7 JURUS DAHSYAT MENGUBAH NASIB
Buku
ini berisi tentang cara mengubah nasib dan segalanya masih mungkin asal anda
yakin dan mari kita menyelami lautan ketidakmungkinan dan menuju samudera
kemungkinan dan kebisaan dan setelah membaca buku ini anda harus berani berkata
"I M POSSIBLE"
Kita
diajarkan untuk bergerak,Move On mengubah keadaan diri dengan ikhtiar yang
bersungguh-sungguh.Waktu terus berjalan dan tak pernah mundur/berhenti.waktu
terus bergerak maju menggilas siapa saja. Sungguh merugi,bila tiada satu pun
karya yang bisa dihasilkan .Kita harus bergerak agar tidak kembali ke zona
nyaman yang stagnan. Karena kita tidak pernah tahu mana diantara karya kita
yang menjadi masterpiece atau karya terbaik setelah kita tiada.Buku ini akan
mengajak untuk mendobrak ketidakmungkinan menjadi kemungkinan dan berjalan
sesuai sunatullah. Dibuku ini akan
menjumpai kisah inspiratif dan menakjubkan
MENGUBAH NASIB
Mengubah
Mindset
Bayangkan
saat ini sedang duduk di kursi para wisudawan. Tidak berapa lama, seorang
lelaki muda naik ke atas panggung. Ia sengaja di undang oleh pihak universita,
untuk memberikan pidato singkat. Ia bukan seorang sembarangan, tapi CEO sebuah
perusahaan besar dunia. Kehadirannya diharapkan memberikan suntikan motivasi
sebagai bekal bagi para wisudawan. Ia pun memulai pidatonya.
“para
wisudawan, sebeluumnya saya minta maaf, bila anda telah mengalami prolog
seperti ini, namun, saya ingin anda mengerjakan sesuatu untuk saya. Silahkan
perhatikan di sekeliling anda dengan baik. Perhatikan teman di sebelah kiri
anda. Perhatikan teman di sebelah kanan anda.
Sekarang
pikirkanlah!
5
tahun dari sekarang, 10 tahun, dahkan 30 tahun dari sekarang,teman di sebelah
kiri anda mungkin akan menjadi pecundang. Teman di sebelah kanan anda, juga
akan menjadi pecundang.
Dan
Anda, yang berada di tengah?
Apa
yang dapat anda harapkan?
Pecundang.
Cumlaude
pecundang.
Nyatanya,
ketika saya melihat di hadapan saya sekarang, saya tidak melihat 1000harapan
untuk masadepan yang cerah. Saya tidak melihat 1000 pemimpin masa depan untuk
1000 industri. Saya melihat 1000 pecundang.
Mungkin
itu membuat orang jengkel kalo isi pidatonya seperti tiu. Karena yang
menyampaikan pidato tersebut adalah orang yang drop aut dari kuliah dan ia
orang terkaya nomor 2 di planet ini ia
adalah Lawrence Ellison.
Pidato
Lerry adalah adalah salah satu contoh pidato mengubah mindset. Kendati demiian,
tidak setiap yang mendengarnya akan tersengat semangatnya. Tidak setiap mereka,
setuju dengan pernyataannya. Namun satu hal yang pasti, untuk mendobrak
kemampuan diri, melawan ketidakmungkinan, langkah awalnya adalah mengubah
mindset atau cara berpikir kita.
Kuliah
adalah jalan untuk membuka cakrawala, agar tidak berpikir sempit. Sehingga,
banyak yang justru menemukan “jati diri” dan tergali potensi diri kala di
bangku kulaih.
Pada
dasarnya, drop out adalah konsekuensi, ketika tidak mampu menyelaraskan waktu
dan kepentingan kampus dengan dunia bisnis yang di geluti. Ketika bidang yang
ditekuni membutuhkan perhatian lebih, sedangkan kalau dipaksakan tetap kuliah
hasilnya juga tidak maksimal. Padahal, mereka-mereka itu sukses bukan
karena DO-nya, tapi karena memiliki
kesungguhan dan mau bekerja keras.
