua atau ayah yang seperti itu. Jadi jika kehilangan fitur yang layak untuk diteladani. Tak heran,sikap dan perkataan sang ayah jadi menular kepadanyadan terbawa sampai dewasa, sampai ia bekerja. Tugas anda adalah memuat orang-orang yang anda pimpin menang atas masa lalu meraka.

Coaching, pemain golf sehebat Tiger Woods pun juga memiliki pelatih. Padahal jika merak berdua disuruh disuruh bertanding jelas tiger Woodslah yang akan menang. Jadi mengapa ia mash butuh pelatih jika jelas-jelas di lebih hebat dan pelatihnya ? tyjuannya adalah untuk melihat hal-hal yang dapat dia lihat sendiri bagaimana ayunan sticknya, apakah latihan yang dilakukan sudah sesuai, sudah maksimal, dan masih banyak lagi. Para pemimpin yang berfungsi sebagai coch mesti melihat apa yang masih kurang, yang belum maksimal yang dikerjakan oleh para stafnya. Bahkan, mereka bertugas untuk memperbesar kapasitas orang-orang yang dipimpinya. Mungkin selama ini, anak buah menilai  bahwa usaha mereka sudah kelimaks, target yang ditetapkan sudah tinggi, jadi sasaranya tidak perlu dinaikkan lagi. Namun sebagai pelatih, anda harus membongkar zona nyaman tersebut. Dengan berbuat itu, anda sedang mengeluarkan potensi terbaik dari para’ pemain’ anda. Merak yang tadinya kurang yakin. Tidak percaya diri, merasa tidak mampu, karena dilatih  dan diarahkan, menjadi lebih produktif.

Mentoring adalah seseorang yang pernah mencapai tingkat tertentu dalam bidangnya, sehingga dia bisa membagaikan rahasia keberhasilanya kepada orang-orang. Sebagai seorang pakar accounting, tentu tahu benar seluk-beluk tentang dunia itu apa hambatan terbesarnya, kendala apa yang akan dihadapi kebanyakan orang didepan sana, bagaimana cara mengatasinya, buku-buku apa yang dibaca, strategi mana yang harus dijalankan, bahkan bahka anda paham sekali apa keuntungan yang bisa didapatkan oleh seorang yang sukses di bidang tersebut.

Tugas anda adalah membuat orang-orang yang anda pimpin menang atas masa lalu mereka.

Dream Team

Suatu kepercayaan yang Jordan berikan, ditambah dengan keahlian yang Kerr memiliki bukanlah menjadi dua hal yang hebat, tapi berubah menjadi kemenangan besar. Untuk mewujudkan sebuah sasaran, kemitraan harus ada dalam perusahaan atau organisasi. Barangkali itu adalah kolaborasi antara anda dengan pemimpin, anda dengan orang-orang di bawah anda, atau kerja yang sama antara sesame anggota tim.

Beberapa hal yang dibangun dalam bekerja sama agar tim impian atau istilahnya Dream Tiem dapat terwujud.

Lepaskan hak-hak anda

Saling menguji, baik ketika sendirian maupun sedang berada di hadapan umum

Saat berkumpul, siaplah untuk memberi kontribusi

Terimalah tanggung jawab demi pencapaian tim

Berusaha selalu menambahkan nilai kepada anggota tim.

Kerja sama sangat penting, namun sebelum kolaborasi itu terbentuk, sebagai pimpinan anda perlu memahami orang-orang yang anda pimpin. Setiap pemimpin bisa membuat sebuah tim, namun membentuk tim yang terdiri atas aneka ragam pribadi itu menjadi solid, kuat, kompak, bahkan membuat hal-hal besar mesti dimulai dari kemampuan untuk menggali siapa ‘domba’ siapa ‘singa’ dalam perusahaan anda. Begitu anda peka, barulah anda bisa memadukan kemampuan sifat, karekter, keinginan, keahlian seseorang bukanlah sesuatu yang akan memperumit, sebaliknya melengkapi tim anda supaya makin besar dan efektif.

Kerja sama sangat penting, namun sebelum kolaborasi itu terbentuk, sebagai pemimpin anda perlu memahami orang-orang yang anda pimpin.

