Komentar dan Saran dari
Anggota Jajaran UFO
Umum
Anggota
jajaran terpukau dengan kurangnya data berbentuk suara di mayoritas kasus-kasus
besar. Diantara beberapa kasus
penampakan yang jelas dan didiskusikan secara mendalam adalah :
Bellefontaine, Ohio (1 Agustus 1952);
Tremonton, Utah (2 Juli 1952); Great Falls, Montana (15 Agustus 1950); Yaak,
Montana (1 September 1952); Washington D.C
area (19 Juli 1952); dan Haneda A.F.B., Jepang (5 Agustus 1952), Port
Huron, Michigan (29 Juli 1952); dan Presque Isle, Maine (10 Oktober 1952).
Setelah meninjau dan
berdiskusi perihal kasus ini (dan juga 15 kasus lain, tapi tidak terlalu mendalam),
Peniliti berasumsi bahwa penjelasan yang masuk akal dapat dianjurkan untuk
hampir semua penampakan dan “dari tebakan sementara dan metode saintifik dapat
disimpulkan (dengan data tambahan) kasus lain dapat dijelaskan dengan cara yang
serupa”. Jajaran mengatakan karena singkatnya beberapa penampakan (Misalnya 2-3
detik) dan kurang cakapnya saksi dalam memberikan kesaksian secara jelas
(semantik) penjelasan yang sempurna tidak dapat diharapkan disetiap kasus yang
dilaporkan. Lebih jauh, dapat dikatakan bahwa, normalnya, itu akan menjadi
usaha yang sia-sia untuk memecahkan semua penampakan, kecuali tindakan tersebut
dapat bermanfaat untuk sebuah pelatihan atau program edukasi (Lihat bawah).
Tulisan dari Charles Fort menjadi
referensi bahwa “benda aneh dilangit” telah tercatat selama ribuan tahun. Itu
menunjukkan tak ada satu penjelasanpun untuk mayoritas “benda” yang terlihat
tersebut.
Kurangnya bahaya yang
ditimbulkan
Jajaran menyimpulkan
dengan bulat tidak adanya bukti bahaya langsung ke keamanan nasional di wilayah
penampakan tersebut muncul. Contoh fenomena “Foo Fighters” yang dikutip. Ini
adalah fenomena penampakan dari pilot pesawat yang belum terjelaskan pada waktu
perang dunia kedua di eropa ujung timur daerah operasi militer, dimana “Bola
Cahaya” terbang dekat dengan dengan pesawat dan bermanuver lincah. Itu
dipercaya sebagai fenomena elektrostatik (mirip seperti api St. Elmo) atau
fenomena elektromagnetik atau mungkin refleksi cahaya dari es Kristal di udara,
akan tetapi sebab pasti itu terjadi tidak pernah terjelaskan. Jika istilah
“Piring Terbang” popular pada 1943-1945, “objek” ini pasti juga akan sama.
Sistem pelaporan angkatan
udara
Para jajaran berpendapat
bahwa perhatian beberapa angkatan udara tertuju pada UFO (meskipun kecemasan
pimpinan angkatan udara tertuju pada pelacak radar cepat) mungkin ini
disebabkan oleh tekanan publik. Sampai pada hari ini angkatan udara telah
membuat saluran khusus untuk menerima laporan dari hampir seluruh orang yang
pernah melihat benda di angkasa dan tidak mengenali benda tersebut. Hal ini
sering disinggung di artikel mengenai UFO atau artikel bertopik lain seperti
perjalanan luar angka dan fiksi ilmiah. Hasilnya adalah laporan massal
berkualitas rendah (atau tidak mutu) yang cenderung membebani saluran khusus
untuk berkomunikasi ini dengan sesuatu yang tidak ada sangkut pautnya dengan
“hostile object” (benda yang jahat, atau bisa dikatakan alien jahat menaiki
pesawat mereka) yang suatu saat akan muncul. Para jajaran setuju umumnya
laporan masal yang tidak mutu ini mengandung sedikit, atau mungkin jika ada, ini
tidak ada nilai ilmiahnya. Kebalikan dari hal tersebut, ini mungkin berbahaya jika
sebuah dinas militer ikut menganjurkan publik untuk mengawasi “cahaya aneh
bergerak di langit malam”. Singkatnya adalah, dikarenakan lembaga yang tertarik
adalah lembaga militer, bisa disimpulkan bahwa benda ini mungkin atau memang
berbahaya bagi keamanan nasional. karenanya, kebutuhan untuk tidak menonjolkan
diri menjadi jelas. Komentar dari program pendidikan yang memungkinkan akan
disebutkan dibawah.