Meninggalkan
Zona Nyaman
Barang
kalai kita pernah mendengar pekerja yang megeluh dan menggrutu. Karena ia
mengaku ia tidak kerasan dengan dengan lingkungan kerjanya, tetapi masih saja
menikmati ritinitasnya. Ia tidak berani henggkah meninggalkan pekerjaannya,
karena takut tidak menemukan tempat lain yanglebih menjanjikan. Ia enggan
meninggalkan zona nyamannya yang sebetulnya tidak nyaman baginya.
Akibatnya,
ia bekerja sengah hati. Ia tidak mencintai pekerjaan. Ia merasa terpaksa
bekerja, namun tak jua meninggalkan, karena masih mendamba gaji darinya. Ia pun
hanya menjadi pengeluh, disini gajinya kecil, mau minta izin susah. Malah
ketika ditanya, kenapa kamu tidak keluar saja dan mencari pekerjaan yang lain
atau bikin usaha sendiri? Dia pasri akan menjawab, saya khawatir tidak bisa
menafkahi anak istri sy nanti.
Ia
akan menanggung akibat dari keputusannya, di minta pertanggung jawaban oleh
Allah Swt. Ia tidak amanah. Ia memakan
hak atas kewajiban yang belum ditunaikannya dengan sempurna. Ia
menzalimi atasan dan rekan-rekannya,
karena ia mendapatkan gaji yang sama, sedangkan hasil kerjanya sedikit.
Berani
Mengambil Keputusan
Untuk
bisa berubah dari ketidak mungkinan
menuju kemungkinan, selain
mengubah minsdset, kita pun harus berani mengambil keputusan. Setiap keputusan
pasti menimbulkan konsekuensi yang lain. Kalau sama-sama memiliki risiko, lebih
baik mengambil keputusan dan menanggung risiko daripada tidak mengambil
keputusan dan tetap mendapat risiko. M. Natsir pernah berkata, “Hindarkan kesalahan besar, yaitu kesalahan tidak
berbuat apa-apa”.
Berani
Menghadapi Rintangan
Ketika
kita bertekat mengubah nasib, bergerak dari ketidakmungkinan menuju
kemungkinan, beranikan diri untuk menghadapi rintangan, cemoohan, bahkan
cacian. Terlebih, bila hendak kita lakukan, serasa di luar jangkauan nalar.
Jangan
berkecilhati, ketika ada yang mencibiri. Jadikanlah setiap ucapan atau komentar
sinis mereka sebagai pelecut semangat, penggerak untuk maju dari
ketidakmungknanmenuju kemungkinan. Banyak gagasan yang semula diremehkan,
kemudian menjadi fenomenal dan menimbulkan decak kagum.
Rintangan
itu ibarat polisi tidur. Ia penjeda sementara, yang menghambat laju perjalanan
kita. Ia sekaligus memberikan pesan agas kita lebih berhati-hati. Dan
perhatikanlah, ternyata lebih banyak jalan lurus daripada jalan berpolisi
tidur.
Untuk
mendobrak ketidakmungkinan menuju kemungkinan bahkan kebisaan, beranikan diri
untuk menghadapi rintangan apa pun yang menghadang. Sukses yang diraih tanpa
rintangan, hanyalah keberhasilan yang rapuh. Mudah hilang ataupun terenggut.
Ibarat membangun gedung yang tinggi, namun pondasinya kurang kokoh. Akibatnya,
ia mudah tumbang dan roboh.
Berjuang
Hingga Akhir
Bila
ada lomba lari maraton, siapakah yang akan menang?
Tentu
mereka yang bertahan hingga ke garis finis, kan? Mereka yang berani berjuang
hingga akhir, survive, akan berpeluang meraih apa yang impikan. Maka, dalam
menghadapi hal-hal yang nampak mustahil, jadilah orang yang terahir bertahan.
Tidak
di pungkiri bahwa tantangan, hambatan, dan rintangan senantiasa menghadang.
Baik berasal dari dalam diri, berupa sikap apatis dan pesimis ataupun cemoohan
yang melemahkan dari luat.