12 Things Every Successful Leader Must Say

Seorang pemimpin sejati perlu menyadari bahwa setiap kata-kata mereka dapat memberi dampak yang sangat besar pada tim maupun individu yang dipimpinnya. Oleh karena itu kekuatan dari kata-kata dapat menguatkan mereka atau malah melemahkan, mengapresiasi atau membuat mereka merasa terhina, membangun atau menjatuhkan mereka, menginspirasi atau justru memanipulasi mereka, memberikan dorongan semangat atau menciptakan kekuatan. Semua ini tergantung pada siapa yang kita ungkapkan atau sampaikan kepada staf, pengikut, ataupun tim yang kita pimpin. Berikut ini ada beberapa ungkapan atau kalimat yang perlu dan dapat digunakan sebagai seseorang leader untuk diucapkan kepada orang-orang yang kita pimpin.

Apa yang kamu pikirkan mengenai hal ini ?(what do you think)

Saya mempercayaimu (I trust you)

Saya tau kamu sanggup melakukan itu (I know you can do it )

Ini bukan salahmu(it’s not your faulf)

Saya bangga denganmu(I’m proud of you)

Tolong (please)

Terima kasih (thank you)

Ide yang bagus, mari kita kerjakan (great idea, let’s do it)

butuh pertolonganmu(I need your help)

Apa yang saya bisa bantu ?(what can I help you?)

Saya sudah buat kesalahan. (I made a mistake)

Saya minta maaf (I’m sorry)

Setiap ungkapan atau kata-kata tersebut di atas dapat anda praktikkan dalam kepemimpinan. Anda akan melihat hasil yang berbeda pada spirit dan pencapaian tim anda.

7 Reasons Why People Don’t Trust Their Leaders

Dalam hal kepemimpinan, factor kepercayaan sangatlah penting dan akan menjadi penompang keefektifan seseorang dalam memimpin. Jika kepercayaan tim sudah hilang terhadap pemimpin mereka maka akan sangat sulit bagi seorang pemimpin untuk dapat membangunya kembali. Ada 7 alasan mengapa orang-orang dapat kehilangan kepercayaan kepada pemiminnya.

Tidak Autik

Pemimpin yang punya perinsip dan kejelasan akan apa yang nereka yakini sulit untuk di hargai dan dipercaya.

Kurang Keberanian

Ketika para pemimpin tidak memiliki keberanian untuk mengambil keputusan dan bersikap tegas, maka hal ini akan berdampak secara lansung pada tim.

Agenda Tersembunyi

Tim seslau ingin percaya bahwa para pemimpin mereka berfokus pada perbaikan dan kemajuan tim. Namun jika dipasti bahwa seorang pemimpin semata-mata berniat melindungi diri mereka sendiri, meningkatkan reputasi diri saja dan memiliki agenda peribadi untuk keuntungan diri sendiri, maka kepercayaan dari tim akan dengan mudah hilang dengan cepat dan sulit untuk  kembali

Isu Reputasi

Setiap pemimpin harus menyadari bahwa mereka terus menerus dievaluasi dan menjadi pusat perhatian.

Perilaku Tidak Konsisten

Tidak konsisten bisajuga kelihatan dari kebijakan yang diambil berbeda dengan perilaku yang dijalankan, atau seringkali terlihat memiliki standar yang ganda atau berbeda.

Tidak Pernah Mau Ikut Terlibat Lansung

Ketika para pemimpin hanya selalu memerintahkan dan mendegasian tanpa pernah terlihat lansung atau turun ke lapangan maka tim biasanya mulai memepertanyakan apakah benar atau tidak pemimpin mereka benar-benar tahu apa yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaanya.

Sikap Arogan Dan Otoriter

Setiap orang dalam tim dapat merasakan bahwa pemimpin mereka menaruh perhatian, rasa peduli, bahkan ada belas kasihan yang besar pada orang lain.

Jika para pemimpin gagal menyadari hal ini, mereka akan kehilangan factor yang sangat berharga dalam kepemimpinan yaitu kepercayaan.

Creative Leader

Setiap pemimpin punya perilaku dan respons yang sering kali berbeda-beda dalam bertindak ataupun menngambil keputusan. Ada empat (4) macem tipe-tipe pemimpin dalam menyikapi sesuatu.

Inactive

Pemimpin dengan tipe ini cendrung pasif, tidak melakukan apapun untuk membuat atau mengubah sesuatu. Dan yang paling mengesalkan adalah mereka tidak mau tahu jika ada kendala dalam timnya.

Reactive

Salah satu ciri yang menonjol dari pemimpin mace mini adalah mereka tidak mempu berfikir jauh ke depan. Ketika masalah sudah terjadi, sudah rugi dulu, sudah gagal, target tidak tercapai, semuanya telah berantakan dan tak terkendali, ia baru berfikir dan mencoba mencari jaln keluar.