Salah
satu dari anggota jajaran berpendapat bahwa masalah “piring” yang ditemukan
berbeda dengan deteksi dan investigasi misil kendali V1 dan V2 milik Jerman
sebelumnya yang digunakan di perang dunia ke-2. Dalam operasi intelijen
(1943-1944) (kodename CROSSBOW), pernah ada hasil intelijen pada bulan Juni
tahun 1944 yang berhasil mendapatkan bukti “fisik” dari pesawat yang jatuh di
Swedia. Bukti ini memberikan tim investigasi basis operasi mereka. Tidak adanya
bukti “fisik” yang berkaitan dengan penampakan UFO memberikan “kesulitan yang
kuat” pada masalah ini. Hasil investigasi, hingga kini, berindikasi kuat bahwa
tidak ada bukti bahaya atau aksi yang membahayakan dari penampakan UFO. Lebih
jauh, sistem pelaporan yang sekarang memberikan andil sedikit dalam upaya
pendeteksian serangan musuh dengan pesawat konvensional atau misil kendali; dalam
kondisi seperti ini "bukti fisik mengenai UFO" akan ada dalam waktu
singkat.
Artefak asal muasal makhluk
asing
Sangat
menarik untuk dicatat bahwa tidak ada anggota jajaran yang enggan menerima
bahwa bumi ini mungkin dikunjungi oleh makhluk-makhluk intelijen luar angkasa dalam
waktu dekat, atau suatu hari. Apa yang tidak mereka temukan adalah bukti apapun
yang berhubungan dengan penampakan objek yang dilihat oleh penjelajah luar
angkasa. Satu dari anggota jajaran, dalam presentasinya, menampilkan bagaimana
ia telah mengeliminasi satu-persatu alasan dan kemungkinan dalam sebuah
penampakan menyisakan “Makhluk Asing” sebagai satu masalah tunggal yang tidak
bisa dipecahkan dibeberapa kasus. Latar belakang beliau sebagai teknisi
aeronautika dan teknisi petugas intelijen tidak dapat diremehkan. Namun, para
jajaran tidak dapat menerima satu pun kasus yang disebut olehnya karena
laporannya mentah dan tidak dievaluasi. Penjelasan makhluk asing dianjurkan di
beberapa kasus, dan dilain kasus penampakan sangat pendek durasinya menimbulkan
kecurigaan tayangan visual. Dikatakan oleh anggota jajaran yang lainnya bahwa
artefak luar angkasa, jika mereka ada, tidak ada alasan untuk khawatir;
sebaliknya, mereka berada dalam fenomena alam yang tunduk pada studi ilmiah,
seperti halnya sinar kosmik pada saat penemuan mereka 20 hingga 30 tahun yang
lalu. Ini adalah sikap di mana anggota jajaran yang lain tidak setuju, karena
ia merasa bahwa artefak semacam itu akan menjadi perhatian langsung dan besar
tidak hanya untuk AS tetapi juga untuk semua negara. (Bukan seperti musuh
bersama untuk menyatukan semua orang!) tercatat bahwa pengetahuan astronomi
yang ada tentang tata surya membuat keberadaan makhluk-makhluk cerdas
(sebagaimana kita ketahui istilahnya) di tempat lain selain di bumi sangat
tidak mungkin, dan konsentrasi perhatian mereka dengan sarana yang dapat
dikontrol terbatas pada satu benua saja di bumi cukup masuk akal.
Tremonton, Utah, Penampakan
Kasus ini dianggap
signifikan karena bukti dokumenter yang sangat baik dalam bentuk film film
Kodachrome (sekitar 1.600 frame). Jajaran mempelajari film-film ini, sejarah
kasus, interpretasi ATIC, dan menerima petunjuk kecil oleh perwakilan dari USN
Photo Interpretation Laboratory pada analisis mereka tentang film tersebut. Tim
ini telah menghabiskan (permintaan Angkatan Udara sendiri) sekitar 1000 jam
kerja profesional dan sub-profesional dalam penyusunan grafik plot dari frame
individual film, menunjukkan gerakan objek yang jelas dan relatif dan variasi
dalam intensitas cahaya mereka. Itu adalah pendapat dari perwakilan P.I.L. bahwa benda-benda yang terlihat bukan
burung, balon atau pesawat, juga "bukan refleksi karena tidak ada kedipan ketika
melewati 60 derajat" dan, oleh karena itu, "benda bercahaya ini".
Plot gerakan dan variasi intensitas cahaya benda-benda telah diperlihatkan.
Sementara Anggota Jajaran terkesan oleh antusiasme yang nyata, industri dan
sejauh mana upaya dari P.I.L. tim, mereka tidak bisa menerima kesimpulan yang
dicapai. Beberapa alasan untuk ini adalah sebagai berikut:
a. Sebuah
Objek semi-bulat dapat dengan mudah menghasilkan pantulan sinar matahari tanpa
"berkedip" melalui 60 derajat perjalanan busur.
b. Meskipun
belum memasuki tanggal "albedo" dari burung atau balon polyethylene
di bawah sinar matahari yang terang, gerakan nyata, ukuran dan kecerahan objek
dianggap kuat sebagai sekumpulan burung, terutama setelah Jajaran melihat film
pendek yang menunjukkan reflektifitas tinggi burung camar di bawah sinar
matahari yang cerah.