Keinginan
untuk mengubah diri ketidakmungkinan menuju kemungkinan, di perlukan ikhtiar
yang maksimal. selain itu, juga diperlukan keistiqamahan. Istiqamah artinya
berkelanjutan. Tidak mudah menyerah pada keadaan. Tidak mudah pasrah, hanya
karena belum nampak hasil yang diinginkan. Dan di ujung ikhtiar itu, kita
bertawakal.
Kemenangan
hanya akan diraih oleh orang yang berani melangkah setelah mengambil keputusan,
berani menghadapi tantangan, dan berjuang hingga garis finis tujuan.
MELAWAN KEBODOHAN
Memberantas
Penyakit Sekolahisme
Penyakit
sekolahisme mengajarkan bahwa untuk menuntut ilmu harus di lakukan di lembaga
pendidikan formal (sekolah, kampus). Kalau tidak, dianggap tidak menuntut ilmu
istilah ini di cetuskan oelh ustadz Adian Husaini, tokoh yang dianggap musuh
kaum Liberal. Ustadz adian juga menjelaskan bahwa level pendidikan di negeri kita ini
menyesatkan. Mengapa? Karena harus ada jenjang strata 1, strata 2, hingga
strata 3. Akibatnya kalau sudah mencapai level strata 3 atau profesor-doktor,
orang yang sudah merasa di puncak pendidikan dan tidak perlu lagi belajar.
Padahal, perintah untuk belajar, menuntut ilmu, tidak berhenti ketika sudah
mencapai level itu. Islam mengajarkan bahwa menuntut ilmu itu terus berlanjud,
sejak dalam buaian hingga badan berbalut kain kafan.
Penyakit
sekolahisme bisa membelenggu kemampuan diri. Karena merasa berpendidikan
rendah, tidak dapat mencicipi bangku sekolah atau perkuliahan, lantas merasa
diri terbatas. Padahal, kita bisa mengembangkan kemampuan melalui jalur
nonformal. Belajar sendiri secara otodidak, banyak membaca, mengikuti
kajin-kajian atau seminar-seminar pengembangan diri, dan sebagainya. Tujuan
menuntut ilmu adalah mendapatkan ilmu. Dari tidak tahu, menjadi tahu. Dari
tidak mengerti, menjadi mengerti. Bukan agar mendapatkan pekerjaan yang layak
dan mapan.
Menghancurkan
Stigma
Seperti
kisah Robert J. Stenberg, semula juga dianggap bodoh. Namun, nasib baik
mempertemukan dirinya dengan seorang guru hebat, Miss Alexa. Miss alexa
menanamkan stigma positif dan menghancurkan stigma negatif yang selama ini membelenggu
dirinya.
penuh
kekuatan, Robert akhirnya mampu menduduki Guru Besar di Yale University. Selain
itu ia juga telah menghasilkan lebih dari 600 makalah ilmiah dan beberapa buah
buku. Bukunya yang terkenal adalah Successful Intelligence
Oleh
karena itu, hancurkanlah stigma negatif yang membelenggu diri, jika kita ingin
bergerak dari ketidakmungkinan menuju kemungkinan. Jika tidak, stagma itu
lama-kelamaan melekat pada pribadi kita.
Bijak
Menyikapi Takdir
Di
antara takdir yang tidak bisa diubah adah jenus kelamin, warna kulit, bentuk
mata, dan sebagainya. Kalaupun bisa mengubahnya seperti dengan operasi ganti
kelamin atau operasi plastik, merupakan bentuk kedurhakaan kepada allah Swt.
Kendati
demikian, ada pula takdir yang dapat berubah dengan kesungguhan ikhtiar.
Seperti takdir miskin dapat berubah dengan kesungguhan untuk bekerja keras.
Takdir bodoh dapat berubah dengan rajin menuntut ilmu. Janagan pernah menyesali
takdir yang menimpa diri. Terlebih, takdir yang sudah tidak dapat di ubah.
Cobalah menggali dengan maksimal, potensi lain untuk mengubah takdir yang masih
bisa di ubah.
