PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Komunikasi merupakan factor yang
penting dalam upaya mencapai tujuan suatu organisasi. Secara umum, komunikasi
dapat diartikan sebagai proses
mengirimkan dan menyampaikan pesan untuk mencapai pemahaman bersama. Komunikasi efektif terjadi apabila
individu mencapai pemahaman bersama, merangsang pihak lain melakukan tindakan,
dan mendorong orang untuk berfikir dengan cara baru.
Komunikasi secara terminologis meranjuk
pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang
lain. Jadi dalam pengertian ini yang dapat terlibat dalam komunikasi adalah
manusia. Richard mendefinisikan, communication
is the understood as a process beginning with an intention to exchange certain
information with other1. Bahwa komunikasi manusia adalah proses
yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi,
dan masyarakat yang merespon dan meciptakan pesan untuk beradaptasi dengan
lingkungan satu sama lain.
Komunikasi harus dilakukan secara
efektif agar komunikasi itu dapat mudah dimengerti oleh komunikan, komunikasi
yang efektif dapat dilakukan apabila seseorang yang berkomunikasi memahami
tentang pengertian dari komunikasi
efektif dan unsure-unsure komunikasi
efektif.
B. Rumusan
masalah
a. Apa
pengertian dari komunikasi efektif.?
b. Apa
saja indicator-indikator komunikasi efektif.?
c. Bagaimana
proses dari komunikasi efektif.?
d. Apa
saja unsur-unsur yang ada dalam komunikasi efektif.?
C. Tujuan
a. Mengetahui
pengertian dari komunikasi efektif.
b. Mengetahui
indicator-indikator komunikasi efektif.
c. Mengetahui
proses dari komunikasi efektif.
d. Mengetahui
unsur-unsur yang ada dalam komunikasi efektif.
PEMBAHASAN
A. Pengertian
komunikasi efektif
Komunikasi efektif yaitu komunikasi
yang mampu mengahasilakan perubahan sikap ( attitude change ) pada orang
yang terlibat dalam komunikasi. Komunikasi efektif memungkinkan seseorang dapat
saling bertukar informasi, ide, kepercayaan, kepercaayaan, dan sikap antara dua
orang atau kelompok yang hasilnya sesuai dengan harapan.
Tujuan komunikasi efektif adalah member
kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi dan penerima
pesan. Sehingga tercipta feed back yang baik antara pemberi dan penerima pesan. Ada beberapa pendapat
para ahli mengenai komunikasi efektif, antar lain :
a. Menurut
Jalaluddin dalam bukunya psikologi komunikasi ( 2008 : 13 ) menyebutkan,
komunikasi efektif di tandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan
kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan social yang baik, dan
pada akhirnya menimbulkan suatu tindakan.
b. Jhonson,
Sutton dan Harris ( 2001: 81 ) menunjukan cara-cara agar komunikasi efektif
dapat dicapai. Menurut mereka, komunikasi efektif dapat terjadi melalui atau
dengan didukung aktivitas role-playing, diskusi, aktivitas kelompok kecil, dan
materi-materi pengajaran yang relevan. Meskipun penelitan mereka terfokus pada
komunikasi efektif untuk proses belajar mengajar, hal yang dapat dimengerti di
sini adalah bahwa suatu proses komunikasi membutuhkan aktivitas, cara dan saran
lain agar bias berlangsung mencapai hasil yang efektif.
c. Menurut
Stephen Covey, justru komunikasi merupakan ketrampilan yang paling penting
dalam hidup kita. Kita menghabiskan sebagian besar jam di saat kita sadar dan
bangun untuk berkomunikasi. Sama halnya dengan pernafasan, komunikasi kita
anggap sebagai hal yang otomatis terjadi begitu saja,sehingga kita tidak
memiliki kesadaran untuk melakukannya dengan efektif. Kita tidak pernah dengan
secara khusus mempelajari bagaimana menulisdengan efektif, bagaimana membaca dengan
cepat dan efektif, bagaimana berbicara secara efektif,apalagibagaimana
menjadi pendengar yang baik . Bahkan untuk yang
terakhir, yaitu ketrampilan untuk mendengar tidak pernah diajarkan atau kita pelajari dalam proses pembelajaran yang kita lakukan baik di sekolah formal maupun pendidikan informal lainnya.
terakhir, yaitu ketrampilan untuk mendengar tidak pernah diajarkan atau kita pelajari dalam proses pembelajaran yang kita lakukan baik di sekolah formal maupun pendidikan informal lainnya.
d. Menurut
Thomas Leech dalam bukunya “Say it like Shakespeare”. Ada lima komponen atau
unsur penting dalam komunikasi yang harus kita perhatikan yaitu:
(1) Pengirim pesan (sender),
(2) Pesan yang dikirimkan (message),
(3) Bagaimana pesan tersebut dikirimkan (delivery channel atau media),
(4) Penerima pesan (receiver),
(5) Umpan balik (feedback).
(1) Pengirim pesan (sender),
(2) Pesan yang dikirimkan (message),
(3) Bagaimana pesan tersebut dikirimkan (delivery channel atau media),
(4) Penerima pesan (receiver),
(5) Umpan balik (feedback).
B. Indikator-indikator
komunikasi efektif
Dalam
memahami komunikasi, maka kita harus mengetahui apa saja indikator dalam
mencapai komunikasi yang efektif. Indikator komunikasi agar efektif ada empat
diantaranya :
- Pemahaman, Merupakan suatu kemampuan memahami pesan secara cermat sebagaimana yang disampaikan oleh komunikator. Dalam hal ini komunikan dikatakan efektif apabila mampu memahami secara tepat. Sedang komunikator dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan secara cermat.
- Kesenangan, Apabila proses komunikasi itu selain berhasil menyampaikan informasi, juga dapat berlangsung dalam suasana yang menyenangkan ke dua belah pihak. Sebenarnya tujuan berkomunikasi tidaklah sekedar transaksi pesan, akan tetapi dimaksudkan pula untuk saling interaksi secara menyenangkan untuk memupuk hubungan insani.
- Pengaruh pada sikap, Apabila seorang komunikan setelah menerima pesan kemudian sikapnya berubah sesuai dengan makna pesan itu. Tindakan mempengaruhi orang lain merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari di perkantoran. Dalam berbagai situasi kita berusaha mempengaruhi sikap orang lain dan berusaha agar orang lain bersikap positif sesuai keinginan kita.
- Hubungan yang makin baik, Bahwa dalam proses komunikasi yang efektif secara tidak sengaja meningkatkan kadar hubungan interpersonal. Di perkantoran, seringkali terjadi komunikasi dilakukan bukan untuk menyampaikan informasi atau mempengaruhi sikap semata, tetapi kadang-kadang terdapat maksud implisit di sebaliknya, yakni untuk membina hubungan baik.