c. Deskripsi
P.I.L. tentang objek yang terlihat bundar, berwarna putih-kebiruan sering
terjadi di kasus pemantulan cahaya dimana benda yang punya permukaan parabola
memantulkan cahaya matahari dan membuat kabur gambaran objek
d. Benda-benda
dalam kasus Great Falls diyakini mungkin adalah pesawat terbang, dan cahaya
terang tersebut adalah pantulannya.
e. Tak
ada alasan yang benar untuk upaya menghubungkan objek-objek dalam penampakan
Tremonton ke orang yang berada di
penampakan Great Falls. Ini mungkin karena kesalahpahaman dalam pengarahan
mereka. Benda-benda dalam penampakan Great Falls sangat dicurigai sebagai
pantulan pesawat yang diketahui berada di daerah tersebut.
f. Perubahan
intensitas cahaya lampu Tremonton terlalu besar untuk bisa diterima hipotesa
P.I.L. bahwa gerakan nyata dan intensitas perubahan lampu menunjukkan kecepatan
yang sangat tinggi di jalur orbital kecil.
g. Kurangnya
panduan kepada para penyelidik dari mereka yang akrab dengan laporan U.F.O. dan
penjelasan.
h. Analisa
intensitas cahaya objek dibuat dari film duplikat bukan dari film asli. Film
aslinya tercatat memiliki latar belakang yang jauh lebih terang (mempengaruhi
kecerahan relatif objek) dan objek-objeknya tampak kurang cerah.
i. Metode
memperoleh data intensitas cahaya ternyata salah karena ketidaksesuaian
peralatan dan asumsi yang dipertanyakan dalam membuat rata-rata pembacaan.
j. Tidak
ada data yang diperoleh pada sensitivitas film Kodachrome terhadap berbagai
intensitas cahaya menggunakan jenis kamera yang sama pada bukaan lensa yang
sama.
k. Frekuensi
"jitter" tangan (dapat diperoleh dari bagian awal film Tremonton)
tidak dihapus dari plot "lintasan tunggal" di akhir film.
Jajaran sangat meyakini
bahwa data yang tersedia pada penampakan ini cukup untuk identifikasi positif
jika data lebih lanjut diperoleh dengan memotret polietilen “balon bantal” yang
dilepaskan di dekat lokasi di bawah kondisi cuaca yang sama, memeriksa
penerbangan burung dan karakteristik refleksi dengan ahli ornitologi yang
kompeten dan menghitung gaya "G" bertindak terhadap objek dari jalurnya
yang terlihat. Disimpulkan bahwa hasil tes semacam itu mungkin akan mengarah
pada penjelasan yang masuk akal dan dapat dimasukkan dalam program pendidikan
atau pelatihan. Namun, Jajaran mencatat bahwa biaya dalam upaya tenaga teknis
yang diperlukan untuk menindaklanjuti dan menjelaskan setiap satu dari seribu
atau lebih laporan yang diterima melalui saluran setiap tahun (1.900 pada tahun
1952) tidak dapat dibenarkan. Diperkirakan bahwa akan selalu ada penampakan,
yang mana data lengkapnya kurang, yang hanya dapat dijelaskan dengan usaha yang
tidak proporsional dan dengan penundaan waktu yang lama, jika sama sekali.
Keterlambatan panjang dalam menjelaskan penampakan cenderung menghilangkan
nilai kecerdasan apa pun. Program pendidikan atau pelatihan harus memiliki
tujuan utama untuk menghilangkan perasaan populer bahwa setiap penampakan,
tidak peduli betapa kurangnya data, harus dijelaskan secara terperinci.
Perhatian harus diarahkan pada kebutuhan di antara para ilmuwan bahwa suatu
fenomena baru, jika ingin diterima, harus didokumentasikan secara lengkap dan
meyakinkan. Dengan kata lain, beban pembuktian ada pada si pengawal, bukan si
penjelajah.
Potensi Bahaya
Anggota jajaran setuju
bahwa meskipun bukti ancaman langsung dari penampakan ini kurang secara
keseluruhan, ancaman bahaya mungkin ada akibat :
a. Kesalahan
identifikasi - artefak musuh yang sebenarnya oleh personel pertahanan.
b. Overloading
saluran pelaporan darurat dengan informasi "salah" (analogi
"noise to signal ratio" - Berkner).
c. subyektifitas
publik terhadap kepanikan massal dan kerentanan yang lebih besar terhadap serangan
psikologis dari musuh.
Dua masalah awal diatas
ini bisa sangat mempengaruhi sistim intelijen Pertahanan Udara, dan harus
dipelajari oleh para ahli, mungkin di bawah ADC. Jika U.F.O menjadi
terdiskreditkan dalam reaksi terhadap ketakutan "piring terbang",
atau jika saluran pelaporan dipenuhi dengan laporan palsu dan tidak
terdokumentasi dengan baik, kemampuan kita mendeteksi aktivitas yang mengancam
akan berkurang. Sistim penyaringan yang lebih kompeten atau penyaringan penampakan
yang dilaporkan di atau dekat sumber diperlukan, dan ini dapat diselesaikan dengan
baik oleh program pendidikan.