Jangan
menyesali pisik yang kurang rupawan, karena hanya menjadikan diri kurang
bersyukur atas karunia yang Allah berikan. Jangan pula menyesali, bila
dilahirkan dari keluarga kurang mampu atau berpendidikan rendah. Dengan ikhtiar
yang sungguh-sungguh, kita masih berkesempatan mengubahnya.
Allah
Swt mahaadil dan bijaksana. Dia berhak mengangkat atau menjatuhkan siapa pun
yang di kehendaki-nya. Bukan rupa fisik yang menjadi sebab mulianya seorang
hamba. Ketakwaanlah yang menjadi penentunya. Allah Swt berkalam yang artinya
“Sesungguhnya
orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling
takwa di antara kamu”. (Al-hujurat: 13 )
Untuk
bergerak dari ketidakmungkinan menuju kemungkinan, bijaklah menyikapi takdir.
Jangan mudah menyerah. Jangan mudah berputus asa. Selama takdir itu masih
berpeluang untuk berubah, lakukanlah ikhtiar dengan maksimal. jangan
terbelenggu oleh kelemahan diri. Karena yang penting, bukan dimana anda berada
sekarang, tapi kemana arah tujuan anda. Bukan dalam kondisi apa anda sekarang,
tapi kondisi apa yang anda impikan di masa depan. Itulah impian. Dan memiliki
impian itu gratis, alias tidak bayar. Dengan penuh kesungguhan, takdir masih
dapat berubah dengan ikhtiar, doa, dan usaha. Allah Swt berfirman
Artinya:
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka
mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”.(Ar-Ra’d:11)
Mengasah
Talenta
Setiap
orang memiliki bakat atau talenta. Namun, tidak setiap mereka berhasil menggali
dan mengoptimalkan. Beberapa diantaranya justru mengeluh. Perkataan yang
terlontarpun seputas, “saya tidak berbakat, saya tidak bisa.”ketika masalah
datang menghampiri, perkataan yang terlontar berikutnya adalah,”saya tidak
mampu menyelesaikannya.”
Untuk
mengubah ketidakmungkinan menuju kemungkinan, kita meski menggali talenua
dalam diri, kemudain mengoptimalkannya. Kalu tidak, talenta yang potensial itu
akan terkubur, bahkan mati. Mengoptimalkan talenta merupakan jalan untuk meraih
kesuksesan. Dan membiarkannya terkubur dan mati, hanya membuahkan sesal di
kemudian hari. Ada kalanya talenta itu mencuat, ketika seorang ditimpa masalah.
Dalam kondisi terjepit, kepepet, dihina, atau dilecehkan, ia kemudian
bersemangat uuntuk melecut kemampuannya. Melenyapkan kesan negatif yang di
labelkan lingkungannya.
MENAKLUKAN MASALAH
Mengubah
Masalah Menjadi Peluang
Kita
tau bahwa hiirosima dan nagasaki di bom nuklir pada Agustus 1945 silam oleh amerika,
pada saat itu jepang menyerah pada sekutu tanpa syarat. Tercatat 140 ribu warga
jepang di hirosima meninggal. Di nagasaki, tercatat 80 ribu orang yang
meninggal hingga akhir tahun 1945.
Jepang
memang hancur. Namun, ia Cuma luluh lantak bangunan fisiknya, bukan mentalnya.
Kaisar Hirohito segera mengambil langkah brilian. Ia mengumpulkan para guru
yang masih tersisa. Pendidikan dijadikan pilar kebangkitan. Guru dijadikan
motor penggerak untuk membangun kembali SDM jepang. Dan sekarang kita saksikan,
jepang bangkit,bahkan merajai industri di negara maju.
Jepang
mengubah masalah yang menimpa, menjadi peluang untuk mendulang kesuksesan.
Selangkah demi selangkah , ia bangkit dan mendobrak batas ketidak
mungkinan. Mengubah masalah menjadi
peluang. Itulah setidaknya ibrah dari kebangkitan negeri sakura tersebut.