Proactive

Tipe ini adalah kembali dari pemimpin yang reaktif. Mereka memiliki inisiatif yang tinggi. Inisiatif adalah dorongan lahirah untuk membuat suatu peroses, sistem, atau produk menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Creative

Dunia usaha kini penuh dengan orang-orang berbakat, berpengalaman, punya motovasi tinggi, dan cerdas tapi hanya sedikit yang memiliki kreativitas. Menjadi pemimpin yang proaktif, yang mampu “menjemput bola”, agresif, dan cetakan itu baik. Akan tetapi di zaman persaingan yang makin menggila ini. Proaktif saja tidak cukup. Para pemimpin pasti mesti menjelma dari pemimpin yang proaktif menjadi pemimpin yang kreatif.

Berpikir kreatif  bukanlah masalah berfikir dengan keras,tetapi berfikir dengan cara yang berbeda.

Boss Vs Leader

Beberapa perbedaan antara seorang boss dan seorang leader

Seorang boss senang memerintahkan pegawainya. Bisa dikatakan posisi mereka ada di belakang, jadi tugasnya hanya memerintahkan ini dan itu tanpa melakukan apa yang diperintahkan. Sementara seorang leader cendrung melatih bawahanya. Posisi mereka ada didepan. Jadi ia tidak sekedar menyuruh mengerjakan ini dan itu sebelumnya ia melatih bahkan tidak segan untuk terjun lansung mencontohkan apa yang diminta.

Seorang boss senang menyebut kata “saya”. Sayalah yang membuat tim ini berhasil. Saya sudah ekerja keras untuk kemajuan perusahaan. Karena saya, target ini terpenuhi. Seorang leader mengerti benar soal ini, itulah sebabnya dia tidak mengatakan “saya” tetapi “kita”. Kita sudah berusaha keras. Kita memang belum mencapai target, tapi kita bisa mencoba lagi. Mari kita maju bersama-sama. Kita “kita” benar-benar magic word karena membuat orang yang yang anda pimpin dihargai.

Seorang boss mudah sekali menyalahkan pihak lain jika terjadi masalah. Ia suka mencari kambing hitam, tidak mau disalahkan, dan suka melempar tanggung jawab. Berbeda dengan seorang leader, mereka malah mengambil persoalan yang ada. Perinsipnya adalah “jika ada yang mrnjadi sangat baik, kamulah yang melakukannya. Jika ada yang menjadi kurang baik, kitalah  yang  melakukanya. Tapi jika ada yang menjadi buruk, sayalah yang melakukanya. Pemimpin sejati tidak akan lepas tangan begitu saja saat terjadi masalah, merka akan maju dan mengatasinya.

Kehadiran anda bisa membawa ketenangan pengalaman tidak menyenangkan bagi orang-orang atau anda dapat memberi “angina segar” membuat bawahan tersenyum lebar.

Pemimpin sejati tidak akan lepas tangan begitu saja  saat terjadi masalah. Mereka akan maju dan mengatasinya.

Keep Learning, Keep Growing

Benarlah apa yang dikatakan oleh Stephen King bahwa yang membedakan orang bakat dari orang yang berhasil adalah banyak kerja keras. Karena percuma saja seorang terlahir dengan bakat hebat, jika ia tidak membimbingnya dengan kerja yang nyata, semua sia-sia. Namun jika orang tersebut terus mengasah keterampilannya, melatih iri sendiri setiap hari, dan belajar benyak hal, sepertinya tidak mungkin tidak, ia akan muncul sebagai pribadi yang unggul.

Ya jika kita berbicara tentang kepemimpinan itu juga berarti berkembang tanpa henti. Yang mesti kita kembangkan ?

Keyakinan yang lebih kuat daripada rasa takut kita

Visi yang lebih jelas ketimbanf keraguan kita

Latihan yang rutin ketimbang rasa malas kita

Sikap tenang tidak tergoyah sekalipun ditekan untuk panik.

Memiliki potensi yang hebat bukanlah jaminan untuk membuat perbedaan, melainkan mengenali, mengasah, serta menggunakan potensi itulah yang akan membuat perbedaan.

Featured Post

Tinjauan Tentang Siklamat

Tinjauan Tentang Siklamat Siklamat memiliki nama dagang yang dikenal sebagai assugrin, sucarly, sugar twin, atau weight watchers. Siklamat...