Setiap masalah pasti ada jalan keluanya. Setiap persoalan pasti ada jawabannya.
Maka jangan melemah hanaya karena ditimpa sedikit masalah. Jangan pula berputus
asa, ketika sedikit cobaan menimpa.
Ujian
terberat adalah ujian para nabi. Selanjudnya, ujian orang-orang tingkat
keimanannya lebih tinggi. Semakin tinggi tingkat keimanan, semakin berat pula
ujiannya.
Memandang
Masalah Dari Sisi Yang Berbeda
Maslah
acapkali berubah menjadi nikmat dan peluang sukses, ketika kita pandang dari
sisi yang berbeda. Namun, tak jarang menjadi semakin parah kala salah
memaknainya.
Seperti
kisah syeikhul Islam, Ibnu Taimiyyah dipenjara, beliu justru berkata, “apa yang
diperbuat musuh kepada ku? Aku, taman, dan kebunku, ada dalam dadaku. Kemanapun
aku pergi, ia selalu bersamaku dan tiada pernah meninggalkanku. Penjaraku
adalah khalwat. Kematianku adalah syahid. Terusirku dari negeriku adalah
darmawisata.”
Penjara
tidak menyurutkan masalahnya untuk berdakwah dan berkarya. Pengapnya penjara
justru menjadi majlis ilmu dan muhasabah. Beliau menjadi lebih banyak bersujud
dan mengkhatamkan al-Qur’an. Sampai-sampai beliu berkata, “Seandainya semua
yang ada di Qal’ah ini berubah menjadi emas, semua itu belum cukup jika
kubayarkan kepada orang-orang yang memenjarakanku. Itu sebagia imbalan dari
semua amal kebijakan yang kudapatkan di sini.”
Beliu
dikenal memiliki kepribadian yang kuat. Ketika tiba waktu shalat, beliau tak
segan mengingatkan para napi yang sedang bermain catur, undian, judi, dan
bermalas-malasan. Atas sentuhan dakwahnya yang tegas, banyak nafi yang sadar
dan insyaf. Penjara tak ubahnya majlisilmu baginya. Hingga, beberapa napi yang
sudah selesai masa hukumannya memilih tinggal, karena enggan berpisah dengan
majlis sang guru.
Masya
Allah.....
MENYAMAI CINTA
Cinta
Membuahkan Ketekunan
Cinta
membuahkan ketekunan. Memunculkan energi berlipat. Mengubah yang tidak mungkin
menjadi mungkin dengan izin dan pertolongan Allah Swt. Cinta bisa mengubah yang
nampaknya tidak mungkin menjadi mungkin. Menggerakkan kemampuan yang semula
terpendam. Memantapkan langkah menuju perubahan. Ketika cinta sudah merasuk
dalam jiwa, cibiran dan cemoohan pun tak menyurutkan langkah untuk berkarya
mewujudkan impian dan cita-cita.
Cinta
Meretas Kesulitan
Bila
anda mencintai pasangan anda, pastinya anda rela berkorban demi dirinya. Bila
anda pencinta sepak bola, walaupun siangnya capek luar biasa, malamnya tetap
mampu untuk terjaga karena menyaksikan liga keseblasan favorit anda.bila anda
pecinta kerja, anda akan merasa enjoy bekerja berjam-jam lamanya. Kekuatan
cinta sungguh dahsyat dan hebat. Ia bisa mengubah sesuatu yang nampaknya tidak
mungking menjadi mungkin.mengalahkan segala kesulitan yang datang menghadang.
Cinta
itu mengalahkan kesulitan. Menerobos belenggu ketidakmungkinan,. Mengalahkan
segala rintangan yang datang menghadang. Maka, milikilah cinta dan temukan
objek yang anda cintai. Energi cinta itu akan semakin kuat dan hebat. Dan tentu
saja, cinta kita tertinggi adalah kepada allah Swt dan Rasul-Nya. Ketika cinta
kepada Allah Swt dan Rasul yang menjadi prioritas, kesulitan yang menghadang
menjadi tidak terasa. Ketika cinta Allah dan rasunya yang menjadi tujuan,
kitapun akan mendaptkan balasan yang lebih dari apa yang kita berikan.
Energi
cinta mengubah dan mendahsyatkan seseorang yang sedang jatuh cinta akan
berjuang sekuat tenaga untuk membahagiakan orang yang ia cintai. Cinta
menghasilkan energi yang besar, ia mengubah yang nampaknya musthail menjadi
mungkin. Temukannlah cinta sejati, maka hidup anda akan berubah. Sehingga,
terdobraklah keterbatasan dan ketidakmungkinan. Cinta sejati itu kepada Alloh
dan Rasul.
Cinta
membuahkan ketekunan. Memunculkan energi berlipat. Mengubah yang tidak mungkin
menjadi mungkin dengan izin pertolongan Alloh Swt.
Dalam
mengubah ketidakmungkinan menjadi kemungkinan, dibutuhkan keberanian yang
memiliki impian besar. Namun, impian semata tanpa keberanian bertindak atau
aksi, sama halnya juga bohong. Pada setiap perjalanan menggapai impian, ada
kesempatan-kesempatan yang datangnya tersirat. Maka yang kita lakukan adalah
jeli dan waspada. Kalau kesempatan impian itu datang dihadapan, kita harus
segera menangkapnya. Pada saat itulah, apa yang menjadi mustahil menjdi mungkin
dengan ridha alloh swt.
Pelihara
dan rawatlah impian, pupuklah dengan keteguhan, dan lengkapi dengan doa,
niscaya kesuksesan akan menjadi kemungkinan.
Visi
adalah gambaran tujuan di masa depan. Bisa juga disebut goal picture. Bagaimana
memiliki visi yang kokoh? Kita bisa belajar dari tokoh yang satu ini, jhon
rebling
Ketika
jhon menyetuskan ide untuk membangun jembatan yang melintas di atas sungai east
dan hubungkan new york dengan long island, tak sedikit para ahli membangun
jembatan yang mencibir. Alasan mereka sederhana ; tak ada yang pernah memikirkan
ide sebelum itu. Ide membangun jembatan yang panjang itu sangat mustahil dan
gila.
Namun,
sebagai seorang insinyur ahli, jhon tetap berkeyakinan bahwa jembatan itu bisa
terealiasasi. Oleh karena itu, dia membutuhkan patrner yang se visi dengannya.
Akhirnya ia pun menemukan orangnya. Bukan orang jauh tetapi anaknya sendiri,
washington yang merupakan calon insinyur. Ia pun mencerikan idenya kepada
anaknya.
Dengan
visinya yang sama bapak dan anak memulai proyeknya, membangun jembatan
brooklyn. Dan sudah bisa diduuga, tak sedikit cicbiran yang berdatangan untuk
meruntuhkan tekad mereka yang sudah membaja ini. Namun, tekadnya benar-benar
baja. Bahkan kokoh laksana batu karang, yang tidak goyah diterpa ombak.
Pada
tanggal 2 januari 1870, proyek itu dimulai. Tiada rintangan yang berarti dalam
pengerjaannya, keculai membutuhkan kerja ekstra dan kesabaran. Hingga, ketika
berlalu beberapa bulan, kecelakaan tragis terjadi bahkanmerenggut nama nyawa
sang penggagas john roebling. Adapun si anak, wagsington terluka tangan
kirinya. Selain itu, dia juga mengalami kerusakan pada otaknya.
Kejadian
itu sungguh menyentak publik banyak yang menyangka, kematian roebling akan
menjadikan proyek itu gagal dan menjadikan itu tinggal kennagan. Terlebih,
mangsington juga mengalami cidera parah pada otaknya. Tak ayal, cibiran demi
cibiranpun perlontaran lantas, benarkah proyek itu berakhir?
Dalam
kondisi berbaring lemah dirumah sakit, wangsington masih menyalakan visinya
untuk mewujudkan impian ayah. Kematian sangg ayah tidak menjadikannya surut
langkah dan menyerah. Ketiaka sinar matahari menyinari kamarnya, ia seakan
menemukan inspirasi. Dan memnggerkan satu jari sebgai isyarat ia memualai
kemunikasi dengan istrinya. Akhirnya, memulai sentuhan jari kelengan istrinya
ia mengomunikasikannya kembaki kepada para insisnyur untuk melanjutkan
proyekbesranya. Selama 13 tahun, wwasington mengatukkan jari kelengan istrinya,
istrinya kemudian mengomunikasikan pesan-pesan kepada insyur yang mengerjakan
proyek.
Pada
tahun 1883, jembatan itupun berdiri megah. Jembatan sepanjang 1825 M dan lebar
26 m ia menjadi slah satu inspirasi jembatan tertua sekaligus kebanggaan AS.
Pada tahun 1964, jembatan itu ditetapkan sebgai national historic landmark 1964
dan tahun berikutnya 1972 ditetapkan sebagai national historic cipil
eengineering landmark.
Jembatan
ini terwujud melalui wujud gila dan anak jhon reobling dan washington. Mereka
berjuang mendobrak ketidakmungkinan keadaan menuju kemungkinan. Mereka berhasil
membungkam suara-suara miring yang melemahkan visinya, walaupun harus ditebus
dengan kematian sang penggagas.
Masalah
bisa menimpa siapa saja. Adapun yang membedakan adalah cara pandangnya
menghadapi masalah itu. Apakah menjadikannya pelucut untuk maju atau justru
pembunuh yang menjadikannya kerdil dan menyerah.
Memulai
dari satu langkah. Oleh karena itu mari kita berbuat walau selangkah, walau
sekejap, walau bertahap untuk mendobrak ketidakmungkinan, pepatah china
mengatakan, berjalan 1 mil dimulai dari satu langkah.
Ketika
usianya baru 14 tahun, ia mendengar dua orang ulama hadis sedang berdialog.
Mereka sangat berharap ada kitab hadis terpilih. Kitan hadis yang mengumpulkan
hadis-hadis shahih, dha’if, dan maudhu’. Dan, yang lebih meraka harapkan adalah
terkumpulnya hadis-hadis yang shahih.
Ia
sendiri tidak berasal dari jaziriah arab. Negeri kelahirannya adalah
uzbekistan, yang kini termasuk wilayah rusia. Kakeknya sendiri masih penganut
zoroaster, sedangkan ayahnya telah memeluk islam.
Sejak
kecil, kehidupannya amat memprihatinkan. Selain yatim, tidak berapa lama
setelah lahir, ia kehilangan penglihatan. Sang ibu yang sangat menyayanginya
terus menerus berdoa untuk kesembuhannya. Menjelang usia 10 tahun, Allah SWT
menyembuhkan penglihatannya.
Ia
sangat tekun dalam belajar. Selain itu, ditunjang pula oleh kekuatan
menghafalnya yang luar biasa. Ia banyak bergurau kepada para ulama hadis, yang
mencapai 1000 orang lebih.
Karenan
terus terngiang dengan ucapan 2 ulama hadis, yang sangat mengharap adanaya
kitab hadis yang shahih, pemuda ini pun memulai bertekad. Ia berupaya
mewujudkan mimpi dua orang ulama saleh itu. Ia semakin tekun belajar, bergurau,
menulis, dan mengumpulkan hadis.
Selama
kurun waktu 16 tahun, ia berupaya menyelesaikan karya masterpiece-nya. Setiap
hendak menuliskan satu hadis, ia senantiasa menunaikan shalat sunnah dua rakaat
untuk meminta petunjuk kepada Allah SWT. Dengan kemampuan dan kecermatan yang
diberikan oleh Allah SWT hanya hadis-hadis shahih yang dimasukkan dalam
kitabnya.
Kini,
kita bisa mengenal hasil karyanya yang agung, al jami’ ash-shahih atau lebih
dikenal dengan shahih bukhari . inspirasi tersebut tersulut dari perkataan dua
ulama hadis senior. Dam muhammad bin ismail al- bukhari memilih menjadi pelaku,
bukan penonton